10 Cara Menerapkan Body Positivity untuk Tingkatkan Kepercayaan Diri

Ingin belajar cara menerapkan body positivity dan mencintai tubuhmu apa adanya? Artikel ini memberikan panduan lengkap dengan tips praktis untuk meningkatkan kepercayaan diri dan penerimaan diri.

oleh Anugerah Ayu Sendari Diperbarui 04 Apr 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2025, 10:30 WIB
Ilustrasi badan, tubuh sehat kuat
Ilustrasi badan, tubuh sehat kuat. (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Merasa kurang percaya diri dengan bentuk tubuh? Pernah membandingkan diri dengan standar kecantikan di media sosial? Kamu tidak sendirian! Banyak orang berjuang dengan penerimaan diri. Menerapkan body positivity adalah kunci untuk mengubah pandangan dan mencintai tubuhmu apa adanya. 

Body positivity bukan sekadar tren, melainkan sebuah gerakan yang mendorong penerimaan diri dan menghargai keunikan setiap tubuh. Ini bukan tentang mengabaikan kesehatan, melainkan tentang mengubah cara berpikir dan berinteraksi dengan diri sendiri. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip body positivity, kamu akan menemukan kekuatan dan kepercayaan diri yang baru.

Artikel ini akan membahas secara detail langkah-langkah praktis untuk menerapkan body positivity, mulai dari mengubah pola pikir negatif hingga membangun dukungan sosial. Berikut pengertian tentang body positivity dirangkum Liputan6.com dari Very Well Mind, Jumat (4/4/2025).

Apa Itu Body Positivity?

Ilustrasi berpikir positif, diri sendiri, percaya diri
Ilustrasi berpikir positif, diri sendiri, percaya diri. (image by Freepik)... Selengkapnya

Body positivity adalah sebuah filosofi dan gerakan sosial yang menekankan penerimaan dan penghargaan terhadap semua jenis tubuh, terlepas dari ukuran, bentuk, atau warna kulit. Ini tentang mencintai dan menghargai tubuhmu apa adanya, tanpa terbebani standar kecantikan yang seringkali tidak realistis dan dipaksakan oleh masyarakat. Body positivity mengajarkan kita untuk fokus pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, bukan hanya pada penampilan fisik semata.

Berbeda dengan diet ekstrem atau obsesi akan bentuk tubuh ideal, body positivity mendorong penerimaan diri yang utuh. Ini berarti menghargai fungsi tubuhmu, mengakui kekuatan dan kemampuanmu, dan merayakan keunikan yang membuatmu berbeda. Body positivity juga mencakup kesadaran akan bagaimana media dan budaya memengaruhi persepsi kita tentang tubuh, dan bagaimana kita dapat melawan pengaruh negatif tersebut.

Seperti yang dijelaskan dalam artikel "BodyPositive? A critical exploration of the body positive movement within physical cultures taking an intersectionality approach," oleh Griffin M, Bailey KA, dan Lopez KJ (2022), body positivity berakar pada gerakan penerimaan tubuh gemuk di akhir tahun 1960-an.

Gerakan ini bertujuan untuk mengakhiri budaya fat shaming dan diskriminasi berdasarkan ukuran atau berat badan. Sejak saat itu, body positivity telah berkembang dan mencakup berbagai aspek penerimaan diri, termasuk keberagaman ras, gender, seksualitas, dan disabilitas.

Goals dalam Body Positivity

Ilustrasi semangat, inspirasi, motivasi, percaya diri
Ilustrasi semangat, inspirasi, motivasi, percaya diri. (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)... Selengkapnya

Gerakan body positivity memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

  1. Menantang Standar Kecantikan yang Tidak Realistis: Body positivity bertujuan untuk melawan standar kecantikan yang sempit dan tidak realistis yang seringkali dipaksakan oleh media dan budaya populer.
  2. Mempromosikan Cinta dan Penerimaan Terhadap Semua Tubuh: Gerakan ini menekankan pentingnya mencintai dan menerima semua jenis tubuh, tanpa memandang ukuran, bentuk, atau warna kulit.
  3. Membantu Orang Membangun Kepercayaan Diri dan Penerimaan Diri: Body positivity bertujuan untuk membantu individu membangun kepercayaan diri dan penerimaan diri yang lebih baik, terlepas dari penampilan fisik mereka.
  4. Mengatasi Standar Tubuh yang Tidak Realistis: Gerakan ini berupaya untuk mengatasi dampak negatif dari standar tubuh yang tidak realistis terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan individu.

Seperti yang dijelaskan dalam berbagai sumber, body positivity bukan hanya tentang menantang bagaimana masyarakat memandang orang berdasarkan ukuran dan bentuk fisik mereka. Gerakan ini juga mengakui bahwa penilaian seringkali dibuat berdasarkan ras, gender, seksualitas, dan disabilitas seseorang.

Tujuannya adalah untuk membantu orang memahami bagaimana media berkontribusi pada hubungan mereka dengan tubuh mereka sendiri, termasuk bagaimana mereka merasa tentang makanan, olahraga, pakaian, kesehatan, identitas, dan perawatan diri.

Cara Meningkatkan Body Positivity

Mengenal Body Dissatisfaction Akibat Media Sosial, Benarkah Sangat Berpengaruh? (pexels.com)
Ilustrasi seorang wanita yang tidak percaya diri dengan tubuhnya (pexels.com).... Selengkapnya

Berikut adalah 10 cara untuk meningkatkan body positivity dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Tantang Pikiran Negatif: Identifikasi dan lawan pikiran-pikiran negatif tentang tubuhmu. Gantikan dengan afirmasi positif dan realistis.
  2. Fokus pada Fungsi Tubuh: Syukuri apa yang dapat dilakukan tubuhmu, seperti berjalan, berlari, berpikir, dan merasakan.
  3. Kecantikan Bukan Hanya Fisik: Pahami bahwa kecantikan jauh lebih luas daripada penampilan fisik. Kecerdasan, kebaikan, dan kepribadian juga penting.
  4. Gaya Hidup Sehat: Terapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga teratur, dan istirahat cukup. Tujuannya bukan mengubah bentuk tubuh, melainkan menjaga kesehatan.
  5. Perawatan Diri yang Menyenangkan: Lakukan perawatan diri yang membuatmu nyaman dan bahagia, seperti mandi air hangat atau pijat.
  6. Bijak dalam Menggunakan Media Sosial: Batasi paparan konten negatif dan ikuti akun positif yang mempromosikan body positivity.
  7. Bangun Dukungan Sosial: Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang mendukung dan menghargai.
  8. Berbicara dengan Orang yang Dipercaya: Bicarakan perasaanmu dengan orang yang kamu percayai jika merasa kesulitan.
  9. Praktik Afirmasi Positif: Ucapkan afirmasi positif tentang tubuhmu setiap hari.
  10. Buat Daftar Hal yang Kamu Sukai: Buat daftar hal-hal yang kamu sukai dari dirimu, baik fisik maupun non-fisik.

Ingat, menerapkan body positivity adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan berkecil hati jika mengalami kemunduran. Terus berlatih dan fokus pada kemajuan yang telah kamu capai. Jika merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Manfaat Body Positivity

Mengenal Apa itu Self-Efficacy, Kunci Membangun Percaya Diri dan Meraih Keberhasilan (Foto dok : Freepik/pressfoto)
Ilustrasi wanita independen (Foto dok : Freepik/pressfoto).... Selengkapnya

Menerapkan body positivity memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  1. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Mencintai tubuhmu meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.
  2. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Penerimaan diri mengurangi stres dan kecemasan yang terkait dengan penampilan fisik.
  3. Meningkatkan Kesehatan Mental: Body positivity berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik dan mengurangi risiko depresi.
  4. Membangun Hubungan yang Lebih Sehat: Penerimaan diri membantu membangun hubungan yang lebih sehat dan positif dengan orang lain.
  5. Meningkatkan Produktivitas: Dengan merasa lebih baik tentang diri sendiri, kamu akan lebih produktif dan fokus.

Selain manfaat pribadi, menyebarkan pesan body positivity juga bermanfaat bagi orang lain. Kamu dapat menginspirasi orang lain untuk mencintai tubuh mereka sendiri dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan menerima.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya