InJourney Cari Investor KEK Kesehatan Sanur, Siapa Minat?

KEK Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus kesehatan pertama di Indonesia, dengan visi menjadi "World Class Medical & Wellness Destination".

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Sep 2024, 16:10 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2024, 16:10 WIB
KEK Sanur
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang dikenal dengan Injourney, melalui anak perusahaannya PT Hotel Indonesia Natour (HIN), bekerja sama dengan PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah membangun Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia, berlokasi di Sanur, Bali.

 

Liputan6.com, Jakarta PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality, yang berperan sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, sukses menggelar Investor Gathering Sanur Special Economic Zone di Hotel The Darmawangsa pada 6 September 2024.

KEK Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus kesehatan pertama di Indonesia, dengan visi menjadi "World Class Medical & Wellness Destination".

Dikembangkan di atas lahan seluas 41,26 hektar, kawasan ini menawarkan fasilitas kesehatan dan pariwisata bertaraf internasional.

Salah satu fasilitas unggulannya adalah International Medical Facility, yang menghadirkan merek-merek medis top dunia, teknologi terkini, serta layanan kesehatan terbaik, sehingga memberikan pengalaman yang seamless bagi para pengunjung.

Investor Gathering KEK Sanur menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pengelola kawasan, stakeholder, dan pelaku usaha.

Acara ini juga menjadi wadah diskusi dan berbagi informasi antara regulator dan pelaku usaha untuk memastikan kelancaran serta percepatan operasional International Medical Facility di kawasan tersebut.

Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin memberikan apresiasi atas kemajuan signifikan di KEK Sanur.

"Kami sangat mengapresiasi InJourney Hospitality sebagai BUPP KEK Sanur yang berhasil menyelesaikan pembangunan kawasan dan siap beroperasi dalam waktu kurang dari 3 tahun. Hingga Semester I 2024, KEK Sanur telah merealisasikan investasi sebesar Rp2,99 triliun dan menyerap 2.853 tenaga kerja," ujar Rizal Edwin, Jumat (13/9/2024).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa LPEM UI menempatkan KEK Sanur pada peringkat ke-4 dari keseluruhan KEK di Indonesia, dan peringkat ke-2 untuk kategori KEK Jasa.

 

Tantangan dan Solusi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau pembangunan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. (Dok Kementerian BUMN)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau pembangunan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. (Dok Kementerian BUMN)

Investor Gathering ini juga menghadirkan sesi Forum Group Discussion dan One-On-One Session, yang bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi terkait percepatan perizinan dan kesiapan operasional KEK Sanur.

Para pelaku usaha menyambut baik kesempatan ini, karena dapat berkomunikasi langsung dengan regulator serta memahami lebih dalam proses perizinan dan kebijakan yang berlaku di KEK Sanur.

Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari kementerian dan lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Dengan dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, kami optimis dapat mewujudkan visi KEK Sanur sebagai destinasi International Medical & Wellness yang akan memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional," tambahnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya