UMKM Makanan RI Sukses Besar di Singapura, Raup Potensi Transaksi Rp 194 Miliar

Sebanyak 35 UMKM sukses membukukan 7 kontrak ekspor senilai USD 32,2 juta, dan belasan potensi transaksi yang diperkirakan mencapai USD 11,5 juta, atau sekitar Rp 194 miliar di Pameran Food and Hotel Asia (FHA) 2025.

oleh Septian Deny Diperbarui 13 Apr 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 08:00 WIB
FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Tumpukan mata uang Rupiah, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura bersama Kementerian Perdagangan didukung penuh oleh Bank BRI dan Bank Indonesia (BI) sukses mengikuti Pameran Food and Hotel Asia (FHA) 2025 di Singapore Expo, Singapura pada tanggal 8-11 April 2025.

Kehadiran BRI terbukti sukses memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas ke Pasar Ekspor, setelah sukses dalam Pameran Food and Hotel Asia (FHA) 2025 tersebut.

Dalam Pameran tersebut, sebanyak 35 UMKM sukses membukukan 7 kontrak ekspor senilai USD 32,2 juta, dan belasan potensi transaksi yang diperkirakan mencapai USD 11,5 juta, atau sekitar Rp 194 miliar untuk produk produk organik, kakao, rempah rempah, dan aneka produk mamin lainnya.

Menariknya, dalam Pameran FHA 2025 ini, Paviliun Indonesia merupakan salah satu Paviliun resmi Negara yang ramai didatangi pengunjung, yang mencapai lebih dari 5.714 orang.

Atase Perdagangan Republik Indonesia di Singapura, Billy Anugrah sangat mengapresiasi kerja sama dengan BRI dalam memfasilitasi pelaku UMKM memasarkan produknya ke pasar ekspor.

Menurutnya, upaya ini sangat membantu Pemerintah dalam menciptakan UMKM sebagai salah satu engine of growth yang dapat diandalkan di tengah kondisi perdagangan dunia yang sedang mengalami ketidakpastian akibat eskalasi tarif.

"Saya pikir kemitraan yang komprehensif dengan Bank BRI dapat menjadi instrumen yang tepat dalam memberikan fasilitasi nyata untuk para pelaku UMKM menembus pasar ekspor. Ini kolaborasi yang harus terus diperkuat," kata Billy dikutip dari Antara, Minggu (13/4/2025).

 

 

 

 

Berdayakan Pelaku UMKM

Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI dalam Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025.... Selengkapnya

General Manager Bank BRI Singapura, Dhanny mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberdayakan pelaku UMKM. Komitmen BRI tetap sama, yakni mendorong agar pelaku UMKM menembus pasar global.

"Sebagai bank yang fokus pada UMKM, BRI terus berupaya untuk dapat mendukung dan memajukan UMKM Indonesia. Tidak hanya kuat di dalam negeri, tetapi juga bisa bersaing di pasar ekspor Internasional," ujarnya

Lebih lanjut Dhanny juga mengungkapkan, bahwa salah satu wujud nyata pendampingan yang dilakukan BRI adalah bahwa 25 pelaku UMKM yang difasilitasi BRI pada Pameran FHA 2025 tersebut adalah merupakan para champions dari Pameran BRI UMKM EXPO(RT) yang digelar pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 lalu.

"Hal ini merupakan upaya nyata dukungan yang berjenjang dan berkelanjutan dari Bank BRI untuk memajukan UMKM," cetus Dhanny.

Meski Perang Dagang Memanas, Indonesia Kantongi Kontrak Ekspor USD 32,2 Juta di Singapura

20161018-Ekspor Impor RI Melemah di Bulan September-Jakarta
Aktivitas bongkar muat peti kemas di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/10). Penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan ekspor menyebabkan surplus neraca dagang pada September 2016 mencapai US$ 1,22 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, di tengah ketidakpastian perdagangan dunia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mempromosikan produk-produk lokal. Kabar baiknya, pada Pameran Food and Hotel Asia (FHA) tahun 2025, Paviliun Indonesia mencatat kontrak ekspor hingga 32,2 juta dolar AS.

KBRI Singapura bersama Kemendag mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI) dan Bank BRI untuk mengikuti Pameran PHA 2025 di Singapore Expo, Singapura. Kegiatan yang berlangsung, 8-11 April 2025 ini terbukti sukses.

Hal itu tercermin dari jumlah peserta yang ikut dalam Paviliun Indonesia. Tercatat, ada 35 perusahaan produsen dan eksportir skala UMKM yang luar biasa. Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang keikutsertaannya di Pameran PHA.

Hasilnya, selama 4 hari, Paviliun Indonesia dikunjungi lebih dari 5.714 orang, dan membukukan 7 kontrak ekspor senilai 32,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 542 miliar untuk produk kakao dan cokelat, madu, produk bumbu organik, maupun aneka produk makanan dan minuman (mamin) lainnya.

Selain 7 kontrak tersebut, terdapat belasan potensi transaksi yang diperkirakan mencapai 11,5 juta dolar AS, atau sekitar Rp 194 miliar untuk produk mie instan, camilan organik, aneka rempah, dan produk mamin lainnya.

Duta Besar Republik Indonesia di Singapura Suryo Pratomo mengatakan, keikutsertaan Indonesia pada Pameran PHA kali ini merupakan yang terbaik. Capaian fantastis ini tak lepas dari kolaborasi sejumlah pihak.

"Partisipasi Indonesia pada Pameran FHA tahun 2025 ini merupakan kolaborasi yang membanggakan antara Pemerintah, perbankan BUMN, Bank Indonesia hingga swasta. Menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif dalam mempromosikan ekspor produk Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Tommy, saat membuka pameran.

 

Ketidakpastian Perdagangan Dunia

Neraca Ekspor Perdagangan di April Melemah
Aktifitas kapal ekspor inpor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (26/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,24 miliar . (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Menurutnya, di tengah ketidakpastian perdagangan dunia, Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan harus terus memperkuat promosi bagi eksportir skala UMKM. Mengingat, pendampingan bagi UMKM harus berjalan secara optimal, mulai dari pembinaan, pembiayaan, hingga promosi ke pasar global.

Di kesempatan yang sama, Atase Perdagangan Republik Indonesia di Singapura Billy Anugrah menyebut bahwa produk mamin masih mendominasi transaksi selama Pameran FHA 2025.

Kata Billy, produk mamin merupakan salah satu tulang punggung utama industri Indonesia. Kontribusinya bukan kaleng-kaleng, selama 5 tahun terakhir produk mamin menjadi penyokong ekspor Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya