Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Aparatur Negara telah merilis nilai ambang batas (passing grade) seleksi kompetensi dasar pegawai negeri sipil (PNS) atau CPNS 2023.
Berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 651 Tahun 2023, telah diatur rincian tentang nilai ambang batas seleksi kompetensi dasar pengadaan pegawai negeri sipil (PNS) tahun anggaran 2023.
Nilai ambang batas atau passing grade CPNS merupakan nilai minimal yang wajib dipenuhi supaya lolos dari seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2023.
Dalam tes SKD CPNS 2023, terdapat tiga rangkaian tes, yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Advertisement
Dari rangkaian tersebut, nilai kumulatif paling tinggi dari hasil tes SKD adalah 550 poin, dengan rincian 150 poin untuk TWK, 175 poin untuk TIU, dan 225 poin untuk TKP.
Nilai Ambang Batas CPNS 2023
Lalu, passing grade atau nilai ambang batas yang ditentukan adalah sebagai berikut:
- 65 poin untuk tes wawasan kebangsaan (TWK)
- 80 poin untuk tes intelegensia umum (TIU)
- 166 poin untuk tes karakteristik priadi (TKP)
Adapun penetapan nilai ambang batas atau passing grade yang dikecualikan bagi peserta yang mendaftar pada penetapan khusus sebagai berikut:
- Lulusan terbaik berpredikat “dengan pujian” atau cumlaude, nilai kumulatif SKD paling rendah 311 dan nilai TIU paling rendah 85
- Diaspora, nilai kumulatif SKD paling rendah 311 dan nilai TIU paling rendah 85
- Kebutuhan khusus penyandang disabilitas, nilai kumulatif SKD paling rendah 286 dan nilai TIU paling rendah 60
- khusus putra/putri wilayah Papua, nilai kumulatif SKD CPNS paling rendah 286 dan nilai TIU paling rendah 60
Cara Hitung Nilai Tes SKD CPNS 2023
Jika ingin mengetahui nilai tes SKD CPNS 2023, peserta bisa menghitung sendiri passing grade yang diperoleh saat melakukan tes jika peserta mengetahui jawaban yang benar dari soal yang dikerjakan.
Berikut cara menghitung passing grade CPNS 2023.
- TIU terdiri dari 45 soal dengan bobot nilai tertinggi adalah 5. Jadi, ketika jawaban kamu benar, kamu akan mendapatkan nilai maksimum tersebut. Soal yang tidak dijawab dan jawabannya salah akan mendapatkan nilai 0. Dengan begitu, nilai maksimum TIU jika dikerjakan benar semua adalah 225 poin.
- TWK memiliki jumlah soal sebanyak 35 dengan nilai tertinggi adalah 5 poin. Soal yang tidak dijawab ataupun dijawab salah tidak akan mengurangi poin yang didapat alias bernilai 0 poin. Jadi, nilai maksimum TWK jika dikerjakan semua dan seluruhnya benar adalah 175 poin.
- TKP memiliki sistem penilaian yang berbeda karena sebenarnya bentuk soal TKP adalah berupa penilaian subjektif tiap individu. Untuk nilai tertinggi adalah 5 lalu di opsi jawaban lain juga diberi nilai secara menurun, yaitu 4, 3, 2, dan 1. Nah, karena TKP juga memiliki nilai ambang batas yang tinggi, disarankan jangan mengosongkan soal di TKP supaya bisa mendapatkan nilai tinggi.
Advertisement
Jangan Kalah dari Kecerdasan Buatan, CPNS Wajib Kreatif Manfaatkan Medsos
Era kecerdasan buatan mempengaruhi banyak sektor, tak terkecuali PNS dan CPNS di sektor pemerintahan. Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas memberi sejumlah catatan yang menjadi bekal bagi aparatur sipil negara (ASN) muda agar tidak tergerus zaman.
Pesan itu diungkapkannya saat memberi pembekalan kepada 2.079 CPNS lulusan Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan, Senin (30/10/3023). Anas menekankan kreativitas sebagai skill atau kemampuan utama yang wajib dimiliki.
"Pertama, harus kreatif. Kemampuan mengkonsep suatu ide," kata Menpan RB Azwar Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (31/10/2023).
Kreatif yang dimaksud juga meliputi kemampuan untuk desain dan visual. Tak dipungkiri, media sosial (medsos) yang berkembang pesat saat ini menuntut anak muda untuk memiliki kemampuan visual yang mumpuni.
"Pola komunikasi pemerintah ke masyarakat pun lebih efektif dengan medsos yang punya audio visual lebih menarik dan mudah dipahami," imbuhnya.
Kemampuan berinovasi juga harus ditumbuhkan. Menurut Anas, iklim inovasi harus pula diciptakan oleh pimpinan instansi. "Kemudian, rasa ingin tahu para calon ASN harus dipupuk," sambungnya.
Dari sisi teknologi, CPNS harus mampu mengeksplorasi dirinya agar memahami berbagai software. Bahasa pemrograman juga tidak kalah penting, sebab kecanggihan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan digital masing-masing ASN.
"Kemampuan lain yang harus dimiliki adalah memecahkan masalah dan analisis data," tambah Anas.
Kemampuan Komunikasi
Kemampuan komunikasi juga hal penting yang harus dimiliki calon ASN. Pegawai pemerintah pun tak bisa lepas dari tugas-tugas negoasiasi. Rasa empati terhadap seseorang, sekaligus kemampuan mempengaruhi dan mengedukasi adalah hal mutlak yang harus dimiliki.
"Kita harus memiliki kemampuan bicara, menulis, dan mendengarkan," tegas Anas.
Menteri Anas juga memberi arahan agar para CPNS memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan. Analisis seorang ASN terhadap suatu masalah, bisa terlihat dari keputusan yang diambil.
"Calon ASN sebaiknya mampu menempatkan diri dan bertanggung jawab atas tugas yang sudah dipercayakan padanya," pungkas Anas.