Harga Emas Antam Naik Lagi Hari Ini, Dekati Level Termahal

Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.564.000 per gram, naik Rp 4.000 jika dibandingkan harga emas kemarin.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Jan 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 09:00 WIB
Merangkak Naik, Harga Emas Antam Dijual Rp 702.500
Wujud emas batangan yang dijual di gerai PT Aneka Tambang TBK (Antam), Jakarta, Senin (24/6/2019). Harga emas Antam naik Rp 3.500 per gram menjadi Rp 702.500 ribu per gram dari sebelumnya Rp 699 ribu per gram. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam berbalik arah naik pada perdagangan Rabu, (15/1/2025). Kemain, harga emas Antam sempat bergerak ke arah yang lebih murah.

Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.564.000 per gram, naik Rp 4.000 jika dibandingkan harga emas kemarin.

Demikian juga harga emas Antam buyback juga lebih mahal Rp 4.000 ke level Rp 1.410.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.410.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Hingga pukul 8.12 WIB kepingan emas Antam sebagian besar sudah habis terjual untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 832.000
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.564.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.068.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 4.577.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 7.595.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 15.135.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 37.712.000
  • Harga emas 50 gram: Rp 75.345.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 150.612.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 376.265.000
  • Harga emas 500 gram: Rp 752.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.504.600.000.

Harga Emas Terus Naik, Dipatok Segini Sekarang

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Harga emas melanjutkan kenaikannya pada hari Selasa setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) keluar sedikit lebih lemah dari perkiraan.

Hal ini memberikan sedikit harapan kepada investor bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan jalur pelonggaran suku bunga tahun ini, yang menyebabkan dolar AS melemah.

Dikutip dari CNBC, Rabu (15/1/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 2.668,91 per ons. Harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi USD 2.682,20.

Data menunjukkan Indeks Harga Produsen (PPI) naik 3,3% secara tahunan pada bulan Desember, dibandingkan dengan kenaikan 3,4% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

“Data PPI yang lebih dingin membuat indeks dolar AS terpuruk dan hal itu membantu pasar logam mulia, karena inflasi yang lebih rendah berarti Fed mungkin dapat menurunkan suku bunga lebih cepat,” kata Analis Pasar Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Indeks dolar AS turun, membuat harga emas lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Indeks Harga Konsumen

Investor kini menanti Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Rabu untuk menganalisis arah kebijakan The Fed. Sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan tahunan sebesar 2,9%, dibandingkan dengan 2,7% pada bulan November, dan kenaikan bulanan sebesar 0,3%.

“Kita perlu melihat kemajuan berkelanjutan pada inflasi untuk mengembalikan ekspektasi penurunan suku bunga,” kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible.

Para pedagang saat ini memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 29,4 basis poin pada akhir tahun, berdasarkan data yang dikumpulkan LSEG.

Harga emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya