Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap Dibangun Tahun Depan

Saat ini, proyek Jalan Tol Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap atau Tol Getaci masih dalam tahap prakualifikasi oleh vendor, untuk selanjutnya dilakukan bidding.

oleh Nurmayanti diperbarui 09 Nov 2023, 11:44 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2023, 11:44 WIB
Ilustrasi jalan tol (Ist)
Ilustrasi jalan tol (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pada 2024.

Saat ini, proyek Tol Getaci masih dalam tahap prakualifikasi oleh vendor, untuk selanjutnya dilakukan bidding. "Mungkin kuartal II tahun depan baru dibangun," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian melansir Antara, Kamis (9/11/2023).

Pada tahap awal, Tol Getaci akan mencakup ruas Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis sepanjang 108,30 kilometer dengan perkiraan nilai investasi Rp37,14 triliun.

Dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, proses pelelangan memasuki tahap pengumuman prakualifikasi dengan dokumen suratnya tertandatangani pada pada 19 Oktober 2023.

Lingkup proyek meliputi melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol.

Adapun bentuk kerja sama yakni bangun, guna, dan serah, tanpa dukungan pemerintah. Proses prakualifikasi akan dilakukan secara elektronik (daring).

Peminat dapat melakukan pendaftaran pada jam kerja pukul 08.00 WIB-16.00 WIB, mulai 20 Oktober 2023 hingga 4 Desember 2023.

Seluruh badan usaha, baik badan usaha tunggal maupun konsorsium dibolehkan untuk mendaftar.

Lebih lanjut, Hedy mengatakan pada tahap satu perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) sampai dengan Kabupaten Ciamis.

Penentuan tersebut didasari oleh pertimbangan bahwa trafik lalu lintas di Kabupaten Ciamis cukup tinggi. "Karena memang yang trafiknya tinggi sampai Ciamis. Dengan adanya tol akan membangkitkan lalu lintas, setelah lalu lintas yang Cilacap bangkit, kita baru lanjutkan tol tahap duanya dari Ciamis ke Cilacap," ujarnya.

Tol Getaci direncanakan menjadi ruas tol terpanjang di Indonesia, yang menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat di Gedebage, hingga Jawa Tengah di Cilacap dengan total panjang 206,65 kilometer.

Panjang Jalan Tol Getaci akan menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), yang saat ini masih menjadi tol terpanjang di Indonesia dengan bentang 189 kilometer.

Sempat Terkendala

6 Bukti Nyata Belanja Berkualitas Pemerintah dalam Sewindu
Ilustrasi jalan tol.

Sebelumnya, rencana pembangunan proyek atol Getaci masih menemui kendala soal kesepakatan finansial dengan PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku konsorsium pemenang lelang. Sehingga, akan dilakukan proses lelang ulang.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nantinya akan melakukan proses lelang ulang untuk mencari pengelola dan kontraktor baru bakal tol terpanjang RI tersebut.

"Tol Getaci kita akan lelang ulang, karena kemarin gagal financial close. Ya, dari awal lagi. Tapi kita sudah mulai proses lelang ulang di BPJT," ujar Hedy beberapa waktu lalu.

Hedy menyatakan, proses lelang ulang ban digelar karena secara kontrak default lantaran adanya keterlambatan financial close. Terlebih, ia juga belum bisa memastikan kapan penyelesaian lelang bakal terselesaikan.

Alhasil, ia tak menampik jika pengerjaan jalan Tol Getaci bakal mengalami kemunduran, meski proses pembebasan lahan yang sudah dilakukan JGC tetap lanjut.

"Ya, agak mundur. Tapi kita kan pengadaan tanahnya jalan terus. Sampai ke Garut sementara, tahap I. Pembebasan lahan oleh PUPR. Penataan sudah sampai Garut. Nanti kalau ini udah maju kita lanjutkan. Konstruksi ketika sudah ada investornya, tahun ini," paparnya.

 

 

2 Tol Baru di Sumatera Utara Beroperasi Gratis per 10 November 2023

PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) akan mengoperasikan 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Utara pada 10 November 2023 pukul 10.00 WIB, yakni Tol Indrapura-Lima Puluh dan Tol Tebing Tinggi-Indrapura.
PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) akan mengoperasikan 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Utara pada 10 November 2023 pukul 10.00 WIB, yakni Tol Indrapura-Lima Puluh dan Tol Tebing Tinggi-Indrapura.

PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) akan mengoperasikan 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Utara pada 10 November 2023 pukul 10.00 WIB, yakni Tol Indrapura-Lima Puluh dan Tol Tebing Tinggi-Indrapura.

Pengoperasian tanpa tarif alias gratis ini dilakukan menyusul terbitnya Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1401/KPTS/M/2023 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi Indrapura-Lima Puluh, serta Kepmen PUPR Nomor 1518/KPTS/M/2023 tanggal 25 Oktober 2023 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1 Tebing Tinggi-Junction Indrapura dan seksi 2 Segmen Junction Indrapura-Simpang Susun Indrapura.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, dua ruas tol ini sebelumnya telah melalui Uji Laik Fungsi (ULF) pada 22-25 Agustus 2023.

Kemudian telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan dikeluarkannya Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 8 September 2023 untuk Jalan Tol Indrapura-Lima Puluh, dan untuk Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura pada 19 September 2023.

"Hutama Karya akan mengoperasikan Jalan Tol Indrapura-Lima Puluh, sementara Hamawasmengoperasikan Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1 Tebing Tinggi-Junction Indrapura," ujar Tjahjo, Rabu (8/11/2023).

"Berbagai kesiapan pengoperasian telah dilakukan, termasuk pelatihan dan simulasi yang meliputi aspek keselamatan, manajemen lalu lintas jalan, sarana jalan, bangunan pelengkap, operasi dan administrasi, serta terkait kesamaptaan, pelayanan prima, penanganan gawat darurat, dan lainnya kepada sebanyak 216 personil siaga yang akan bertugas," paparnya.

 

Fasilitas

PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) akan mengoperasikan 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Utara pada 10 November 2023 pukul 10.00 WIB, yakni Tol Indrapura-Lima Puluh dan Tol Tebing Tinggi-Indrapura.
PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) akan mengoperasikan 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Utara pada 10 November 2023 pukul 10.00 WIB, yakni Tol Indrapura-Lima Puluh dan Tol Tebing Tinggi-Indrapura.

Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan, dari sisi fasilitas telah dilengkapi dengan 4 gardu tol, 29 unit CCTV, 3 unit VMS, dan 27 unit armada siaga pada Jalan Tol Indrapura-Lima Puluh. Kemudian, 2 gerbang tol, 7 gardu tol, 70 unit CCTV, 4 unit VMS serta 16 unit armada siaga pada Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura.

"Selama masa sosialisasi, kedua jalan tol ini masih belum dikenakan tarif hingga terbitnya penetapan Kepmen Tarif. Namun, Hutama Karya mengimbau pengguna jalan untuk tetap melakukan tapping kartu Uang Elektronik (UE) di gerbang tol, memastikan fisik kartu UE dalam kondisi baik dan chip-nya masih berfungsi serta tetap memastikan kecukupan saldonya," imbuhnya.

Adapun kedua ruas tol ini nantinya akan saling terintegrasi. Sehingga pengguna jalan akan mengawali perjalanan dengan masuk ke entrance Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 28,3 km terlebih dahulu, baru dilanjutkan ke Jalan Tol Indrapura-Lima Puluh sepanjang 15,60 km.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya