Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan upayanya mendukung pengembangan startup lokal. Termasuk dengan menjembatani akses pembiayaan bagi perusahaan rintisan atau startup di sektor digital dalam negeri.
Membuktikan upayanya tersebut, Teten Masduki mengaku telah menyediakan program inkubasi bagi sekitar 350 startup lokal. Pada program itu, dilakukan pembenahan tata kelola sehingga diharapkan bisa menjawab tantangan perubahan zaman.
Baca Juga
"Di kami, itu ada program entrepreneur hub, ada sekitar 350 startup digital yang kita inkubasi kita dandanin model bisnisnya, lalu kita pertemukan dengan calon-calon investor," ujar Teten usai acara Inabuyer Expo 2024, di Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Sebagai tindak lanjut, dia juga telah mengajak 15 startup lokal untuk mencari investor dari luar negeri. Satu negara yang sudah didatanginya adalah Singapura.
Advertisement
"Kemarin saya bawa ke Singapura 15 startup digital yang memang di sektor produksi, banyak yang di sektor agritech sama aquatech. Ini yang memang potensial untuk mendapatkan pembiayaan," jelasnya.
Sektor Produksi
Teten mengatakan, sektor produksi dalam negeri tidak kalah menariknya untuk mendapatkan kucuran dana segar dari investor asing. Maka, dia mendorong lahirnya jagoan startup di bidang agrikultur dan aquakultur yang potensinya cukup besar di Indonesia.
"Kita ingin melebarkan investasi di digital economic, tidak hanya berkerumun di e-commerce dan digital payment, tapi kita ingin lebarin ke agriculture sama aquaculture, karena kita punya potensi disitu," tegas dia.
Â
Gandeng DBS Bank
Pada lawatannya ke Singapura itu, dia menggandeng DBS Bank untuk memberikan pembiayaan. Termasuk juga dengan beberapa perusahaan modal ventura lain.
Kembali lagi, dia mengarahkan investasi bisa didapat oleh startup lokal di sektor agrikultur dan aquakultur pada konteks mengoptimalkan sumber pengembangan ekonomi digital Tanah Air.
"Jadi ini memang saya kira masih banyak yang tertarik untuk masuk ke digital economy tapi ke sektor hulu-nya, sektor produksi," kata dia.
"Kemarin kita dengan DBS, kita tau lah DBS bank besar di Singapura ya, kerja sama dengan beberapa modal ventura dengan kami, mudah-mudahan lah ada yang beli beberapa start up kita," pungkasnya.
Advertisement