Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis, Ini Daftar Stasiun yang Dilalui

Terbaru, dari hasil tes, laju kecepatan maksimal yang bisa dicapai kereta cepat Jakarta-Bandung itu yaitu 385 kilometer per jam.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Jul 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 15:40 WIB
Intip Depo Tegalluar, Tempat Perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Terbaru, dari hasil tes, laju kecepatan maksimal yang bisa dicapai kereta cepat Jakarta-Bandung itu yaitu 385 kilometer per jam. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kereta cepat Jakarta-Bandung terus dilakukan serangkaian tes. Terbaru, dari hasil tes, laju kecepatan maksimal yang bisa dicapai kereta cepat itu yaitu 385 kilometer per jam.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan mengakui, laju tersebut cukup cepat sehingga waktu tempuh Stasiun Halim ke Padalarang memakan waktu sekitar 30 menit dan hingga ke Stasiun Tegalluar itu memakan waktu totalnya sekitar 45 menit.

"Kami mencoba tadi kereta ini dari Jakarta kemari dengan kecepatan 385 kilometer per jam, sebentar, tapi rata-rata 355 kilometer per jam," kata Luhut melansir Antara.

Kereta cepat ini akan beroperasi perdana pada 18 Agustus 2023. Dalam pengoperasiannya selama tiga bulan, masyarakat bisa menaikinya secara gratis. 

Kriteria Masyakat yang Boleh Naik Gratis

Juru bicara Kemenhub Adita Irawati menambahkan, tiket gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung juga akan diberikan kepada para influencer, pengamat, komunitas, hingga wartawan. Menurutnya, profesi tersebut dipilih karena dapat membantu KCIC untuk mensosialisasikan kepada masyarakat luas.

"Yang utama sih kita lihat yang bisa membantu mensosialisasikan KCIC, termasuk temen-temen media, para influencer, pengamat, komunitas itu," ungkapnya.

Selain itu, penambahan kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan tiket gratis juga akan dibahas antar stakeholder terkait. Yakni, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan KCIC.

Stasiun yang Dilewati

Kereta cepat Jakarta-Bandung ini nantinya melewati empat stasiun. Empat stasiun tersebut yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang (Karawang), Stasiun Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung).

Saat ini pembangunan empat stasiun tersebut terus dikebut, di mana untuk Stasiun Halim dan Stasiun Tegalluar masing-masing sudah mencapai 93 persen. Sedangkan stasiun Padalarang mencapai 63 persen. 

Lantas, apakah pada masa pengoperasian awal nanti empat stasiun itu akan menjadi pemberhentian? Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Eva Chairunisa memastikan hal itu masih dalam pembahasan.

"Nanti semua lengkapnya akan diinfokan, akan berhenti di mana saja. Point nya untuk beberapa hal yang sudah diputuskan, baik stasiunnya, dan yang lain akan diinfokan resmi seluruh nya," kata Eva kepada Liputan6.com

.

 

Berapa Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Ini Bocoran Terbarunya

Intip Depo Tegalluar, Tempat Perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Melansir laman resmi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Depo Tegalluar menjadi tempat merangkai KCJB sekaligus mendapatkan perawatan lanjutan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara mengenai kemungkinan besaran tarif yang dipungut untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Namun, dia menyebut, kewenangan penentuan tarif ada di Kementerian Perhubungan yang dipimpin Budi Karya Sumadi.

Diketahui, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diresmikan pada Agustus 2023, bulan depan. Pada tahap awal, KCJB akan beroperasi tanpa tarif dengan batasan tertentu hingga Oktober 2023. Setelah itu, baru akan dikenakan tarif komersial.

"Yang pasti kan Kereta Cepat itu dibawah Kementerian Perhubungan, jadi kalau saya dan pak RK (Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil) mungkin sama, kita tunggu kebijakan pemerintah, saya takut salah," ujarnya saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, (4/7/2023).

Untuk itu, dia enggan menjanjikan nilai dari tarif yang akan berlaku nantinya. Erick lebih menekankan kewenangan penentuan tarif porsinya ada di tangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Nanti kalau tiba-tiba harga tiketnya sekian, taunya salah, nanti dibilang 'dulu pak Menteri BUMN janji' ya kita tunggu kebijakan Menteri Perhubungan," kata dia.

Sebelum berbicara tarif, Erick mengatakan sejauh ini proyek KCJB yang bisa melaju 350 km/jam ini terus berjalan dan siap diresmikan. Meski, sebelumnya diakui sempat ada pemikiran dari sejumlah pihak kalau proyek ini bakal terbengkalai.

"Yang pasti kita sudah buktikan Kereta Cepat ini jalan kan. Orang pikir dulu gak jalan, (sekarang) jalan alhamdulillah," tegasnya.

Tunggu Waktu

Intip Depo Tegalluar, Tempat Perawatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Depo Tegalluar menjadi tujuan akhir pengiriman kereta cepat dari China ke Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diberitakan sebelumnya, Staf Khusus Menteri sekaligus Juru Bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga memastikan masyarakat bisa ikut uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung mulai Agustus 2023 secara gratis.

Arya mengatakan, salah satu tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri BUMN Erick Thohir adalah menyelesaikan proyek Kereta Cepat. Artinya, Erick Thohir sudah mengatur proses pembangunan hingga kondisi keuangan lewat penugasan kepada BUMN terkait, mulai dari PT KAI (Persero) hingga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Kita dalam waktu dekat, (Kereta Cepat Jakarta Bandung) bulan Agustus akan diopersionalkan. Jadi kalau ada yang mengatakan, kan ada tuh media luar yang mengatakan, (operasional KCJB) terlambat lagi sampai tahun depan. Berarti dia hoax, enggak update," ujarnya, Minggu (25/6/2023).

Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung dapat beroperasi secara tarif. Menurutnya, kebijakan itu bakal berjalan beriringan dengan proses uji coba yang turut melibatkan masyarakat mulai Agustus mendatang.

"Kalau mengenai komersial dan sebagainya, nanti setelah ada uji sertifikasinya sudah lolos, baru kita lakukan komersil. Jadi kita belum berani ngomong komersil, nanti saja," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya