Investor SBN Ritel Bank Muamalat Naik 17,3%

Bank Muamalat optimistis ST013 akan semakin mendorong pertumbuhan jumlah investor maupun volume transaksi SBN ritel.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Nov 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2024, 18:30 WIB
Nasabah Bank Muamalat tengah mendapat penjelasan mengenai SBN Syariah ST013. (Dok Muamalat)
Nasabah Bank Muamalat tengah mendapat penjelasan mengenai SBN Syariah ST013. (Dok Muamalat)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah menawarkan Sukuk Tabungan Seri ST013. Ini adalah SBN ritel yang yang ditawarkan dengan prinsip syariah. Kali ini pemerintah menerbitkan dua seri ST013 yaitu ST013T2 dengan tenor 2 tahun, danST013T4 (Green Sukuk) dengan tenor 4 tahun.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjadi salah satu agen penjual ST013. Mulai ditawarkan pada 8 November 2024, tren penjualan ST013 mencatatkan kenaikan selama tiga minggu sejak masa penawaran ini.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, ST013 mendapatkan sambutan yang positif dari para nasabah. Menurutnya, daya tarik ST013 terletak pada kupon yang kompetitif, pajak yang rendah, serta terbebas dari risiko gagal bayar. Oleh sebab itu, instrumen ini bisa menjadi pilihan menarik bagi semua kalangan.

“Kupon sebesar 6,40% untuk ST013T2 dan 6,50% untuk ST013T4 masih tergolong kompetitif untuk kondisi pasar saat ini. Apalagi, dari sisi pajak, ST013 hanya dikenakan 10%. Sehingga kami berharap jumlah investor akan terus meningkat di Bank Muamalat,” kata Dedy dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).

Kedua kupon seri ST013 bersifat mengambang (floating with floor), Artinya, ketika Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, kupon ST013 juga akan ikut naik. Sebaliknya, jika suku bunga diturunkan, kupon ST013 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal (floor).

Dedy menambahkan, keunggulan lain dari produk investasi syariah ini adalah dijamin oleh negara sehingga investor ST013 tidak memiliki risiko gagal bayar. Apalagi, penerbitan dan pengelolaannya mengikuti tata kelola syariah dan digunakan untuk pembangunan negara.

 

Minat SBN Ritel Terus Tumbuh

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Secara tren, minat masyarakat terhadap produk investasi SBN ritel terus meningkat. Menurut Dedy, jumlah investor yang melakukan pembelian SBN ritel di Bank Muamalat naik 17,3% year on year (yoy) per 30 September 2024. Sementara dari sisi volume transaksi, angkanya mengalami pertumbuhan 18,6% yoy pada periode yang sama.

Melihat antusiasme dan daya tarik dari sukuk tabungan tersebut, bank pertama murni syariah di Indonesia ini optimistis ST013 akan semakin mendorong pertumbuhan jumlah investor maupun volume transaksi SBN ritel. Untuk mendongkrak tingkat penjualan, Bank Muamalat menghadirkan program cash reward untuk para nasabah yang melakukan pemesanan ST013.

“Kami menawarkan cash reward di mana para nasabah bisa langsung mendapatkan maksimal Rp22,5 juta jika membeli dua seri sekaligus, yakni ST013T2 dan ST013T4 dalam jumlah maksimal dengan fresh fund,” imbuh Dedy.

Nasabah yang tertarik membeli ST013 bisa melakukan pemesanan melalui layanan internet banking Muamalat dengan minimal pembelian ST013 Rp1 juta dan kelipatannya. Adapun, ST013T2 akan jatuh tempo pada 10 November 2026, sedangkan ST013T4 memiliki tenor empat tahun dan akan jatuh tempo pada 10 November 2028.

Sebagai seri Sukuk Tabungan, ST013 tidak dapat diperjual-belikan. Instrumen investasi ini memiliki fasilitas early redemption dengan nilai maksimal 50% dari pembelian yang akan dibuka pada 24 Oktober sampai 3 November 2025 untuk ST013T2 dan 26 Oktober 2026 sampai 2 November 2026 untuk ST013T4.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya