Liputan6.com, Jakarta Sebanyak tiga universitas terkemuka di Belanda telah menyatakan dukungan mereka untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.
Ketiga kampus itu tergabung dalam LDE Alliance yang merupakan perkumpulan tiga universitas, yakni Leiden University, Delft University of Technology, dan Erasmus University Rotterdam.
Baca Juga
Perwakilan LDE Alliance nantinya juga akan diundang untuk mengunjungi IKN, juga mengikuti kegiatan workshop yang akan diadakan pada akhir tahun mendatang.
Advertisement
Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, dengan tenggat waktu yang ketat dan target inovasi yang tinggi, pembangunan IKN Nusantara memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan.
"Investasi dan pengetahuan adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Keduanya sangat dibutuhkan oleh IKN dalam transformasinya menuju peradaban baru," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Peran Pendidikan
Bambang juga menekankan pentingnya peran pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam mewujudkan IKN. Terutama dalam hal transfer pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal.
Nilai-nilai ini sangat dihargai olehnya, berdasarkan pengalamannya sebagai Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development of the Asian Development Bank (ADB) sebelum dia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin proyek IKN tahun lalu.
"Kami sangat menitikberatkan pada ilmu pengetahuan dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya serta memberdayakannya. Saya berharap penelitian-penelitian terkait IKN Nusantara juga dapat memberikan solusi untuk tantangan yang dihadapi oleh masa lalu, masa kini, dan masa depan," imbuhnya.
Â
Wadah Bagi Peneliti
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital IKN Mohammed Ali Berawi meyakini, bahwa proyek ibu kota baru ini merupakan wadah yang cocok bagi para peneliti untuk membuktikan teori dari berbagai aspek pengetahuan.
Ini mencakup teknologi, yang terkait dengan ambisi IKN untuk memiliki skytaxi atau taksi udara, serta biodiversitas karena konsep IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Ini adalah kesempatan langka. Apakah kita ingin berpartisipasi dalam sejarah yang sedang tercipta?" ungkapnya.
Â
Advertisement
Disambut Positif
Wim van den Doel, seorang profesor di Universiteit Leiden dan juga dekan LDE Alliance (Leiden-Delft-Erasmus Universities), sangat positif menyambut minat IKN untuk melibatkan para akademisi.
"Kami sangat menyambut baik rencana IKN ini dan kami siap mendukungnya dengan penelitian yang ada atau melakukan penelitian baru yang dapat memberikan referensi untuk IKN," ujarnya.