Mentan SYL: Kerjasama ASEAN - Australia Harus Menjawab Tantangan Global

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menegaskan kerjasama ASEAN - Australia diarahkan untuk mendukung upaya ASEAN dalam memperkuat ketahanan pangan dan merespon berbagai tantangan global saat ini.

oleh stella maris diperbarui 07 Sep 2023, 22:38 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 22:31 WIB
Mentan SYL: Kerjasama ASEAN - Australia Harus Menjawab Tantangan Global
(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menegaskan kerjasama ASEAN - Australia diarahkan untuk mendukung upaya ASEAN dalam memperkuat ketahanan pangan dan merespon berbagai tantangan global saat ini, hal tersebut ia sampaikan usai dirinya menghadiri Pertemuan ASEAN – Australia Summit ke-3 sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Covention Center (JCC).

“ASEAN dengan Australia sudah 50 tahun bersama-sama, jadi agenda yang paling utama adalah masalah keamanan lintas kawasan dan penguatan kerjasama, yang kedua tentu masalah pangan, karena menghadapi krisis ini kita harus saling bahu-membahu,” terang Mentan SYL.

Dirinya menyebut kerjasama ini diyakini akan memperkuat pencapaian ketahanan pangan meski ditengah tantangan yang cukup masif seperti isu perubahan iklim, pemulihan pandemic Covid-19 dan ketegangan politik yang masih berlangsung.

“Kerjasama ini kita butuhkan karena tantangan juga datang dari alam, ada climate change yang unpredictable, ada potensi krisis, yang harus kita selesaikan secara hand in hand,” tegas Mentan SYL.

 

Mentan SYL: Kerjasama ASEAN - Australia Harus Menjawab Tantangan Global
(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Lebih lanjut dirinya merinci kerjasama ASEAN dengan berbagai negara dibidang pangan ini akan menyentuh pada aspek budidaya, termasuk tekhnologi dan inovasi bidang pertanian. Ia melanjutkan permasalahan pangan harus diselesaikan secara sinergi.

“Pangan menjadi tantangan dunia, dan ASEAN harus bisa menghadapi itu salah satunya dengan kebersamaan, termasuk di antaranya kerjasama dalam hal budidaya, ataupun mekanisasi dan teknologi pertanian, bahkan e-commerce pertanian harus dikembangkan lebih kuat ke depan,” jelasnya.

Sebagai informasi, pada pertemuan the 35th ASEAN – Australia Forum tanggal 17 Maret 2023 seluruh negara ASEAN dan Australia menyetujui usulan Indonesia untuk menyusun ASEAN – Australia Joint Leaders Statement on Strengthening Cooperation on Food Security in Times of Crisis / Pernyatan Bersama Pimpinan ASEAN – Australia dalam Penguatan Kerjasama Ketahanan Pangan di masa Krisis.

 

Mentan SYL: Kerjasama ASEAN - Australia Harus Menjawab Tantangan Global
(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Dalam pernyataan bersama tersebut, para pemimpin ASEAN dan Australia berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan regional terhadap kemungkinan guncangan di masa mendatang dengan memperkuat arsitektur Kesehatan regional, memastikan ketahanan pangan Kawasan, mempercepat transisi energi yang inklusif dan merata, serta memperkuat ketahanan ekonomi dan stabilitas keuangan.

Berkolaborasi dalam mempersiapkan strategi aksi cepat menjamin ketahanan pangan dan gizi saat krisis, termasuk melalui perdagangan dan kelancaran arus lintas bahan pangan dan input pertanian esensial dengan memfasilitasi distribusi logistic dan transportasi yang lancar, membatasi tindakan-tindakan distortif perdagangan produk pangan dan pertanian.

Terakhir ASEAN dan Australia sepakat mendukung kesiapsiagaan ASEAN dan Australia untuk ketahanan pangan jangka panjang, termasuk dengan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana alam melalui fasilitasi investasi pertanian berkelanjutan, termasuk melalui sistem peringatan dini, asuransi pertanian dan pengelolaan resiko banjir dan kekeringan untuk sektor pertanian di Kawasan.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya