Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, transportasi massal menjadi solusi masalah kemacetan di Bali. Seperti diketahui, viral video sejumlah penumpang pesawat berjalan di pinggir jalan Tol Mandara menuju Bandara Ngurah Rai Bali akibat macet parah.
Selain itu, saat ini sejumlah daerah di Bali seperti Kuta, Legian, hingga Canggu terus-menerus mengalami kemacetan panjang terutama saat akhir pekan.
Baca Juga
Menhub menjelaskan, harus ada solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di Bali yang terus terjadi saat ini. Untuk jangka panjang, Budi Karya mengusulkan membangun moda transportasi massal yaitu LRT.
Advertisement
"Jangka panjangnya kita akan bangun kereta LRT di Bali dari bandara ke sejumlah titik yang selama ini lalu lintasnya padat, seperti di Sunset Road, Legian, dan Canggu," ujar Budi Karya dikutip Minggu (31/12/2023).
Untuk membangun LRT membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 tahun. "Minggu lalu kami sudah bertemu pihak dari Korea Selatan yang memberikan grant untuk Feasibility Study (FS) dan akan memberikan Official Development Assistance (ODA) Loan, untuk pembangunan LRT Tahap 1 dari bandara sampai Sunset Road, " tutur Menhub.
Kehadiran LRT diharapkan dapat mengatasi permasalahan kemacetan di Bali yang seringkali terjadi, khususnya di hari libur nasional dan keagamaan.
Macet di Tol Bali Mandara
Menanggapi kejadian macet di jalan Tol Bali Mandara menuju Bandara Ngurah Rai, Bali pada Jumat kemarin, Menhub mengungkapkan telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali dan Kepolisian untuk melakukan upaya penanganan di lapangan.
"Kepadatan lalu lintas di akhir tahun sudah kami prediksi sebelumnya, tetapi kemarin terjadi kepadatan yang ekstrem," ungkap Menhub.
Untuk menangani kepadatan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat bersama Dinas Perhubungan Provinsi Bali menyediakan shuttle bus secara gratis, bagi masyarakat ataupun wisatawan di Bali yang akan menuju bandara dan sebaliknya.
Adapun rute dari shuttle bus adalah Simpang Pesanggaran-Bandara, Nusa Dua-Bandara, Dan Sentral Parkir-Bandara. Titik pemberangkatannya berada di Akses Jalan Tol Pesanggaran, Sentral Parkir Nusa Dua, dan Sentral Parkir Kuta.
Beroperasi hingga Besok
Shuttle bus gratis ini akan beroperasi hingga 1 Januari 2024 dimulai pukul 16.00 hingga 24.00 WITA dengan lima armada bus, yang masing-masing berkapasitas 20 penumpang.
Shuttle bus yang digunakan adalah Bus Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata. Bus Transit Sarbagita merupakan Bus Rapid Transit (BRT) Teman Bus dengan layanan Buy The Service yang disediakan Ditjen Perhubungan Darat, sementara Bus Trans Sarbagita merupakan bus perkotaan yang dikelola oleh Pemprov Bali.
Selain menyediakan shuttle bus gratis, Kemenhub bersama Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan Kepolisian juga akan melakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan sebagian lalu lintas ke arah jalan tol Bali Mandara.
Video Viral Penumpang Pesawat Jalan Kaki ke Bandara Ngurah Rai Bali karena Macet Total
Video sejumlah penumpang pesawat menggeret koper berjalan di pinggir jalan Tol Mandara menuju Bandara Ngurah Rai Bali tengah viral di media sosial. Ini terpaksa mereka lakukan karena akses menuju bandara di Pulau Dewata itu dilaporkan macet total.
Salah satu rekaman yang jadi sorotan dan dibagikan kembali sejumlah akun media sosial berasal dari Instagram Story @agitalifia. Awalnya, ia mengabarkan bahwa "tol enggak gerak sama sekali," dalam keterangan unggahan Story, Jumat, 29 Desember 2023.
Di klip berikutnya, ia menulis, "Udah 1,5 jam enggak gerak. Gila kan macetnya?" Saat langit sudah sepenuhnya gelap, unggahan itu memperlihatkan sejumlah orang menggeret koper, berjalan menuju Bandara Ngurah Rai Bali. "Terpantau wisatawan berjalan kaki di tol. Mengejar jadwal penerbangan ke Bandara Ngurah Rai," bebernya.
Tidak hanya di Instagram, keluhan serupa juga ramai dibahas di X, dulunya Twitter. Salah satu pengguna mengabarkan, "3,5 jam dari bandara ke ungasan. Bener-bener luar binasa." "Aksesnya sedih banget. Cuma dua ruas jalan, sedangkan jalan masuk ke airport dari bunderan Ngurah Rai bisa dari 3 arah: dari kuta selatan, tol mandara, dari sunset road," imbuh yang lain.
Warganet berbeda berkomentar, "Malam hari saja makin macet. Bahkan banyak turis-turis jalan kaki dari tol ke Bandara Ngurah Rai karena takut lewat jam penerbangannya." "Opsi transportasi publik udah enggak bisa ditawar kalo begini. Ke depan bisa makin parah," saran seorang pengguna.
Advertisement
Tantri Kotak Ketinggalan Pesawat
Di antara calon penumpang pesawat yang terjebak kemacetan menuju Bandara Ngurah Rai Bali semalam ternyata ada Tantri Syalindri alias Tantri Kotak. Karena kekacauan lalu lintas itu, ia bahkan ketinggalan pesawat, rangkum Tim Showbiz, Sabtu (30/12/2023).
Pengakuan vokalis band Kotak itu disampaikan saat ia melihat unggahan di akun Instagram @jktinfo yang membahas seputar kemacetan parah di Bali. "Saya salah satu korban ketinggalan pesawat gara-gara macet ini. 1 jam dari Kelan, padahal cuma butuh 10 menit ke bandara 😢😢," tulis Tantri.
Warganet ikut prihatin atas nasib yang menimpa Tantri Kotak dan keluarganya. Beberapa di antaranya pun bertanya mengapa tidak jalan kaki saja menuju bandara, lantaran Tantri menyebut jaraknya sudah cukup dekat.
Gara-gara ketinggalan pesawat, Tantri memajang pose wajah melas bersama anaknya. "Muka ketinggalan pesawat. Baliii oh BALIIIIII, berangkat 2 jam dari hotel area Legian, bisa-bisaan ketinggalan pesawat. Kebayang kan macetnya kek apa!" tulis Tantri memasang emoji tertawa.
Kata Dishub Bali
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengakui timnya terlambat menangani potensi kemacetan di akses jalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat, 29 Desember 2023, lapor Antara. "Kemarin (Jumat) kami terlambat sedikit untuk memberlakukan penanganan secara intensif, jadi keburu penuh bandaranya. Hari ini kita coba lebih baik, kami perbaiki indikator threshold-nya," kata dia.
Diketahui bahwa ruas jalan menuju bandara mulai padat sejak Jumat siang. Namun, kemacetan mengular parah pada malam hari hingga ke Jalan Tol Bali Mandara yang "tidak terprediksi." Arus lalu lintas di sekitar bandara baru terurai pukul 00.45 Wita dan di bandara Sabtu dini hari, pukul 2.00 Wita.
"Saya sudah coba perhitungkan, tapi saya lihat sebetulnya saat tanggal 23 Desember (2023), kondisinya relatif lebih tinggi dibandingkan kemarin dan tidak terlalu macet," sebut dia. "Tapi, tadi malam rupanya pergerakan di dalam Bali lumayan padat, sehingga terjadi kemacetan, ini lebih awal dari yang kita prediksikan."
Samsi menyambung, "Mulai pagi ini, Dishub Bali melakukan pemantauan lebih intensif lagi dan mengupayakan skema-skema pengaturan lalu lintas sebagai opsi jangka pendek."
Selain itu, masyarakat dan wisatawan juga diimbau membantu mengurangi kepadatan jalan dengan mengurangi aktivitas yang jauh dari area hotel. Pun jika jaraknya jauh, diharapkan kembali atau berangkat lebih awal, termasuk ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Advertisement