Tanggapi Dugaan Korupsi, PGN Jamin Layanan Gas Bumi Tak Terganggu

Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmen dan mendukung penegakan hukum di wilayah kerja PT PGN Tbk. Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan dugaan korupsi di perusahaan tersebut.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Mei 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 17:30 WIB
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) rilis laporan keuangan semester I 2022 pada Kamis, 22 September 2022 (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS)
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) rilis laporan keuangan semester I 2022 pada Kamis, 22 September 2022 (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmen dan mendukung penegakan hukum di wilayah kerja PT PGN Tbk. Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan dugaan korupsi di perusahaan tersebut.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, PGN akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK. PGN juga berkomitmen untuk selalu mendukung dan membantu KPK dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Sampai dengan saat ini, kami memantau secara seksama proses hukum yang masih berjalan di KPK atas dugaan masalah ini. Kami memastikan bahwa langkah penegakan hukum oleh KPK ini tidak akan mengganggu kegiatan operasional, layanan terhadap pelanggan serta bisnis perusahaan ke depan,” kata Rahcmat, Rabu (29/5/2024).

Rachmat melanjutkan, PGN siap bekerja sama dengan KPK dan kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. PGN tentunya juga sudah memiliki ketentuan baku terkait penanganan masalah hukum. “Fokus kami saat ini mengikuti perkembangan proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK,” ujarnya.

Sebagai perusahaan dengan pengalaman dan rekam jejak lebih dari 59 tahun dalam membangun dan mengelola berbagai infrastruktur gas bumi untuk melayani kebutuhan energi baik di Indonesia, PGN bekerja dengan sistem yang sudah teruji dan sesuai standar yang berlaku di perusahaan-perusahaan global.

Dalam menjalankan perannya, PGN terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan dengan menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berlaku.

Optimisme akan pengelolaan kinerja dan operasi juga masih menjadi penyemangat PGN untuk terus melayani Indonesia. Sampai dengan Triwulan I 2024, PGN mencatatkan Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Diatribusikan ke Entitas Induk USD 121,1 juta.

 

Pendapatan

20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). Sektor Industri kini mulai mengkonversi dari bahan bakar minyak ke gas alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perolehan ini berasal dari pendapatan sebesar USD 949,3 juta dan Laba Operasi sebesar USD 169 Juta. Kemudian untuk EBITDA perolehannya sebesar USD 305,8 juta. Penyaluran volume niaga gas kuartal 1 2024 mencapai 858 BBTUD sedangkan untuk volume transmisi adalah 1.427 MMSCFD.

Selain terjaganya kinerja keuangan dan operasi, 2024 juga menjadi milestone penting dalam layanan LNG ke pasar domestik untuk menjaga realibilitas dan kehandalan pasokan yang diharapkan oleh seluruh pelanggan dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.

“PGN saat ini juga telah memasuki era layanan baru yaitu komoditas LNG untuk keberlanjutan gas bumi dalam negeri. Pada bulan Mei 2024, PGN mendapatkan tambahan pasokan gas dari hasil regasifikasi LNG. Keberminatannya cukup baik, di tahap awal sudah terserap sekitar 15 BBTUD dan akan terus meningkat sesuai permintaan pasar. Layanan ini merupakan salah satu soluasi yang paling feasible guna menjaga reabilitas pasokan dan memperkuat intergrasi untuk melayani seluruh sektor pelanggan,” tutup Rachmat.

PGN Lunasi Obligasi USD 396,7 Juta

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengumumkan laporan keuangan 2022 pada pertengahan April 2023. Perseroan catat pertumbuhan laba dan pendapatan sepanjang 2022. (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGN)
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengumumkan laporan keuangan 2022 pada pertengahan April 2023. Perseroan catat pertumbuhan laba dan pendapatan sepanjang 2022. (Foto: PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGN)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah berhasil melunasi sisa obligasi sebesar USD 396.709.000.

Pelunasan ini dilakukan tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo pada tahun 2024. Ini merupakan bagian dari pelunasan total obligasi senilai USD 1,35 miliar yang diterbitkan pada tahun 2014 dan tercatat di Singapore Exchange. Pelunasan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Dana untuk pelunasan ini diperoleh melalui kombinasi dana internal dan fasilitas kredit yang telah dimiliki PGN sejak tahun 2023. Jumlah yang dilunasi pada tahun 2024 ini mencerminkan sisa obligasi yang ada setelah beberapa aksi korporasi, termasuk pembelian kembali sebagian obligasi pada tahun 2022 dan 2023.

Pada tahun 2022, PGN membeli kembali sebagian obligasi senilai USD 400.000.000. Langkah ini dilanjutkan dengan pembelian kembali senilai USD 553.440.000 pada tahun 2023.

Pelunasan ini merupakan bagian dari strategi manajemen PGN untuk mengelola liabilitas dan memperkuat kinerja keuangan perusahaan, serta meningkatkan kepercayaan investor.

"Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi investor," ujar Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, Senin (27/5/2024).

 

Rencana Investasi

PGN Realisasikan Implementasi Harga Gas Industri Tertentu USD 6/MMBTU
Doc. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Ia juga menambahkan bahwa PGN tetap berkomitmen melaksanakan program kerja dan rencana investasi yang telah disusun untuk tahun ini, sambil terus memantau perkembangan situasi global.

Diharapkan bahwa pelunasan ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PGN di masa depan, terutama dalam mengurangi beban bunga dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.

Langkah ini juga akan mendukung rencana operasional, di mana PGN akan memanfaatkan peluang dalam transisi energi dengan meningkatkan pemanfaatan gas bumi melalui integrasi infrastruktur yang ada. Ini termasuk pengembangan dan agregasi komoditas gas bumi.

"Dengan integrasi dan agregasi infrastruktur serta molekul gas, PGN akan dapat memenuhi kebutuhan di berbagai kawasan industri baru melalui berbagai moda transportasi gas dan jenis molekul gas bumi, termasuk CNG dan LNG, demi pertumbuhan ekonomi nasional," lanjut Fadjar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya