Pedagang buah lokal tak ingin melewatkan kesempatan meraup untung di tengah lonjakan harga buah impor. Pedagang buah diketahui ikut menaikkan harga jual produk buah-buahan dalam negeri. Bahkan kenaikan harga buah lokal bersaing dengan buah impor.
Pedagang buah di pasar Klender, Jakarta, Amin (40) mengatakan harga buah apel impor saat ini mencapai Rp 350 ribu untuk 20 kg atau satu karton. Dengan kenaikan itu, Amin kini menjual buah apel impor seharga Rp 30 ribu per kilogram (Kg) dari sebelumnya Rp 17 ribu.
Namun, harga apel Malang yang notabene berasal dari dalam negeri, juga ikut mengalami kenaikan. Saat ini harga apel Malang ditaksir mencapai Rp 350 ribu satu karton.
"Apel malang ikut naik, kemarin satu dus Rp 350 ribu isinya 20 kg," kata Amin di Padar Klender, Jakarta Timur, kepada wartawan, Minggu (12/4/2013).
Tak hanya apel, kenaikan harga buah lokal juga dialami komoditas salak yang berasal dari Sleman atau salak Pondoh. Saat ini para pedagang membeli salak Pondoh dari pedagang grosir di harga Rp 9 ribu per Kg dari biasanya Rp 7 ribu per Kg. "Akhir-akhir ini buah naik semua, belanja naik semua," ungkapnya.
Untuk jeruk, harga jeruk lokal dengan jenis jeruk Medan juga mengalami kenaikan. Amin mengungkapkan, para pedagang yang biasanya membeli jeruk Medan dari agen yang berada di pasar induk Kramat Jati Jakarta dengan harga Rp 8 ribu per Kg, kini harus merogoh kocek hingga Rp 15 ribu per Kg.
Sementara untuk jerum impor, para pedagangan harus mengeluarkan uang hingga Rp 115 ribu per karton dari sebelumnya Rp 60 ribu. " Kemarin, jeruk ini lama nggak masuk, bulan kemarin baru masuk," ungkapnya.
Di lokasi yang sama Komar (32), pedagang buah lainnya, menambahkan, harga anggur merah yang diimpor dari Swis telah mengalami kenaikan lebih dari dua kali lipat. Kenaikkan tersebut bersamaan dengan kenaikkan harga daging sapi.
"Anggur merah naik dari Rp 35 ribu per Kg menjadi Rp 80 ribu, naiknya bareng daging semua apel juga," pungkasnya.(Pew/Shd)
Pedagang buah di pasar Klender, Jakarta, Amin (40) mengatakan harga buah apel impor saat ini mencapai Rp 350 ribu untuk 20 kg atau satu karton. Dengan kenaikan itu, Amin kini menjual buah apel impor seharga Rp 30 ribu per kilogram (Kg) dari sebelumnya Rp 17 ribu.
Namun, harga apel Malang yang notabene berasal dari dalam negeri, juga ikut mengalami kenaikan. Saat ini harga apel Malang ditaksir mencapai Rp 350 ribu satu karton.
"Apel malang ikut naik, kemarin satu dus Rp 350 ribu isinya 20 kg," kata Amin di Padar Klender, Jakarta Timur, kepada wartawan, Minggu (12/4/2013).
Tak hanya apel, kenaikan harga buah lokal juga dialami komoditas salak yang berasal dari Sleman atau salak Pondoh. Saat ini para pedagang membeli salak Pondoh dari pedagang grosir di harga Rp 9 ribu per Kg dari biasanya Rp 7 ribu per Kg. "Akhir-akhir ini buah naik semua, belanja naik semua," ungkapnya.
Untuk jeruk, harga jeruk lokal dengan jenis jeruk Medan juga mengalami kenaikan. Amin mengungkapkan, para pedagang yang biasanya membeli jeruk Medan dari agen yang berada di pasar induk Kramat Jati Jakarta dengan harga Rp 8 ribu per Kg, kini harus merogoh kocek hingga Rp 15 ribu per Kg.
Sementara untuk jerum impor, para pedagangan harus mengeluarkan uang hingga Rp 115 ribu per karton dari sebelumnya Rp 60 ribu. " Kemarin, jeruk ini lama nggak masuk, bulan kemarin baru masuk," ungkapnya.
Di lokasi yang sama Komar (32), pedagang buah lainnya, menambahkan, harga anggur merah yang diimpor dari Swis telah mengalami kenaikan lebih dari dua kali lipat. Kenaikkan tersebut bersamaan dengan kenaikkan harga daging sapi.
"Anggur merah naik dari Rp 35 ribu per Kg menjadi Rp 80 ribu, naiknya bareng daging semua apel juga," pungkasnya.(Pew/Shd)