Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Mulai Padam, Erick Thohir Minta Pertamina Fokus Selamatkan Warga

Erick Thohir menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang meninggal dan warga yang luka-luka.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 04 Mar 2023, 05:23 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2023, 05:23 WIB
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kobaran api membumbung tinggi menghanguskan kawasan sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan Pertamina untuk segera mengusut tuntas kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 malam.. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan Pertamina  untuk segera mengusut tuntas kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 malam.

Dia juga  menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban Depo Pertamina Plumpang yang meninggal dan warga yang luka-luka. "Kita fokus dan memastikan aksi cepat tanggap untuk selamatkan masyarakat. Selanjutnya harus ada evaluasi operasional untuk ke depannya. Saya akan turut mengawal kasus ini," kata Erick dalam keterangannya.

Erick Thohir meninjau langsung lokasi TBBM Pertamina yang terbakar di Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam. Erick yang tengah berada di Jawa Timur memutuskan segera kembali ke Jakarta untuk memantau proses penanganan di lokasi.

Erick menyampaikan telah mendapatkan informasi dari Pertamina bahwa yang terbakar adalah pipa yang menyalurkan Pertamax dari Kilang Balongan ke TBBM Plumpang. Erick menyampaikan tidak ada tangki BBM yang terbakar.

"Laporan Pertamina, api di lokasi sudah mulai padam pada pukul 22.43 WIB," ucap Erick, yang sedang berada di Jawa Timur dan segera memutuskan bersiap kembali ke Jakarta setelah mendengar musibah itu.

Erick memastikan insiden Depo Plumpang terbakar ini tidak berdampak pada suplai BBM lantaran terdapat dukungan dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.

Erick mengatakan dia menerima informasi persediaan BBM di sejumlah depo Pertamina masih cukup memasok kebutuhan masyarakat. “Di Cikampek ada stok Pertalite 20399 KL yang cukup 10 hari dan Pertamax 6137 KL atau cukup 11 hari. Sementara di TBBM Ujung Berung dengan Pertalite 24250 KL (11,5 hari) dan Pertamax 22,004 KL (29,2 hari),” ujar Erick.

Dia mengatakan dukungan persediaan BBM juga ada di TTU Balongan yang memiliki stok Pertalite 80,014 KL (CD 57 hari) dan Pertamax 50,626 KL (170 hari), serta tambahan pasokan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui lsut ke TBBM Tanjung Priuk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Padam, Petugas Lakukan Pendinginan

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Suasana proses evakuasi korban kebakaran yang terjadi di kawasan sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Sebanyak 14 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara yang dilarikan ke Rumah Sakit Mulyasari harus dirujuk ke rumah sakit lain untuk penanganan lanjutan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam dilaporkan padam. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) kini tengah melakukan proses pendinginan.

"Api sudah padam di Plumpang dan sekarang sedang dalam proses pendinginan," ujar Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Rahmat Kristanto kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (4/3/2023).

Kendati demikian, Rahmat menyebut masih ada beberapa titik lokasi api yang terpantau masih ada. Pihak pemadam pun tengah melakukan pemadaman.

"Sementara di permukiman api sudah mulai mengecil, udah gak besar," bebernya.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, ada sekitar 7 kantong jenazah di Koramil Koja. Sementara data terbaru ada sebanyak 17 korban yang beberapa di antaranya tersebar di sejumlah rumah sakit.

Sebelumnya, jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3/2023), jumlah korban tewas dalam kebakaran Plumpang ini mencapai 17 orang.

17 korban ini terdiri dari 15 orang dewasa dan 2 anak-anak.

Data tersebut diinformasikan petugas melalui papan yang dipampang di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakut.

Berdasar data tersebut, ada 16 orang luka yang dirawat di RSUD tersebut.


Diduga Tersambar Petir

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Petugas pemadam berupaya memadamkan api yang terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan berdampak pada permukiman warga di dua RW Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut dugaan sementara terbakarnya Depo Pertamina akibat tersambar petir. Namun menurut Abdul, itu hanya dugaan sementara.

"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Abdul menyebut warga di sekitar lokasi kebakaran sudah mulai dievakuasi. Terkait personel, dia menyebut ada kemungkinan terus ditambah mengingat kebarakan yang terjadi sangat besar.

"Kalau personil kemungkinan masih bertambah, kemungkinan dari dinas juga bakalan turun," kata dia.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya