Penampakan Kursi Kereta Ekonomi Sudah Dimodifikasi KAI, Jadi Mirip Kelas Eksekutif

Melalui modifikasi kursi kereta ekonomi ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan ke depannya untuk menjadikan perjalanan kereta api aman, nyaman, dan sehat

oleh Arief Rahman H diperbarui 31 Mei 2023, 20:58 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 20:58 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memodifikasi atau mengganti kursi di gerbong kereta api kelas ekonomi.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memodifikasi atau mengganti kursi di gerbong kereta api kelas ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) memodifikasi atau mengganti kursi di gerbong kereta api kelas ekonomi. Hingga saat ini, sebanyak 4 gerbong kursi kereta ekonomi jarak jauh yang diubah dengan kapasitas 72 tempat duduk dari sebelumnya 80 tempat duduk.

VP Public Relation KAI Joni Martinus membenarkan pihaknya tengah memugar gerbong KA Jarak Jauh di Balai Yasa Manggarai. Menurutnya, ini jadi bagian peningkatan pelayanan bagi penumpang.

"Pada tahap awal ini, sudah ada 4 gerbong kereta ekonomi yang telah berhasil dimodifikasi. Melalui modifikasi ini, jumlah kursi kereta ekonomi yang tadinya berkapasitas 80 tempat duduk, kini menjadi 72 tempat duduk, sehingga memberikan kesan yang lebih luas. Keunggulan lainnya yaitu kursinya dapat disandarkan (reclining) dan diputar (revolving) seperti kursi pada kereta eksekutif," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (31/5/2023).

Selain itu, pada interior kereta juga ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu. Interior kereta juga dimodif mirip dengan kereta eksekutif seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah.

"Tak hanya itu, modifikasi juga dilakukan pada toilet dengan nuansa yang lebih mewah dan menggunakan toilet duduk," katanya.

Kendati begitu, Joni belum bisa memastikan gerbong baru ini dipasangkan dengan rangkaian KA jarak jauh tertentu. Pasalnya, hal itu masih dalam kajian manajemen KAI.

"Yang pasti, dalam waktu dekat pelanggan kereta ekonomi akan merasakan pengalaman yang berbeda, dan pastinya lebih nyaman," kata dia.

“Melalui modifikasi ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan ke depannya untuk menjadikan perjalanan kereta api aman, nyaman, dan sehat,” sambung Joni.

 

Tarif KA

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memodifikasi atau mengganti kursi di gerbong kereta api kelas ekonomi.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memodifikasi atau mengganti kursi di gerbong kereta api kelas ekonomi.

Joni juga menerangkan mengenai tarif yang akan berlaku setelah adanya pemugaran di beberapa gerbong kelas ekonomi. Diketahui, penggantian tempat duduk ini dilakukan pada KA kelas ekonomi komersial atau non subsidi.

Perlu dikwtahui, hingga saat ini terbagi menjadi 2 mekanisme yaitu tarif ekonomi PSO (Public service obligation) dan tarif ekonomi komersial. Untuk tarif ekonomi PSO, tarifnya plat atau tetap, disesuaikan dengan kontrak perjanjian PSO bersama Kemenhub.

"Sementara untuk tarif ekonomi komersial, penentuan tarifnya berada di antara tarif batas bawah dan tarif batas atas, dimana mekanismenya disesuaikan dengan permintaan pasar," pungkasnya.

Penjualan Tiket Meningkat

Diberitakan sebelumnya, Jelang libur nasional pada 1 Juni 2023 yang mendekati moment akhir pekan, volume penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen mengalami lonjakan hampir 2x lipat. Akibatnya, banyak tiket kereta api yang terjual.

Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, mengatakan jumlah tiket yang sudah dipesan untuk keberangkatan pada hari Rabu (31/5) dan Kamis (1/6) mencapai sekitar 28.500 per hari.

"Jumlah tersebut meningkat hingga 2x lipat jika dibandingkan dengan hari yang sama dengan rata - rata per hari sekitar 14.000 penumpang untuk hari Rabu dan Kamis pada waktu normal," kata Eva, Rabu (31/5/2023).

Oleh karena itu, KAI pun menghimbau kepada seluruh pengguna jasa Kereta Api Jarak Jauh yang akan berangkat dari stasiun Pasar Senen dan Gambir agar memperhatikan kembali jadwal keberangkatannya, mengingat mulai Kamis 1 Juni 2023 Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) baru akan diberlakukan di seluruh Indonesia, termasuk untuk operasional KA di wilayah kerja KAI Daop 1 Jakarta.

Adapun Gapeka atau Grafik Perjalanan Kereta Api merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

 

Perubahan GAPEKA

PT KAI untuk memodifikasi kursi dan interior kereta ekonomi non subsidi (komersial). (Sumber gambar dari Twitter)
PT KAI untuk memodifikasi kursi dan interior kereta ekonomi non subsidi (komersial). (Sumber gambar dari Twitter)

Terdapat beberapa perubahan dari GAPEKA sebelumnya, diantaranya waktu tempuh yang semakin singkat, penambahan jumlah perjalanan KA dan layanan naik.

Penumpang untuk sejumlah KA yang sudah bisa dilakukan melalui Stasiun Jatinegara sebagai stasiun alternatif keberangkatan untuk warga Jakarta selain Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Sejumlah jadwal KAJJ baik itu keberangkatan maupun kedatangan juga akan mengalami perubahan mulai 1 Juni 2023.

Untuk itu KAI Daop 1 Jakarta menghimbau kepada seluruh Pelanggan KA yang sudah membeli tiket untuk keberangkatan pada tanggal 1 Juni dan setelahnya agar memeriksa kembali jadwal keberangkatannya sehingga tidak tertinggal ataupun salah naik kereta api.

"Sebagai contoh KA Gumarang relasi Pasarsenen - Surabaya Pasarturi yang semula berangkat dari Stasiun Pasarsenen pukul 15.50 WIB, mulai 1 Juni 2023 nanti akan berangkat pada pukul 20.45 WIB," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya