KemenKopUKM Bidik 2.300 Wirausaha Gabung Entredev 2024

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menargetkan 2.300 wirausaha untuk bergabung dalam program Entrepreneur Development (Entredev) 2024 "Dare To Grow".

oleh Tira Santia diperbarui 06 Feb 2024, 20:50 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 20:50 WIB
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menargetkan 2.300 wirausaha untuk bergabung dalam program Entrepreneur Development (Entredev) 2024 "Dare To Grow".
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menargetkan 2.300 wirausaha untuk bergabung dalam program Entrepreneur Development (Entredev) 2024 "Dare To Grow". Program ini digelar dengan tujuan untuk membantu para entrepreneur mengembangkan bisnisnya agar lebih mapan.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menargetkan 2.300 wirausaha untuk bergabung dalam program Entrepreneur Development (Entredev) 2024 "Dare To Grow". Program ini digelar dengan tujuan untuk membantu para entrepreneur mengembangkan bisnisnya agar lebih mapan.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah menjelaskan program Entredev 2024 ini sebagai wujud implementasi Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional untuk percepatan pencapaian target rasio kewirausahaan 3,95 persen di tahun 2024.

"Kita akan terus sosialisasikan program Entredev ini sehingga kita bisa lebih banyak menjaring wirausaha mapan di sektor pertanian, sektor kesehatan, kecantikan, dan kebugaran atau wellness, juga teknologi. Target peserta tahun ini sebanyak 2.300 wirausaha," kata Siti Aziza dalam Open Call Entredev, di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Ia memaparkan, program Entredev yang sudah berjalan sejak 2021 terbukti mampu membantu wirausaha meningkatkan omzetnya hingga 30-40 persen. Sebanyak 97 persen peserta yang telah mengikuti program ini mampu menemukan solusi dari berbagai permasalahan bisnis yang dijalankan.

Disisi lain, Entredev periode 2023 terbukti berhasil menciptakan program berkelanjutan melalui sesi Networking Day dan Business Matching. Sebanyak 34 persen peserta telah berkolaborasi dengan mitra stakeholder hingga tercipta kolaborasi cross category dengan sesama peserta.

Bahkan, kata Siti Azizah, beberapa peserta unggulan telah berhasil masuk supermarket premium dan terdapat peserta start-up yang berhasil mendapat pendanaan pre Series A. Hal ini membuktikan, program Entredev perlu dilanjutkan demi mencapai target rasio kewirausahaan yang mapan.

"Hasil evaluasi dari program Entredev 2023 telah memberikan impact yang positif sehingga para peserta yang ikut menilai program ini sangat membantu untuk memajukan usaha dan perbaikan model bisnis," kata Siti Azizah.

"Kita berupaya memajukan sektor-sektor ungulan tahun ini, kalau F&B (Food and Beverage) sudah banyak sekali. Harapan kami melalui Entredev 2024 kita bisa menciptakan wirausahawan yang inovatif berbasis agriculture, sektor health, beauty, wellness, dan teknologi yang berkelanjutan," tambahnya.

 

Program Entredev 2024

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKop UKM Siti Azizah  dalam Open Call Entredev, di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKop UKM Siti Azizah dalam Open Call Entredev, di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Adapun untuk menjadi salah satu peserta dalam program Entredev 2024, wirausahawan atau enterpreneur dapat mengakses website: https://entredev.id/daftar/. Pendaftaran akan dibuka sampai dengan 11 Maret 2024.

Informasi terkait Entredev 2024 dapat dilihat melalui sosial media Kementerian Koperasi dan UKM (ig @kemenkopukm), website (https://entredev.id) dan Instagram (ig @entredev.id).

Ia berharap melalui program ini dapat menghasilkan champion wirausaha inovatif baru yang berdampak bagi perekonomian Indonesia. Dia optimistis target rasio kewirausahaan dapat tercapai melalui sinergi dengan berbagai stakeholder termasuk dengan pemerintah daerah.

"Kita berhadap akan tumbuh unicorn baru atau decacorn baru supaya bisa memperkuat ekonomi Indonesia. Kita sudah banyak berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk penumbuhan wirausaha karena KemenKopUKM tidak bisa bekerja sendiri," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya