PIS Tambah 6 Armada Tanker Baru Sepanjang Semester I 2024

Pertamina International Shipping (PIS) mencatat telah menambah enam armada tanker baru sepanjang semester I-2024. Termasuk dengan tanker-tanker pengangkut gas raksasa. Langkah ini sebagai wujud perusahaan dalam mempercepat transisi energi.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Sep 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2024, 10:00 WIB
Dua Kapal Tanker Baru Milik PIS, Dianggap Mampu Membawa Indonesia Berdaya Saing Internasional
Kehadiran dua kapal tanker raksasa berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) dianggap menjadi ajang perusahaan shipping nasional sanggup berkompetisi di kancah internasional.

Liputan6.com, Jakarta Pertamina International Shipping (PIS) mencatat telah menambah enam armada tanker baru sepanjang semester I-2024. Termasuk dengan tanker-tanker pengangkut gas raksasa. Langkah ini sebagai wujud perusahaan dalam mempercepat transisi energi.

"Tak hanya dari aspek armada, PIS juga aktif mempersiapkan infrastruktur pendukung bisnis dan operasional yang berkelanjutan mulai dari green terminal hingga pengembangan bisnis penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS/CCUS)," ucap Corporate Secretary PIS, Muh. Aryomekka Firdaus dikutip dari Antara di Jakarta, Minggu (22/9/2024).

Sementara itu, PTK anak usaha PIS yang bergerak di bidang marine services di sektor energi memainkan peran vital dalam mendukung ekosistem hulu migas di Indonesia. Layanan yang diberikan seperti shipping, marine services, dan logistics untuk memperkuat rantai pasokan energi Indonesia.

PTK berfokus pada penyediaan solusi logistik yang efisien dan inovatif, berperan penting dalam mendukung operasi hulu minyak dan gas bumi.

PIS sebagai Suholding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero) baru saja diganjar empat penghargaan bergengsi di Ajang Marketeers Editor's Choice Award 2024. Deretan penghargaan tersebut diberikan kepada PIS dan anak usahanya, Pertamina Trans Kontinental (PTK) terkait kualitas branding, pelayanan, dan operasional yang berkelanjutan.

Aryomekka Firdaus menyatakan, apresiasi tersebut sebagai bukti dari upaya bersama Pertamina International Shipping dan PTK sebagai bagian dari SH IML yang terus bertransformasi sebagai industri marine dan logistic ternama di dunia.

"Penghargaan untuk PIS dan PTK ini merupakan cerminan transformasi di tubuh SH IML dalam aspek bisnis dan operasional yang semakin modern dan berkelanjutan. Kami akan menjadikan apresiasi ini sebagai motivasi tambahan untuk terus menjelma sebagai perusahaan yang modern dan berkelanjutan," kata Aryomekka.

 

 

Unggul dalam Pemasaran

PT Pertamina International Shipping
PT Pertamina International Shipping PIS menambah armadanya dengan membeli kapal tanker small range (SR) untuk mengangkut petrokimia. (Dok. PIS)

Penghargaan yang diterima oleh PIS, yaitu B2B Branding Campaign of The Year atas kampanye branding perusahaan, yang berhasil membangun afeksi, relevansi, dan kepercayaan publik.

Sedangkan, penghargaan yang diterima oleh PTK. Pertama, Innovative Bunker Service of the Year atas program One Stop Solution Bunker Service Provider, yang menawarkan layanan bunkering terpadu, menghadirkan efisiensi dan kualitas tinggi bagi pelanggan.

Kedua, Marine Logistic Services of the Year atas Program Next Level SBNP Service Provider, yang menghadirkan layanan marine logistics unggul dengan fokus pada kecepatan, keamanan, dan efektivitas biaya.

Ketiga, Green Corporate Initiative of the Year melalui program Go Green Vessel, yang mencerminkan komitmen PTK terhadap keberlanjutan, dengan mengoperasikan armada kapal ramah lingkungan dan mengurangi jejak karbon.

Keempat penghargaan ini diterima langsung oleh Muh. Aryomekka Firdaus serta jajaran Direksi PTK, yaitu Direktur Utama I Ketut Laba, Direktur Pemasaran Andy Arvianto, dan Direktur Operasi Slamet Harianto.

Ajang Marketeers Editor's Choice Award merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan dengan inovasi unggul dalam pemasaran, layanan, dan keberlanjutan.

Pertamina International Shipping Jadi Urat Nadi Ketahanan Energi Nasional

Pertamina
Sukses! Laba Tahun 2023 Pertamina International Shipping Melonjak ke USD330 Juta/Istimewa.

