Janji Erick Thohir ke INKA: Suntik PMN Rp 1,5 Triliun di 2024

Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan akan ada suntikan dana PMN di 2024 pada PT Industri Kereta Api (INKA)

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Mei 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 19:40 WIB
Menteri Erick Thohir saat mengadakan kunjungan ke PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA di Madiun, Jawa Timur, Jumat (19/3/2021).
Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan akan ada suntikan dana PMN di 2024 pada PT Industri Kereta Api (INKA)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan akan ada suntikan dana di 2024 pada PT Industri Kereta Api (INKA). Mengingat,  ini bakal memproduksi gerbong untuk memenuhi kebutuhan operasional KRL.

Nilai penyertaan modal negara (PMN) yang diusulkan Erick sekitar Rp 1,5 triliun, tujuannya untuk menggenjot produksi INKA. Soal usulan ini, Erick mengaku tak ragu, pasalnya BUMN secara konsolidasi mampu memberikan dividen hingga Rp 80 triliun kepada negara.

"Kita usulkan juga kalau ingin ada percepatan gerbong yang diproduksi INKA kita mengusulkan tambahan suntikan modal di tahun 2024. Toh bumn sendiri dividennya Rp 80 triliun, jadi tidak ada salah juga kita mengambil sebagian kembali yang selama ini targetnya Rp 40 triliun," ujar dia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Diketahui, INKA dan Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah meneken kerja sama pada Maret 2023 lalu. Salah satunya, untuk memproduksi 16 rangkaian kereta (trainset) untuk memenuhi kebutuhan. Tapi, produksi ini baru bisa direalisasikan pada 2025-2026 mendatang.

Menyoal kebutuhan penggantian trainset yang pensiun di 2023, Erick Thohir masih berpegang pada 2 data. Pertama, kemampuan produksi INKA. Kedua, data proyeksi dari pengguna KRL yang disusun KAI.

Setelah data itu rampung, ditambah dengan hasil reviu dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), baru bisa diputuskan opsi apakah harus impor atau tidak.

"Tentu dua data ini sedang saya tunggu, dan sudah rapat dengan Pak Menko, Menperin dan Menhub untuk singkronisasi data memang berapa kapasitas INKA bisa mmproduksi, kapasitas kereta api memprediksi. Nah itu harus ada titik temunya. Jangan semua solusi itu hanya dilihat satu titik," bebernya.

 

Tunggu Data Final

Konferensi Pers Jelang Laga FIFA Matchday Antara Timnas Indonesia Vs Argentina
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers menjelang laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (24/05/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, persetujuan impor KRL bekas asal jepang masih harus menunggu sejumlah proses. Itu telah dilontarkannya langsung kepada Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Saya bilang bahwa waktu itu saya diundang rapat sama Menko (Luhut), Menhub, Menperin. Lalu saya bilang, saya menunggu dua data final," ujar Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Pertama, ia menunggu kapasitas produksi PT Industri Kereta Api (INKA) untuk menciptakan KRL asli Indonesia. Selain itu, Kementerian BUMN juga bakal menyuntikkan penyertaan modal negara (PMN) ke INKA tahun depan.

"Satu dari INKA, berapa besar bisa memproduksi daripada gerbong itu. Nah minta datanya (ke INKA)," kata Erick.

"Tetapi saya sudah memasukkan juga ke 2024. Salah satunya PMN untuk INKA, Rp 1,5 triliun kalau tidak salah, asal konteksnya memperbesar produksi," di menambahkan.

Selain itu, Erick juga meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT KCI selaku anak usaha, untuk mengkaji ulang jumlah penumpang KRL pasca pandemi Covid-19.

"Nah, kalau data ini sudah keluar, baru kita bisa sinkronkan. Jadi bisa ada keputusan, berapa yang dalam negeri bisa buat, berapa yang impor," ucap Erick.

"Jadi bukan karena ribut impor apa produksi dalam negeri, tapi tanpa solusi buat masyarakat pengguna kereta yang akhirnya berhimpit-himpitan. Kan mesti ada solusinya," tegas Erick Thohir.

 

Kerja Sama INKA-KCI

KRL Yogyakarta-Solo mulai berbayar pada 10 Februari 2021
KRL Yogyakarta-Solo mulai berbayar pada 10 Februari 2021 (dok: KAI Commuter)

PT INKA (Persero), PT KAI (Persero), dan PT KCI atau KAI Commuter menandatangani kontrak pengadaan 16 rangkaian kereta (trainset) KRL produksi lokal.

Penandatanganan dilakukan bersamaan dengan peresmian workshop PT INKA (Persero) Banyuwangi oleh Wakil Menteri (Wamen) II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Kamis, 9 Maret 2023.

Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto menyampaikan, kerjasama ini merupakan momentum untuk kebangkitan perkeretaapian nasional dan sebuah bentuk kolaborasi anak bangsa yakni PT INKA (Persero), PT KAI (Persero) dan KAI Commuter.

"Sinergi seperti ini sudah terjalin pada kesempatan-kesempatan sebelumnya dan akan terus kami lanjutkan. Sebagai operator, baik PT KAI maupun KAI Commuter tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggannya, dan kami pun PT INKA selalu berkomitmen memberikan produk-produk berkualitas tinggi untuk kereta-kereta kami," ujarnya, Kamis (9/3/2023).

Berikut rincian kontrak antara PT KAI, KCI dan INKA:

• Kontrak Pengadaan 16 Trainset KRL Baru antara PT INKA (Persero) dan PT KCI

• Penandatanganan Kontrak Pengadaan 612 Unit Kereta SS New Generation untuk program Replacement Tahun 2023-2026 antara PT INKA (Persero) dan PT KAI (Persero)

• Penandatanganan Kontrak Pengadaan 10 Car Kereta Luxury 26 seat untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka dan 1 Car Cadangan Perawatan 2023-2024 antara PT INKA (Persero) dan PT KAI (Persero)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya