Liputan6.com, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) ingin menggejot wisatawan untuk datang ke Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Salah satunya lewat ajang kompetisi dari padel tenis yang arenanya akan dibangun dalam waktu dekat.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkapkan hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mengembangkan Mandalika jadi sarana wisata olahraga dan entertainment. Namun, dia enggan itu hanya sebatas pada balap MotoGP dan WSBK.
Baca Juga
Arena padel tenis sendiri akan digarap oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk dan diprediksi rampung pada Maret-Mei 2024. Ari melihat, olahraga ini diminati oleh masyarakat dalam negeri maupun mancanegara.
Advertisement
"Kalau ini kelihatannya bukan hanya wisatawan mancanegara ya, tapi kemarin sih saya browsing Padel Tenis tuh cukup lumayan banyak diminati sama lokal," kata dia usai Penandatangana MoU Penyediaan Fasilitas Kompleks Lapangan Padel Tenis, di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
"Jadi harapan saya sih banyak ngundang orang-orang yang dari Mataram pada dateng. Karena kayaknya sih mungkin ada satu yang saya dengar di Lombok ya," sambungnya.
Dia berharap, setelah terbangun kawasan itu, nantinya akan dibentuk turnamen internasional. Dengan begitu, akan lebih banyak mengundang wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Yaa moga-moga ini dibangun sama Paradise agak cukup banyak sehingga bisa ada international tournament. Kalau ada international tournament kan ada yang menginap, ada yang nonton, jadi harapan saya sih gitu," urainya.
Ari menjelaskan, proses pembangunannya sendiri akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. "Kita yang jelas sudah siapkan lahannya, mereka sih terus mengajak kita untuk melihat dari konsepnya cuma kita kan benar-benar yang punya tanah kan, yang penting kita cocok dengan konsep mereka, ya kita belum masuk involve (terlibat bersama) mereka sih, karena mereka bertahap dan berkelanjutan," bebernya.
Mandalika Bakal Punya Arena Padel Tenis
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun kawasan padel tennis di Mandalika, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Dua, Bali. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan di satu lokasi diperkirakan mencapai USD 1-2 Juta atau setara Rp 15,2-30,6 miliar (kurs Rp 15.300).
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, dengan fasilitas modern dan berstandar internasional, kompleks lapangan padel ini diharapkan menjadi pusat kegiatan olahraga bagi semua kalangan, mulai dari pemula hingga para profesional. Lokasi yang disiapkan pun berada di titik strategis di kawasan Mandalika.
"Padel tenis itu memang gak besar, dan tanahnya itu sudah pas banget ditengah Bazar Area Mansalika. Jadi kita juga sengaja supaya area bazar itu juga ramai," ujar di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Advertisement
Biaya Pembangunan
Pembangunan padel tennis akan digarap oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk di kawasan Mandalika seluas 9.600 meter persegi. Perusahaan pemilik HARRIS Suites fX Sudirman ini akan menanggung seluruh biaya pembangunan tersebut.
"Semua dari mereka, kita hanya tanahnya aja," kata Ari.
Sementara itu, Presiden Direktur Indonesian Paradise Property Anthony Prabowo Susilo mengatakan biaya yang dibutuhkan sekitar USD 1-2 Juta. Namun, angka pastinya masih menunggu penghitungan dan rencana yang tengah disusun.
"Itu tergantung scoop dan juga konsep dari yang sedang racik dengan partner kita. Tapi mungkin kalau Padel gitu sih mungkin milion dollars sih, 1 atau 2 milion," ungkapnya.
Lebih Dulu Dibangun di Mandalika
Dia menyebut, biaya tersebut dibutuhkan untuk membangun di satu kawasan saja. Prioritas awalnya, dia akan membangun di kawasan Mandalika lebih dulu, baru kemudian akan dilanjutkan ke Nusa Dua Bali.
Padel tenis di Mandalika sendiri akan dibangun dalam waktu 6-8 bulan. Jika konstruksi dimulai September 2023, maka padel tenis Mandalika siap digunakan di Maret-April 2024.
"Perencanaan awal kami sih memang dimulai di Mandlaika dulu, dan besar harapan kami kalau berhasil di Mandalika, kalau di Mandalika, if you can make it di Mandalika, you can make it in Nusa Dua. Jadi memang perhitungan tadi kira-kira development yang kita siapkan untuk Mandalika," jelasnya.
Advertisement