Sebelumnya, sepanjang semester I - 2024, PT Pertamina International Shipping (PIS) telah mengangkut 71,66 juta KL kargo. PIS juga terus tambah armada demi perkuat bisnis.

Corporate Secretary PIS Muh Aryomekka Firdaus, mengatakan selama periode tersebut PIS telah mengoperasikan 320 kapal tanker, dimana 102 kapal tanker diantaranya merupakan milik sendiri.

Banyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan 320 kapal tanker per harinya untuk mengantarkan kebutuhan energi dari Sabang sampai Merauke.

"Kurang lebih kebutuhan Indonesia itu per hari itu adalah 1,3 juta barrel dan terus meningkat. Dari situlah Indonesia memang membutuhkan kurang lebih 320 kapal tanker setiap harinya untuk mengantarkan energi dari Sabang sampai Merauke," kata Muh Aryomekka dalam konferensi pers, Kamis (5/9/2024).

Menurutnya, dengan meningkatnya kebutuhan domestik tersebut, maka ke depannya PIS akan terus meningkatkan jumlah kapal yang akan dioperasikan guna melayani kebutuhan energi di domestik.

"Pertumbuhan dari kebutuhan domestik ini kurang lebih 2-3 persen per tahunnya. Jadi, mungkin kita per tahun juga akan terus meningkatkan kapal-kapal yang kita operasikan untuk melayani energi di domestik seluruh Indonesia ini. Dan dari 320 tersebut, 102 kapal tanker adalah dari kita sendiri," ujarnya.

Berdasarkan perhitungan, Pertamina International Shipping telah mengantarkan sebanyak 161 miliar liter BBM ke seluruh penjuru nusantara sepanjang tahun 2024 ini. Lebih lanjut Muh menyebut Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat kesulitan logistik tersulit di seluruh dunia.

Menurutnya, tanpa peran Pertamina International Shipping (PIS), maka kebutuhan energi tidak akan sampai ke tangan konsumen yang berada di pelosok. Dengan demikian, PIS menjadi urat nadi ketahanan energi nasional.

"Kalau dihitung itu per tahunnya kita itu sudah mengantarkan 161 miliar liter ke seluruh penjuru nusantaran. Jadi jangan cuma melihat kapal-kapal mobil-mobil tanki yang lalu lalang di jalan, sebelum ke mobil tanki tersebut, sebelum ke SPBU. Nah ini ada 320 kapal kita yang mengantarkan produk-produk ke seluruh Indonesia," pungkasnya.

Pertamina International Shipping Target Kontribusi Bisnis Hijau 34% di 2034

Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Kali ini giliran kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU
Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Kali ini giliran kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU yang artinya memenuhi seluruh standar internasional yang diperlukan untuk kibarkan bendera Indonesia di benua Eropa. (Dok. PIS)

Direktur Business Planning PT Pertamina International shipping (PIS) Eka Suhendra ungkap target jangka panjang dan strategi PIS untuk meraih nol emisi di 2050. Salah satunya dengan mengakselerasi inisiatif dekarbonisasi agar mencapai target pengurangan karbon emisi hingga nihil pada 2050, dan meningkatkan kontribusi bisnis hijau menjadi 34 persen pada 2034.

Eka memaparkan, target pengurangan karbon emisi dari Pertamina International shipping selaras dengan strategi jangka panjang dari organisasi International Maritime Organization (IMO). Dengan komitmen ini, PIS tidak hanya mendukung inisiatif global untuk melawan perubahan iklim, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya operasional terkait emisi.

 "Strategi kami untuk mencapai realisasi target jangka panjang tersebut adalah melalui pengurangan emisi sebesar 32 persen pada 2030 yang merupakan langkah awal untuk mencapai Net Zero Emission pada 2050, sesuai target dari International Maritime Organization (IMO)," ujar Eka dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2024).

Dalam mendukung realisasi target jangka panjang tersebut, PIS melakukan sejumlah inovasi khusus untuk mengurangi produksi emisi karbon dalam seluruh lini bisnisnya. Salah satunya melalui pengembangan teknologi Energy Saving Devices dan pengembangan desain kapal yang ramah lingkungan.

"Pertamina sendiri punya 10 fokus sustainabilitas operasi yang terbagi dalam tiga komponen utama yakni Environmental, Social, dan Governance (ESG). Untuk contohnya sendiri terkait perlindungan keanekaragaman hayati PIS telah melakukan investasi pemasangan ballast water treatment di armada kapal PIS untuk meminimalisir kerusakan ekosistem laut di sekitar kapal," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya