Mendag Punya Strategi Tingkatkan Perdagangan Negara ASEAN, Apa Saja?

Dalam acara ASEAN Business & Invesment Summit, Mendag memaparkan, terdapat tiga langkah yang bisa dilakukan dalam memperkuat kerja sama ekonomi negara-negara ASEAN

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Sep 2023, 15:59 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2023, 15:53 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara ASEAN Business & Invesment Summit
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara ASEAN Business & Invesment Summit (dok: Natasha)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, sosial, juga perdagangan di antara negara-negara ASEAN.

Dalam acara ASEAN Business & Invesment Summit, Mendag memaparkan, terdapat tiga langkah yang bisa dilakukan dalam memperkuat kerja sama ekonomi negara negara ASEAN.

Pertama, adalah meningkatkan kerja sama perjanjian perdagangan barang ASEAN (Asean Trade in Goods/ATIGA).

"Kita perlu memastikan kerja sama ATIGA ini tetap relevan, modern, dan lebih responsif terhadap perkembangan regional dan global," kata Zulkifli Hasan dalam pidatonya di The Sultan Hotel and Residence di Jakarta, Minggu (3/9/2023).

Langkah kedua, adalah meninjau dan meningkatkan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara negara ASEAN dan mitra strategis lainnya, salah satunya Kanada.

"Negosiasi yang sedang berlangsung dengan mitra seperti Kanada, juga FTA baru dengan mitra strategis lain," jelasnya.

Langkah Selanjutnya

Langkah terakhir, yaitu memulai negosiasi Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital atau Digital Economy Framework Agreement (DEFA) pada tahun ini.

"Ini akan menjadi fondasi bagi kerjasama ekonomi digital ASEAN," sambungnya.

Sebagai informasi, ATIGA adalah kesepakatan pembentukan kawasan perdagangan bebas untuk perdagangan barang antara negara negara anggota ASEAN.

Kesepakatan yang ditandatangani pada 26 Februari 2009 itu menawarkan beberapa manfaat salah satunya meniadakan tarif untuk hampir semua jenis produk dan memungkinkan pengiriman barang antara negara ASEAN.

Arsjad Rasjid: ASEAN Harus Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Global

Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Chairman ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid
Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Chairman ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid, mengatakan ASEAN Weekend Market diselenggarakan untuk mengangkat potensi UMKM di ASEAN. Gelaran ini juga menjadi bukti komitmen kuat Kadin Indonesia dalam mendukung dan memberikan wadah bagi UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) menggelar ASEAN Business & Invesment Summit pada Minggu, 3 September 2023.

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa, memahami sentralitas ASEAN sebagai kawasan tidak hanya sekedar melihat posisi geografisnya yang strategis, tetapi juga dengan merekonstruksi masyarakat yang melihat berbagai tantangan untuk tumbuh bersama.

"Di masa lalu, banyak orang mungkin merasa pesimistis terhadap langkah ASEAN sebagai sebuah kelompok regional. Namun, dalam menghadapi bencana terdapat banyak krisis dan tantangan geopolitik dan geoekonomi. Kita telah bertahan. Kita benar-benar telah bertahan," kata Arsjad dalam pidatonya di The Sultan Hotel and Residence di Jakarta, Minggu (3/9/2023).

"Tetapi kita tidak hanya bertahan, kita juga memanfaatkan potensi sebagai pusat pertumbuhan," lanjutnya.

 

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Indonesia, dalam kepemimpinannya sebagai Ketua ASEAN tahun ini, memperkenalkan pentingnya memasukkan nilai-nilai ke dalam pertumbuhan ekonomi dengan lima prinsip yang didasarkan pada nilai kemakmuran, kemanusiaan, planet, dan kerangka kemitraan dan pembangunan inklusif.

"Saat kita berada di ambang iklim bisnis dan investasi ASEAN, saya dipenuhi dengan optimisme dan antusiasme," ujar Arsjad, yang juga menjabat Ketua Umum KADIN Indonesia.

"Dan satu tujuan bersama untuk membentuk jalan menuju pembangunan berkelanjutan di ASEAN adalah memastikan tidak ada yang tertinggal. Kami juga akan menyambut beberapa pemimpin negara untuk memberikan wawasan mereka mengenai masa depan ASEAN. Bersama-sama kita akan menghadapi tantangan, memanfaatkan peluang, dan menciptakan warisan yang akan membentuk lanskap ekonomi ASEAN untuk generasi mendatang," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya