Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka ekspansi di segmen konsumer dan memanfaatkan prospek positif di industri pembiayaan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) tengah menyasar pasar pembiayaan.
Berkaitan dengan itu, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan bahwa industri multifinance memiliki prospek cerah seiring kondisi ekonomi Indonesia yang relatif tangguh menghadapi potensi resesi global tahun ini.
Baca Juga
“Kami pun mendukung upaya-upaya anak usaha untuk saling mendorong dalam mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan. Dengan demikian, sinergi tersebut dapat menjadi aspirasi perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang bersama melalui penciptaan economic dan social value bagi stakeholder," katanya.
Advertisement
"BRI sebagai induk perusahaan, terus mendukung ekspansi bisnis BRI Finance melalui aksi korporasi penerbitan obligasi. Terlebih, aksi korporasi itu pun dilakukan BRI Finance melalui sinergi dengan anak usaha BRI lainnya yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas," jelas Catur.
Dapat Rating idAA
Dalam aksi korporasi ini, BRI Finance telah mendapatkan rating idAA alias double A dari lembaga pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dari BRI Finance adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas, sementara wali amanat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sebagai gambaran, pada 2022 lalu satu kantor pusat dan 26 kantor cabang BRI Finance diperkuat dengan 182 branchless financing di unit kerja BRI. Adapun hingga kuartal I-2023, jaringan bertambah dengan 15 kantor pemasaran baru dan branchless financing sebanyak 200 titik.
Produk BRI Finance yaitu fasilitas dana pun bisa diakses di super app BRImo yang mampu menghasilkan kurang lebih 900 lead untuk fasilitas dana.
Catur menjelaskan bahwa sejak tahun 2020 anak usaha BRI tersebut diarahkan untuk melakukan transformasi berupa switching portfolio. Ia mengungkapkan, BRI Finance semula berfokus pada pembiayaan komersial atau produktif menjadi fokus pada pembiayaan konsumer.
“Di industri pembiayaan, BRI Group memiliki aspirasi mendorong BRI Finance menjadi perusahaan multifinance dengan total aset di atas Rp10 triliun pada 2024. Hal tersebut diraih dengan fokus pada pembiayaan konsumer,” jelasnya.
"Oleh karena itu, secara bertahap sejak tahun 2018, BRI Finance menghadirkan beragam layanan produk, seperti pembiayaan mobil baru, pembiayaan mobil bekas, kemudian sepeda motor yang fokus untuk melayani BRI Group dan fleet," tambah Catur.
Sementara itu, di segmen korporasi atau perusahaan, BRI Finance menawarkan produk terkait Car Ownership Program (COP), Motor Ownership Program (MOP), hingga produk Sewa Operasi.
Advertisement
Jadi Top of Mind
Catur berharap agar pada tahun 2025 mendatang, perusahaan multifinance dari BRI tersebut dapat menjadi top of mind multifinance company in Indonesia.
"Beberapa caranya adalah dengan melakukan perluasan coverage area, sinergi dan cross-selling melalui platform digital yang dimiliki oleh BRI Group," ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, nilai penerbitan obligasi oleh BRI Finance mencapai Rp500 miliar yang terbagi dalam dua seri, yaitu Seri A dengan tenor 370 hari kalender dengan rentang kupon penawaran 5,75 persen sampai 6,35 persen.
Seri B dengan tenor tiga tahun dengan rentang kupon penawaran 6,35 persen sampai 7,00 persen sejak tanggal emisi.
Penawaran awal obligasi BRI Finance tersebut dimulai pada 14 hingga 21 Juni 2023, dengan rencana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023.
(*)