AP I Layani 51 Juta Penumpang Selama Januari-September 2023

PT Angkasa Pura I mencatat telah melsyani 51.787.221 penumpang di 15 bandara kelolaannya sepanjang Januari-September 2023.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Okt 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2023, 15:45 WIB
(Foto: Dok Pengelola Bandara Juanda)
PT Angkasa Pura I mencatat telah melsyani 51.787.221 penumpang di 15 bandara kelolaannya sepanjang Januari-September 2023. (Foto: Dok Pengelola Bandara Juanda)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I mencatat telah melsyani 51.787.221 penumpang di 15 bandara kelolaannya sepanjang Januari-September 2023. Angka jumlah penumpang ini meningkat 40 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan, jumlah pergerakan penumpang 15 bandara AP I hingga triwulan III 2023 juga telah mencapai tingkat pemulihan atau recovery rate sebesar 87 persen dibandingkan catatan pada periode yang sama di tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 59.789.648 pergerakan penumpang.

"Jumlah pergerakan penumpang di tahun 2023 yang sangat positif ini menunjukkan bahwa kinerja operasional di 15 bandara kami berada di arah menuju kondisi trafik sebelum pandemi Covid-19. Beberapa bandara bahkan mencatat jumlah pergerakan penumpang yang lebih tinggi dibanding periode sebelum pandemi, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Internasional Yogyakarta," terang Faik dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).

Bandara Bali dan Surabaya

Sementara itu, untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya recovery rate pergerakan penumpang berada di atas 85 persen. bahkan SAMS Sepinggan Balikpapan menyentuh angka 95 persen. Dia membidik, tingkat pemulihan ini akan kembali normal pada 2024, tahun depan.

"Tingginya angka recovery rate di bandara-bandara AP I ini sejalan dengan analisis dari IATA di mana trafik pergerakan penumpang akan mengalami full recovery di tahun 2024 mendatang," lanjut Faik Fahmi.

Faik menyampaikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak hingga triwulan III 2023 dengan jumlah 15.827.953 penumpang. Ini terbagi atas 7.264.345 penumpang rute domestik dan 8.563.608 penumpang rute internasional.

Kemudian diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan jumlah 10.428.194 penumpang yang terbagi atas 8.920.394 penumpang rute domestik dan 1.507.800 penumpang rute internasional. Sedangkan di urutan ketiga bandara tersibuk AP I adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 7.894.812 penumpang, yang terbagi atas 7.609.771 penumpang rute domestik dan 285.041 penumpang rute internasional.

 

Kargo

(Foto: Dok Pengelola Bandara Juanda)
Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Foto: Dok Pengelola Bandara Juanda)

Selain mengalami pertumbuhan pada jumlah pergerakan penumpang, AP1 juga turut mencatat pertumbuhan pada pergerakan pesawat udara dan pergerakan kargo.

Faik menjabarkan untuk pergerakan pesawat udara, 15 bandara AP I mencatat telah melayani sebanyak 453.195 pergerakan pesawat udara hingga triwulan III 2023, atau tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan dengan jumlah pergerakan pada periode yang sama di tahun 2022. Sedangkan untuk recovery rate pergerakan pesawat udara di tahun 2023 mencapai 87 persen.

Sementara itu, untuk pergerakan kargo, sebanyak 349.283 ton kargo tercatat telah dilayani 15 bandara AP1 hingga triwulan III 2023, atau mengalami pertumbuhan sebesar 3 persen dibandingkan dengan pergerakan kargo pada periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai 339.575 ton. Pergerakan kargo AP Ihingga triwulan III 2023 juga telah melampaui jumlah pergerakan kargo pada periode yang sama di tahun 2019, yakni tumbuh sebesar 9 persen.

"Dengan trafik di tahun 2023 yang sangat positif ini, tentunya merupakan sinyalemen yang sangat positif bagi dunia penerbangan di Indonesia secara umum, serta berkontribusi positif bagi AP I sendiri khususnya menyangkut upaya recovery kinerja operasional dan keuangan perusahaan," pungkas Faik Fahmi.

 

Cetak Untung Rp 448 Miliar

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dok AP I
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dok AP I

Sebelumnya, PT Angkasa Pura I berhasil mencatatkan laba bersih atau keuntungan sebesar Rp 448 miliar pada periode Januari-Juli 2023. Pengelola bandara ini pun mengantongi pendapatan Rp 5,2 triliun pada periode yang sama.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menguraikan pada periode Januari-Juli 2023, angka pendapatan tadi meningkat 75 persen. Kemudian, EBITDA mencapai Rp 2,32 triliun atau naik 224 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan perolehan tersebut, perusahaan pun berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 448 miliar di periode Januari-Juli 2023," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (32/8/2023).

Meningkat di Juli 2023

Faik mencatat, pencapaian kinerja keuangan AP I tak terlepas dari peran kinerja operasional perusahaan yang tumbuh secara signifikan hingga Juli tahun ini. Perseroan mencatat sebanyak 45,3 juta pergerakan penumpang di 15 bandara pada periode 1 Januari-28 Agustus 2023, tumbuh 78 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebesar 25,4 juta penumpang.

"Berbagai langkah inovasi dan kebijakan yang dirangkum dalam transformasi bisnis AP1 menjadi upaya yang optimal bagi perusahaan untuk terus mencapai target-target yang telah dicanangkan ke depannya," paparnya.

Dalam sejarah AP I, perusahaan pernah meraup pendapatan paling tinggi di 2019 dengan Rp 8,63 triliun. Akibat pandemi, pendapatan perseroan pun terjun hingga 63 persen ke Rp 3,21 triliun di 2021.

"Volatilitas industri aviasi saat itu membuat perusahaan menyusun inisiatif transformasi untuk mendukung pemulihan bisnis seperti cost leadership, revenue enhancement, dan penundaan investasi," kata Faik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya