Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia. Puncak acara sendiri akan digelar di Sulawesi Tengah pada 5-6 Agustus 2023 mendatang.
Sebagai co-campaign manager, KKP bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan pendataan, pelatihan dan pendampingan UMKM di Sulawesi Tengah, tuan rumah Gernas tahun ini.
"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, posisi campaign manager kali ini diemban oleh Pemda Sulteng," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo saat Bincang Bahari, 100% Sulteng, Selasa (25/7/2023).
Advertisement
Adapun peran KKP meliputi mengangkat produk-produk olahan berbahan baku ikan seperti abon ikan tuna, abon ikan gabus, unagi kabayaki, bakso ikan sidat, dan lain sebagainya.
Budi memaparkan KKP juga mendukung peningkatan standar, mutu dan kemasan produk, kemudahan akses permodalan, kemudahan pelayanan perizinan dan fasilitasi promosi melalui pendampingan dan bimbingan teknis kepada para UMKM kelautan dan perikanan.
"Kami juga mendorong pengembangan diversifikasi produk makanan ringan (snack) berbahan baku ikan bagi anak-anak dalam rangka mendukung penanganan stunting hingga membuka akses ke pasar retail dan digital marketing," sambungnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Komunikasi dan Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM, Khoiria Oktaviani menegaskan Gernas BBI dan BBI merupakan implementasi dari Inpres Nomor 2 Tahun 2022. Karenanya, Kementerian ESDM mendukung penuh pelaksanaan pelatihan bagi UMKM melalui penyediaan konsumsi serta prasarana saat puncak kegiatan, awal Agustus nanti.
"Kami siap mensukseskan dan mendukung puncak kampanye BBI dan BBWI pada 5-6 Agustus 2023," tutur Khoiria.
Â
Bidik Transaksi Rp 5 Miliar
Sebagai informasi, Gernas BBI dan BBWI tahun ini menargetkan peningkatan UMKM/industri kecil dan menengah yang masuk dalam ekosistem digital. Selain itu, ditargetkan adanya transaksi sebesar Rp5 miliar.
Dukungan sinergi kegiatan pendataan, pembinaan dan promosi UMKM melibatkan BNI, Telkom, Gojek, Grab, Bukalapak, Garuda Indonesia, Shopee dan Yokee, PT. Pertamina, PT. MIND ID, PT.PLN, PT. BANK BRI, PT. Bnk Mandiri. Puncak acara akan digelar di Taman GOR, Palu pada 5 - 6 Agustus mendatang.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulteng, Novalina menyebut telah mengkurasi 105 UMKM kategori fashion, kuliner, kerajinan dan IT. UMKM tersebut juga telah on boarding di ekosistem digital sekaligus telah menghasilkan transaksi Rp5,1 miliar per pertengahan Juli 2023.
"Nantinya di acara puncak akan terpilih enam UMKM champion yang terdiri dari tiga UMKM dengan transaksi tertinggi dan tiga UMKM ramah lingkungan," jelas Nova.
Â
Advertisement
Potensi Wisata
Dikatakannya, sabagai daerah yang dijuluki "Mutiara Khatulistiwa", Nova menyebut Sulteng memiliki potensi wisata yang tak kalah dengan daerah lain. Seperti Danau Poso, Danau Lindu, Danau Paisupok, hingga Taman Nasional Lore Lindu yang merupakan kawasan konservasi yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk tarsius, anoa, dan burung maleo yang langka.
"Wisata sejarah juga ada, Sulteng memiliki situs Megalitikum di Lembah Bada, yang merupakan kumpulan batu-batu besar kuno yang dibentuk menjadi patung batu Palindo," ujar Nova.
Senada, Manajer Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM Bank Indonesia Kanwil Sulteng, Fadli Akbar berharap Gernas BBI dan BBWI semakin memperkuat branding UMKM serta meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal sekaligus mengubah mindset UMKM untuk terus berinovasi. Karenanya, dia menyebut BI telah menyiapkan rangkaian kegiatan pasca puncak kampanye pada 5- 6 Agustus 2023.
"Kita siapkan kegiatan sampai akhir tahun, karena ini tidak selesai hanya di kegiatan harvesting saja," tutur Fadli.
Rangkaian BBI dan BBWI tersebut berdampak positif bagi UMKM di Sulteng. Misnar, pemilik UMKM Ngana Anata mengaku sejumlah pelatihan yang digelar sejak Mei telah membuka wawasannya terkait wirausaha.
"Yang paling berasa adanya perubahan mindset, dan ini sangat berkesan terhadap kami," tutur Misnar.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia. Salah satu caranya ialah dengan terus mendengungkan gerakan tersebut.