Top 3: Beda Resesi dan Krisis Ekonomi

rtikel mengenai perbedaan resesi dan krisis ekonomi ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Feb 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi resesi ekonomi. Foto: Freepik/wirestock
Ancaman resesi global disebut-sebut makin nyata dan terasa di Indonesia. Foto: Freepik/wirestock

Liputan6.com, Jakarta Ancaman resesi global disebut-sebut makin nyata dan terasa di Indonesia. Meskipun ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen, namun kinerja ekspor yang menjadi penyokong ekonomi tahun lalu mulai melemah. 

Banyak pihak yang mengartikan resesi global sama seperti krisis ekonomi. Namun, perlu diketahui, ternyata istilah tersebut sangat jauh berbeda.

Artikel mengenai perbedaan resesi dan krisis ekonomi ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca.

Selain itu juga ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak. Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 22 Februari 2023:

1. Resesi Beda dengan Krisis Ekonomi, Mana yang Lebih Serem?

Resesi global 2023 mengancam sebagian besar negara di dunia. Sejumlah negara mulai mengantisipasi dengan berbagai kebijakan masing-masing, mulai dari menaikkan suku bunga hingga memberikan insentif kepada para pelaku ekonomi.

Indonesia misalnya, berbagai kebijakan tengah dilakukan mulai dari perkuat pasar ekspor hingga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Tujuan akhirnya satu, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Dengan ekonomi tetap tumbuh, maka sebuah negara akan jauh dari resesi.

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Berita Duka, Mantan Direktur LAN dan Sekjen Kemenkeu JB Kristiadi Pudjosukanto Meninggal Dunia

Ketua Tim Panel Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) JB Kristiadi. (Dok Kementerian PANRB)
Ketua Tim Panel Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) JB Kristiadi. (Dok Kementerian PANRB)

Berita duka datang dari dunia ekonomi nasional. Telah berpulang ekonom senior JB Kristiadi Pudjosukanto.

JB Kristiadi pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan pada 2005 dan juga Ketua Yayasan Atma Jaya pada 2006-2011.

"Ya betul. Beliau salah satu tim penguji doktoral saya di Prancis," jelas Rektor Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko kepada Liputan6.com, Selasa (21/2/2023).

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Daftar Resesi yang Pernah Dialami Indonesia, Mana Paling Dahsyat?

Ilustrasi resesi, ekonomi
Ilustrasi resesi, ekonomi. (Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay)

Pemerintah terus mewaspadai ancaman resesi global bagi Indonesia. Berbagai strategi pun telah disiapkan demi menjaga mimentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Strategi ini mulai dari menjaga konsumsi rumah tangga melalui berbagai bantuan sosial (Bansos) hingga meningkatkan pasar ekspor baru.

Dalam pengertiannya, resesi ekonomi sendiri terjadi dimana jika sebuah negara pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal berturut-turut.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya