Pemerintah Target Garap 34 Proyek Infrastruktur di 2025, Ini Daftarnya

Pemerintah menyasar 34 proyek yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di tahun anggaran 2025

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Sep 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 14:00 WIB
Jalan Tol Sigli Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. (Dok Hutama Karya)
Jalan Tol Sigli Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km. (Dok Hutama Karya)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI), menyasar 34 proyek yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di tahun anggaran 2025.

"Sebanyak 14 proyek KPBU ada di sektor sumber daya air, 10 proyek KPBU sektor jalan dan jembatan, 7 proyek KPBU sektor permukiman, dan 3 proyek KPBU sektor perumahan," jelas Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Triono Junoasmono dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9/2024).

Triono menyebutkan, terdapat 3 proyek di sektor Sumber Daya Airlangga (SDA) yang sedang dalam tahap penyiapan. Dengan perkiraan nilai investasi Rp 10,78 triliun, yakni pembangunan Daerah Irigasi Jambi Aye di Aceh Utara dan Aceh Timur, Bendungan Lambakan di Kabupaten Paser Kalimantan Timur, serta Bendungan Cidanau di Kabupaten Serang, Banten.

"Sedangkan yang tahap transaksi pada sektor SDA sebanyak 12 proyek dengan nilai investasi Rp 32,11 triliun, di antaranya Pembangunan Bendungan Bodri di Kendal- Provinsi Jawa Tengah, KPBU Pembangunan Bendungan Merangin di Merangin-Provinsi Jambi, dan KPBU pembangunan Daerah Irigasi Lhok Guci di Aceh Barat-Provinsi Aceh," paparnya.

Proyek PLN

Kemudian, tahap perjanjian jual beli listrik bersama PT PLN (Persero) di sektor SDA sebanyak 2 proyek, antara lain pemeliharaan Bendungan dan penyediaan infrastruktur PLTM Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB, serta penyediaan infrastruktur PLTA pada Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Selanjutnya di bidang jalan dan jembatan yang masih tahap penyiapan yakni 7 proyek jalan tol sepanjang 384,1 km dengan nilai Rp 124,02 triliun. Antara lain, Jalan Tol Ciranjang- Padalarang di Jawa Barat, Jalan Tol Bandung Intra Urban di Jawa Barat, Jalan Tol Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah, Jalan TolMalang-Kepanjen di Jawa Timur, Jalan Tol Demak-Tuban di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jalan Tol Pluit-Bandara (bagian Jalan Tol Tomang-Pluit-Bandara (elevated)) di Jakarta, serta Jalan Tol Cilegon-Anyer di Banten

"Untuk yang sudah tahap transaksi di 2025 pada sektor jalan dan jembatan sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 km dengan nilai investasi Rp 91,99 triliun, yaitu Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis -Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi- Provinsi Bali, dan Jalan Tol Sentul Selatan- Karawang Barat-Provinsi Jawa Barat," imbuh Triono.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Proyek Selanjutnya

Kementerian PUPR
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk hunian pekerja konstruksi (HPK) di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Dok. Kementerian PUPR)

Sementara di bidang permukiman yang masih tahap persiapan sebanyak 4 proyek, yakni KPBU proyek Idle Capacity SPAM PemaliJuana di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Lalu, SPAM Regional Kalimantan Timur, SPAM dan SPAL KIKN juga di Kalimantan Timur, dan KPBU Pengelolaan Waduk Sei Gong di Kota Batam dan Rempang, Kepulauan Riau.

"Sebanyak 3 proyek siap tahap transaksi di 2025 pada sektor permukiman yakni SPAM KotaBitung-Provinsi Sulawesi Utara, SPAM Regional Lombok-Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan SPAM Regional Sindangheula-Karian Barat, Provinsi Banten," kata Triono.

Terakhir di bidang perumahan, terdapat dua proyek yang sudah tahap transaksi senilai Rp 1,64 triliun, yakni revitalisasi Rusun Pasar Jumat -TOD Lebak Bulus di Jakarta, dan pembangunan Rusun Tambak Wedi di Kota Surabaya-Provinsi Jawa Timur.

"Sedangkan satu proyek masih tahap persiapan yakni Rusun Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya