Soal Kinerja Sektor Pertanian Indonesia, Presiden Rwanda dan Mentan Libera Beri Pujian

Mereka mengatakan bahwa pertanian Indonesia berkembang luar biasa terutama pada penerapan teknologi mekanisasi menuju modernisasi.

oleh stella maris diperbarui 03 Sep 2024, 16:20 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 16:20 WIB
Kementan
Soal Kinerja Sektor Pertanian Indonesia, Presiden Rwanda dan Mentan Libera Beri Pujian/Istimewa.

Liputan6.com, Bali Pertanian Indonesia mendapat pujian dari Presiden Rwanda Paul Kagame. Dia mengaku kagum dengan pembangunan pertanian di Indonesia yang begitu cepat dalam meningkatkan produktivitas. Hal ini disampaikan Paul saat bertolak dari Indonesia ke negaranya usai mengikuti rangkaian kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) yang berlangsung 3 hari di Bali.

Sebelumnya Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah juga menyampaikan pujian yang sama. Dia menyebut, pertanian Indonesia berkembang luar biasa terutama pada penerapan teknologi mekanisasi menuju modernisasi. Liberia sendiri, saat ini tengah berupaya keras mewujudkan swasembada pangan.

"Namun kondisi produksinya masih rendah, di mana produksi padinya masih 1,2 ton perhektare," ujar Mentan Liberia, Alexander, Selasa (2/9). 

Terkait hal tersebut, Liberia berharap Indonesia mengirimkan ahli pangannya untuk membantu perkembangan pertanian di sana. Dia ingin, Liberia menjadi negara afrika yang memiliki kemajuan pesat terutama dalam memanfaatkan teknologi mesin seperti halnya di Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kementan
Soal Kinerja Sektor Pertanian Indonesia, Presiden Rwanda dan Mentan Libera Beri Pujian/Istimewa.

"Begitu pula terkait modernisasi pertanian, saya berharap Indonesia berkenan mengirimkan ahlinya untuk pengembangan pertanian modern," katanya.

Dalam kesempatan ini, Mentan Liberia menyerahkan buku agenda Liberians Feed Yourselves 2024-2030 yang ditandatangani langsung oleh Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai, Sr. kepada Mentan Andi Amran Sulaiman. Menjawab permintaan tersebut, Mentan Andi menginstruksikan jajaran Biro Kerja sama Luar Negeri (KLN) Kementerian Pertanian untuk segera membuat draft nota kesepahaman bagi kedua negara.

Mentan Andi kepada Alexander menjelaskan rencana pengembangan cetak sawah yang mulai dirintis tahun ini mencapai kurang lebih 3 juta hektar. Dengan luasan tersebut, diharapkan dalam 3 tahun Indonesia mampu mewujudkan swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia.

Diketahui bahwa baru-baru ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) didampingi Mentan Andi menerima Agricola Medal, penghargaan tertinggi di bidang ketahanan pangan dari Food and Agriculture Organization (FAO).

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya