Pertamina Pasok Avtur Bandara Juanda dengan Pipa Bawah Tanah

Pembangunan fasilitas tangki dan hydrant fuel system ini telah mendapatkan verifikasi dan pernyataan layak operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Agu 2024, 13:03 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2024, 13:03 WIB
Pertamina Patra Niaga membangun tangki dan hydrant fuel system Bandara Juanda, Surabaya. Dengan sistem ini, avtur dari tangki disalurkan melalui pipa bawah tanah secara otomatis. (Dok Pertamina)
Pertamina Patra Niaga membangun tangki dan hydrant fuel system Bandara Juanda, Surabaya. Dengan sistem ini, avtur dari tangki disalurkan melalui pipa bawah tanah secara otomatis. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga membangun fasilitas tangki dan hydrant fuel system di Aviation Fuel Terminal (AFT) Bandara Juanda, Surabaya untuk layanan avtur bagi pesawat-pesawat yang terparkir di sana. 

Dengan sistem ini, avtur dari tangki timbun di AFT Juanda disalurkan melalui sistem perpipaan bawah tanah secara otomatis. Proses pengisian pesawat udara juga akan menggunakan armada truk jenis hydrant dispenser. 

Fasilitas baru ini bertujuan untuk meningkatkan kehandalan pasokan avtur di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda, yang sebelumnya dioperasikan menggunakan refueler truck.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyatakan, pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat operasional bisnis perusahaan dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan. 

"Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, kami dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari, atau dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. Ini tentunya akan mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin handal," ujar Riva, Sabtu (10/8/2024).

Lebih lanjut, ia menambahkan, fasilitas baru ini juga dirancang untuk menyesuaikan karakteristik layanan penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda yang mayoritas melayani penerbangan internasional. 

"Kami memahami bahwa penerbangan internasional, seperti penerbangan umroh dan maskapai asing dengan pesawat wide body, membutuhkan volume avtur yang besar," ungkap dia.

2 Kali Lebih Cepat

Periode RAFI 2024 Konsumsi Avtur Naik 10,7%, Lebih Tinggi dari Proyeksi Awal
Pertamina Patra Niaga terus menjaga stok Avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) selalu dalam kondisi aman.

Riva Siahaan melanjutkan, dengan hydrant dispenser yang memiliki laju alir (flowrate) penyaluran avtur dua kali lebih cepat.

"Kami dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih efisien. Penyaluran avtur melalui hydrant ini pun telah melewati filtrasi dengan teknologi terbaru dengan standar global untuk menjaga kualitas avtur yang disalurkan ke maskapai," tutur dia. 

Pembangunan fasilitas tangki dan hydrant fuel system ini juga telah mendapatkan verifikasi dan pernyataan layak operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub pada bulan Juni 2024, dan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM pada Juli 2024. 

 

 

Bandara Lain yang Sudah Pakai Hydrant Fuel System

Selain itu, peralatan yang dipasang telah dilengkapi dengan fitur HSSE seperti Fire Protection, Lightning Protection serta Cathodic Protection yang mengacu standar yang dipersyaratkan oleh Internasional.

Saat ini, proses pengisian pesawat udara dengan hydrant fuel system sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya seperti Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya