60% Gen Z Senang Pakai Bank Digital, Ini Alasannya

Tingginya penggunaan bank digital oleh Gen Z, lantaran gen Z merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet dan teknologi digital sejak usia muda.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Jul 2024, 13:50 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 13:50 WIB
Ilustrasi daftar kode bank
Pengguna bank digital didominasi oleh Gen Z sebanyak 60 persen dan sisanya adalah generasi milenial 40 persen. Ilustrasi daftar kode bank. (Photo by vectorjuice on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Populix meluncuran laporan Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia. Dalam hasil studinya, pertumbuhan perbankan digital ini didorong kuat oleh Gen Z dan generasi milenial.

VP of Research, Populix Indah Tanip, mengatakan pengguna bank digital didominasi oleh Gen Z sebanyak 60 persen dan sisanya adalah generasi milenial 40 persen.

"Dari data ini kita lihat ternyata orang-orang yang menggunakan bank digital itu kebanyakan adalah dari Gen Z berusia 17-27 tahun sebesar 60 persen dan kebanyakan dari mereka lajang, belum menikah sebanyak 65 persen dan utamanya mereka adalah pekerja," kata Indah dalam konferensi pers Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia, secara virtual, Selasa (9/7/2024).

Tingginya penggunaan Bank digital oleh Gen Z, lantaran gen Z merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan akses internet dan teknologi digital sejak usia muda. Sehingga Gen Z memainkan peran penting pada ekosistem perekonomian digital.

Selain menggunakan bank digital ternyata mereka menggunakan mayoritas 4 aplikasi yang lain, produk finansial dan servis yang lain yaitu e-wallet, mobile banking dan juga e-commerce.

"Jadi, kemudian juga ada online banking. Jadi, rata-rata untuk pengguna bank digital mereka memiliki produk finansial dan servis itu kurang lebih 5 aplikasi atau 5 platform," ujarnya.

Indah menyampaikan, dari hasil studi tersebut penggunaan bank digital ditujukan untuk memprioritaskan pencapaian stabilitas keuangan dan pengembangan pribadi, dengan fokus pada pendekatan pengelolaan keuangan yang berpusat pada tabungan rutin, investasi, dan penggunaan produk keuangan digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mempersiapkan masa depan.

"Dari sisi tujuan keuangan, mereka top fournya sama dengan semuanya ingin hidup yang lebih baik, memiliki dana darurat, kemudian kebutuhan primer dan sekunder ini bisa dicukupi dan tentu saja adanya modal untuk memiliki bisnis seperti itu," jelasnya.

Banyak Promo

Ilustrasi bank digital (Liputan6.com/Abdillah)
Ilustrasi bank digital (Liputan6.com/Abdillah)

Di samping itu, alasan mereka menggunakan bank digital karena banyak fitur dan promonya. Kemudian mereka sangat menyukai kemudahan transfer dana dengan perbankan digital.

"Ketika mereka menggunakan bank digital, banyak sekali kemudahan yang bisa mereka lakukan dengan menggunakan handphone. Transfer dananya bisa lebih cepat dan mudah, terintegrasi dengan e-wallet dan pembayaran lain, kemudian bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, dan biaya transaksinya dan admin-nya pun lebih terjangkau gitu ya. Nah, hal ini lah yang mendorong seseorang yang menggunakan bank digital," ujarnya.

Oleh karena itu, penggunaan bank digital ini dimanfaatkan oleh gen Z dan generasi milenial untuk mengatur keuangannya, hal itu untuk menunjang  frugal living yang mereka lakukan.

"Nah, menariknya untuk frugal living ini lebih banyak dilakukan oleh teman-teman Gen Z dibandingkan dengan millennials. Nah, ini mungkin bisa dimaklumi ya, karena Gen Z ini kan anak-anak muda yang masih meniti karir, dan kemudian bahkan yang masih mahasiswa atau pelajar," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya