Budi Tua Arifin Tampubolon Ditunjuk Jadi Direktur Utama IFG Life

Perubahan Direksi IFG Life merupakan salah satu bentuk komitmen IFG sebagai holding dalam meningkatkan kinerja, tata kelola, manajemen risiko, dan memastikan strategi lini bisnis berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 28 Jun 2024, 10:31 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2024, 10:30 WIB
Pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) merombak susunan jajaran Direksi di IFG Life pada Kamis, 27Juni 2024. (Dok IFG)
Pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) merombak susunan jajaran Direksi di IFG Life pada Kamis, 27Juni 2024. Dalam perombakan tersebut pemegang saham mengangkat Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwa IFG. (Dok IFG)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG) dan PT Bahana Kapital Investa selaku pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) melakukan perubahan susunan jajaran Direksi di IFG Life.

Dalam perubahan ini, IFG dan Bahana Kapital Investa menunjuk  Budi Tua Arifin Tampubolon sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jiwa IFG. Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Asuransi Jiwa IFG Nomor: 11/KepSir-PS/BPUI/VI/2024 dan Nomor: 009/BKI/06/2024.

Dengan demikian, susunan Dewan Direksi IFG Life terbaru sebagai berikut:

  • Budi Tua Arifin Tampubolon : Direktur Utama
  • Eli Wijanti : Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
  • Iskak Hendrawan : Direktur Operasional
  • Fabiola Noralita : Direktur Bisnis Individu
  • Bugi Riagandhy : Direktur Bisnis Korporasi
  • Ryan Diastana Firman : Direktur Keuangan
  • Mufri Dharmawan : Direktur Investasi

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, perubahan Direksi IFG Life merupakan salah satu bentuk komitmen IFG sebagai holding dalam meningkatkan kinerja, tata kelola, manajemen risiko, dan memastikan strategi lini bisnis berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

“Kami mendukung penuh kinerja Direksi IFG Life saat ini untuk membawa perubahan positif perusahaan di industri asuransi serta berkontribusi nyata bagi masyarakat," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6/2024).

"Dengan komposisi Direksi saat ini, kami berharap IFG Life dapat terus memperluas cakupan bisnis asuransi berbasis proteksi dalam memenuhi kebutuhan produk dan layanan asuransi masyarakat, serta menjadi perusahaan yang tumbuh lebih sehat, besar, dan sustain,” tambah Sistha.

 

Akuisisi

IFG Life akan menerima transfer polis asuransi Jiwasraya
IFG Life akan menerima transfer polis asuransi Jiwasraya

Seperti diketahui, IFG Life telah merampungkan akuisisi saham Mandiri Inhealth dan mengukuhkan posisinya sebagai pemilik mayoritas sebesar 80% saham. Aksi korporasi ini merupakan milestone penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan.

Dengan aksi korporasi ini IFG Life akan menjadi pemimpin asuransi jiwa dan kesehatan yang berbasis proteksi yang memiliki APE terbesar di Industri dengan Annualized Premium Equivalent (APE) Rp 1,7 triliun di Kuartal I 2024.

IFG Life berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui produk dan layanan asuransi yang handal dan terpercaya.

IFG Life Akuisisi 80% Saham Mandiri Inhealth

Asuransi IFG Life
PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), mengumumkan penyelesaian akuisisi 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth).

Sebelumnya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), mengumumkan penyelesaian akuisisi 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth).

Hal ini merupakan salah satu strategi bisnis IFG dalam menjadikan IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia. 

Hari ini, Rabu 26 Juni 2024, IFG melalui IFG Life melakukan seremoni Penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) Saham Mandiri Inhealth di Jakarta.

Kepemilikan saham yang dibeli oleh IFG Life merupakan 60% milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 10% milik PT Kimia Farma Tbk, dan 10% milik IFG.  

Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN, mengatakan langkah strategis ini dapat mendorong posisi IFG Life sebagai pemimpin di industri asuransi jiwa dan kesehatan berbasis proteksi di Indonesia. 

"Kementerian BUMN berharap akuisisi ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis IFG melalui IFG Life di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia, khususnya di ekosistem BUMN," ujar Tiko - panggilan akrab Kartika Wirjoatmodjo. 

 

Pengendali Baru

Dengan selesainya akuisisi ini, IFG sebagai holding dapat memastikan IFG Life sebagai pengendali baru atas Mandiri Inhealth untuk memperkuat inovasi berbasis manajemen risiko yang prudent.  

Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko menyebutkan bahwa sebagai holding, IFG mendorong IFG Life untuk mengembangkan bisnis asuransi yang berbasis proteksi secara optimal, khususnya layanan asuransi kesehatan kepada masyarakat.  

Hexana berharap, akuisisi ini akan mendorong hadirnya produk-produk asuransi baru yang berkualitas, inovatif, serta jaringan distribusi yang luas. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi serta menjawab kebutuhan proteksi masyarakat di tengah tren biaya medis yang semakin meningkat. 

"Aksi korporasi ini merupakan milestone penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan. Dengan aksi korporasi ini IFG Life akan menjadi leader asuransi jiwa berbasis kesehatan dan proteksi yang memiliki APE terbesar di Industri dengan Annualized Premium Equivalent (APE) Rp1,7 triliun di Q1 2024," tutur Hexana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya