Gaet Trader Energi Raksasa Dunia, PIS Tambah 2 Armada Kapal VLGC

PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali menggandeng mitra internasional untuk ekspansi di pasar global dan menggarap potensi bisnis lain untuk mendukung pasokan dan ketahanan energi.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Okt 2023, 21:10 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2023, 21:10 WIB
PT Pertamina International Shipping
PT Pertamina International Shipping PIS menambah armadanya dengan membeli kapal tanker small range (SR) untuk mengangkut petrokimia. (Dok. PIS)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali menggandeng mitra internasional untuk ekspansi di pasar global dan menggarap potensi bisnis lain untuk mendukung pasokan dan ketahanan energi.

PIS menandatangani perjanjian dengan BGN International , salah satu pemain energi global ternama, untuk sejumlah potensi kerja sama mulai dari kepemilikan bersama kapal Very Large Gas Carrier (VLGC), pengangkutan kargo LPG, penyewaan kapal, dan lainnya dengan potensi durasi kerja sama jangka panjang.

Kerja sama ini sekaligus akan menambah armada PIS untuk pengangkutan LPG, berupa 2 unit VLGC yang rencananya akan mulai beroperasi di kuartal pertama 2024 untuk dikelola bersama oleh kedua perusahaan.

Saat ini kapal tengah dalam tahap penyelesaian proses konstruksi di galangan kapal Hyundai, Korea Selatan. Penambahan armada kapal VLGC ini ke depan akan memperkuat posisi PIS yang saat ini memiliki 97 kapal milik, di sektor industri maritim regional.

“Kolaborasi untuk bisnis VLGC dan juga pengangkutan kargo LPG dengan BGN merupakan salah satu wujud semangat PIS untuk ekspansi bisnisi di komoditas LPG untuk memperkuat ketahanan energi, sekaligus untuk meningkatkan porsi non captive market PIS,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10/2023).

BGN International yang bermarkas di Dubai dan telah beroperasi di 23 negara, dikenal sebagai perusahaan trading LPG terbesar dunia dan pemasok utama LPG ke Indonesia. BGN juga tengah menambah aset maritimnya, dengan armada kapal LPG yang terus bertumbuh.

“BGN unggul dalam menjalin kemitraan bisnis yang kuat, dan sangat senang untuk menjalankan bisnis bersama PIS. Kolaborasi BGN dengan PIS akan semakin meningkatkan armada maritim kami untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis perdagangan energi kami, memperkuat posisi kami sebagai perusahaan papan atas trader LPG, serta pendukung sistem energi Indonesia," ungkap Group CEO BGN Rüya Bayegan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Indonesia Mau Jadi Poros Karbon Dunia, Anak Usaha Pertamina Susun Strategi

PT Pertamina International Shipping (PIS) mencetak laba USD 205,01 juta sepanjang 2022. Kinerja positif yang dicatatkan oleh PIS di 2022 tak lepas dari berbagai strategi perusahaan dalam ekspansi bisnis. (Dok Pertamina)
PT Pertamina International Shipping (PIS) mencetak laba USD 205,01 juta sepanjang 2022. Kinerja positif yang dicatatkan oleh PIS di 2022 tak lepas dari berbagai strategi perusahaan dalam ekspansi bisnis. (Dok Pertamina)

Seiring dengan peluncuran bursa karbon Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, PT Pertamina International Shipping (PIS) juga turut mendukung pengurangan emisi karbon untuk bersama-sama melawan krisis iklim.

Langkah dan kontribusi nyata Pertamina International Shipping dalam mengurangi emisi karbon dipaparkan langsung oleh CEO PIS Yoki Firnandi dalam diskusi bertajuk “Decarbonize the Transport and Logistic Sectors".

Yoki memaparkan berdasarkan data yang diterbitkan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), industri shipping dunia tercatat berkontribusi hingga 3% dalam emisi karbon. Sementara, Organisasi Maritim Internasional atau IMO (International Maritime Organization) juga telah mengeluarkan peta jalan untuk pengurangan emisi karbon dunia.

“Targetnya adalah pengurangan emisi sebesar 30% di 2030, lalu bertahap menjadi 80% di 2040 dan nol emisi karbon di 2050,” ujar Yoki.

PIS, kata Yoki, juga telah menyusun roadmap bisnis yang sesuai dengan regulasi termasuk untuk mewujudkan target net zero emission pemerintah Indonesia pada 2060.

Langkah nyata yang telah dilakukan antara lain adalah pemanfaatan kapal dual fuel atau berbahan bakar ganda yang lebih ramah lingkungan. Di samping itu, penerapan teknologi efisiensi energi pada armada dan aset-aset PIS juga menjadi upaya penting untuk menekan jejak karbon.

“PIS juga memiliki kapal gas yang bisa mengangkut kargo ammonia, dan juga kapal-kapal yang bisa mengangkut petrochemical dan kargo selain turunan migas, ini adalah bukti PIS mengakomodir rantai pasok energi masa depan,” jelasnya.

 


Penurunan Emisi

PT Pertamina International Shipping (PIS) pasang PLTS di armada kapal berjenis crew boat. (Dok PIS)
PT Pertamina International Shipping (PIS) pasang PLTS di armada kapal berjenis crew boat. (Dok PIS)

Setidaknya, lanjut Yoki, terdapat 4 tantangan dalam penurunan emisi di sektor logistik maritim. Pertama adalah soal ketersediaan teknologi, kedua terkait kesediaan konsumen menanggung biaya, lalu ketiga mengenai akses pendanaan atau mobilisasi finansial kepada pelaku industri, dan terakhir adalah kepastian dan kejelasan regulasi.

Seperti diketahui, pekan lalu Presiden Joko Widodo meluncurkan bursa karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI). Presiden mengatakan keberadaan Bursa Karbon Indonesia ini, merupakan bentuk kontribusi nyata Indonesia terdapat upaya menangani dampak dari perubahan iklim.

“Ini adalah kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis iklim, melawan krisis perubahan iklim, di mana hasil dari perdagangan ini akan direinvestasikan kembali pada upaya menjaga lingkungan, khususnya melalui pengurangan emisi karbon,” ujar Presiden Jokowi.

Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya