Liputan6.com, Jakarta Sejumlah selebritas Tanah Air bersuara setelah PSSI memecat Shin Tae-Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Salah satunya, Darius Sinathrya yang menilai langkah ini berani dan terlalu berisiko.
Ada sejumlah faktor yang disorot suami Donna Agnesia terkait pemecatan STY dari teknis, nonteknis, adaptasi pelatih pengganti, hingga timing alias waktu mengingat Timnas Indonesia masih harus menghadapi 4 laga.
Advertisement
Baca Juga
“Pemberhentian coach STY adalah keputusan berani dan sangat berisiko. Lepas dari semua pencapaian, kegagalan, dan urusan teknis/nonteknis. Hasil AFF, seperti yang Pak Sumarji sampaikan, targetnya regenerasi,” tulis Darius Sinathrya.
Advertisement
Jadi seharusnya, hasil Timnas Indonesia di Piala AFF tak jadi catatan besar yang berujung pemecatan. Pernyataan sikap ini disampaikan bintang film Susah Sinyal di akun Instagram terverifikasi, Senin (6/1/2025).
Sisa 4 Laga
Darius Sinathrya mengulas, terlepas dari hasil minor saat menjamu Bahrain dan Tiongkok, ada mimpi besar yang masih coba direalisasikan saat Timnas Indonesia bisa kembali ke trek dengan mengalahkan Arab Saudi. Setelahnya, ia menyorot sisa laga.
“Sisa 4 laga, Australia (A), Bahrain (H), China (H), dan Jepang (A). Target maksimal 9 poin untuk amankan posisi 2 dan lolos langsung atau 6 poin untuk ada di posisi 3-4 dengan semua lawan yang belum pernah kita kalahkan di putaran 3,” imbuh Darius Sinathrya.
Advertisement
Momen Krusial
“Mengganti dengan pelatih baru di momen krusial seperti ini adalah keputusan yang amat berani dan terlalu berisiko. Lepaskan juga dari semua faktor nonteknis atau proses adaptasi pelatih baru yang pasti susah dikalkulasikan,” Darius Sinathrya menyambung.
Darius Sinathrya meyakini pemilihan pelatih baru tak mungkin dikerjakan hanya dalam 1 atau 2 hari. Meski terlalu berisiko, ayah tiga anak ini percaya kubu Erick Thohir tak mungkin bertindak sembrono.
Hasil Pertimbangan Matang
Pada akhirnya, Darius Sinathrya berharap, sepeninggal STY, performa Timnas Indonesia makin tajam mengingat Australia, Bahrain, China, dan Jepang jelas bukan lawan mudah.
“Artinya, keputusan ini hasil dari pertimbangan matang dengan semua risiko dan potensi target yang ingin dikejar. Sebagai fans cuma bisa ber harap akhirnya ini akan jadi keputusan tepat, siapapun pelatih, pemain atau ketua federasi, kita tetap akan dukung Timnas,” tutupnya.
Advertisement