Liputan6.com, Jakarta - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City), yang merupakan bagian dari Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi Danareksa, mendapatkan investasi senilai USD 1,5 Miliar dari PT Wanxinda Teknologi Industrial Park Development (Wanxinda) untuk pemanfaatan tanah industri di Grand Batang City.
Untuk menindaklanjuti investasi tersebut dilakukan penandatanganan perjanjian antara PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan PT Wanxinda Teknologi Industrial Park Development.
Dalam penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi dan Media, YB Priyatmo Hadi, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi, CEO Wanxinda Group, Chen Riling dan VP Waxinda Group Edwin Darmasetiawan.
Advertisement
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, mengatakan kerjasama yang akan menjadi terobosan baru di kawasan Batang.
"Wanxinda is the kind different type investment, kalo biasanya kan langsung bikin pabrik tapi yang ini properti development mengembangkan beberapa fasilitas pabrik siap pakai dan fasilitas penunjang lainnya yang memerlukan skema-skema lebih relevans dan kami harapkan ini jadi terobosan baru, karena bagi kami juga ini tidak gampang punya mode begini," kata Ngurah dalam penandatanganan perjanjian, di Menara Danareksa, Selasa (21/11/2023).
Ngurah berharap kerjasama ini tidak hanya sebatas antara PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan Danareksa saja, melainkan juga bisa memperluas mitra dengan perusahaan-perusahaan di bawah Danareksa.
"Saya berharap kerjasamanya bukan hanya sama kami, karena dibawahnya Danareksa cukup banyak mitra-mitra kami," ujarnya.
Sejalan Proyek Strategis Nasional
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi menyebut investasi tersebut merupakan nominal yang besar. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen agar investasi tersebut bisa memberikan manfaat bagi semua pihak, bukan hanya untuk Wanxinda saja melainkan untuk masyarakat di sekitar Batang.
"Pak Chen mereka berkomitmen untuk menambah investasi sampai USD 1,5 miliar atau Rp 23 triliun ini jumlah yang signifikan, insyallah bisa memberikan manfaat bukan hanya kepada Wanxinda tapi tentunya kepada masyarakat sekitar," ujarnya.
Yadi mengungkapkan, kerjasama ini sejalan dengan proyek strategis nasional, dimana Pemerintah saat ini tengah menggenjot investasi masuk ke Indonesia.
"Sebagaimana disampaikan pak Luhut dan PM China pada 2021, tentunya ini merupakan kaitannya proyek strategis nasional, yang memang diperuntukan untuk bisa menarik investasi ke Indonesia. Tentunya hari ini alhamdulillah bisa membuktikan suatu prestasi bahwa kita bisa mengelola kawasan Batang dengan baik," ujarnya.
Advertisement
Buka Lapangan Pekerjaan
Adapun Yadi mengatakan kerjasama ini berpotensi akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak 200 ribu khusus untuk masyarakat di Jawa Tengah.
"Saya sampaikan dengan ini insyallah akan di buka lapangan kerja sekitar 200 ribu, khususnya untuk masyarakat Jawa Tengah dan Wanxinda," pungkasnya.