Aplikasi Berburu Harta Karun Koin Jagat Capai 1 Juta Pengguna Aktif

Permainan Viral Koin Jagat Transformasi ke “Misi Jagat” dengan Semangat Ajak Pengguna Benahi Taman dan Fasum

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jan 2025, 21:10 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 21:10 WIB
Viral Berburu Koin Jagat
Tips Berburu Koin Jagat dengan Aman: Cek Lokasi dan Aturan yang Perlu Kamu Tahu! (Liputan6.com/ Yuslianson)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Meskipun permainan berburu koin di aplikasi sosial Jagat sempat viral di TikTok, beberapa pemainnya justru merusak fasilitas umum saat berburu koin. Menanggapi hal ini, dan menindaklanjuti diskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kemarin (15/1/2025), Jagat mengubah Coin Hunt menjadi "Misi Jagat".

Melalui "Misi Jagat", Jagat berupaya meningkatkan kesadaran dan mendorong pengguna untuk bertanggung jawab atas lingkungan sekitar dengan berkontribusi positif bagi ruang publik.

Co-Founder dan Presiden Jagat, Barry Beagen pada kesempatan tersebut mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Komidigi.

"Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format ‘Coin Hunt’ menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, kami percaya 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ungkapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Barry juga menyampaikan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platformnya itu dalam waktu tiga hari ke depan. Ia memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

"Melalui Misi Jagat, kami juga akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelas Barry.

Tidak hanya itu, lanjutnya, Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan ‘Berburu Koin’ di platform mereka.

 

Jangan Merusak Lingkungan

6 Kontroversi Koin Jagat yang Bikin Resah, Berdampak Rusak Fasilitas Umum
Fenomena Koin Jagat yang meresahkan karena rusak fasilitas umum. (sumber: Instagram/infobandungkota)... Selengkapnya

Sebelumnya, Jagat melalui akun media sosial Instagram resminya yaitu @jagatapp_id telah menyatakan dengan tegas pencarian koin juga harus dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau menganggu warga atau penjual sekitar.

"Selalu ingat untuk mencari koin dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau mengganggu warga atau penjual di sekitar," tulis Jagat dalam salah satu postingan.

Dalam unggahan lainnya, Jagat kembali mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan fasilitas umum untuk tetap nyaman dan indah. "Ingat, Treasure Hunt dibuat untuk seru-seruan sambil eksplor ruang publik dengan cara yang positif dan bertanggung jawab. Jadi jangan sampai lupa buat menjaga fasilitas di sekitar ya!" tulis @jagatapp_id.*

Komdigi pun menyambut baik komitmen Jagat untuk mengubah fitur ‘Coin Hunt’ menjadi ‘Misi Jagat’ tersebut, seraya menegaskan komitmen pemerintah mendukung inovasi platform digital di Indonesia.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo mengatakan, “Kami mendorong agar Jagat dapat terus berkembang dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Komdigi terus berkomitmen mendukung kreativitas dan inovasi dalam pengembangan platform digital di Indonesia, asalkan beroperasi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Mengenal Aplikasi Berburu Harta Karun Koin Jagat, Ternyata Buatan Anak Bangsa

Koin Jagat atau Jagat - Find Family & Friends
Koin Jagat atau Jagat - Find Family & Friends. Liputan6.com/Iskandar... Selengkapnya

Sebelumnya, perburuan koin jagat ramai di medsos dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah pemangku kebijakan beramai-ramai memberikan komentar mengenai rusaknya sejumlah taman imbas dari perburuan koin. Padahal Jagat bukan hanya sekedar perburuan koin.

Melalui akun instagram resmi, @jagatapp_id, Rabu (15/1/2025), aplikasi ini merupakan aplikasi media sosial yang berbasis lokasi dan telah banyak digunakan di berbagai negara termasuk Jepang, Taiwan, Vietnam, Spanyol, Prancis, dan Singapura. Malah ranking PlayStore-nya telah mengungguli aplikasi raksasa seperti Facebook, TikTok, dan WhatsApp.

Tidak hanya itu, ternyata salah satu Co-Founder dari aplikasi yang diluncurkan sejak 2022 tersebut adalah Barry Beagen yang merupakan warga negara Indonesia. Berdasarkan profil LinkedIn-nya, Barry merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan gelar Master of Architecture.

Tercatat riwayat pendidikan S1 di Cornell University di bidang Civil and Environmental Engineering.

“Kami ingin menciptakan aplikasi sosial yang lebih fokus ke hubungan antar orang, bukan sekadar postingan. Jagat dirancang untuk mempererat hubungan dengan teman dekat, bertemu teman baru, dan mengajak orang untuk lebih banyak beraktivitas di dunia nyata, bukan hanya sekedar scrolling pasif,” tuturnya seperti dalam akun.

Selain Treasure Hunt yang ramai dalam beberapa hari terakhir. Jagat juga bisa menggunakan fitur location sharing real time yang mempermudahkan pengguna bisa tetap terhubung dengan teman-teman terdekat dan mengetahui lokasi mereka dimana saja, agar dapat lebih mudah bertemu di dunia nyata.

Kemudian, NOW untuk memudahkan pengguna secara langsung membagikan momen seru lewat foto atau video secara real-time. Fitur Your World dan Status Update untuk merekomendasikan lokasi dan spot favorit. Terakhir, Relationship Status, agar pengguna dapat menampilkan dan memperbarui status hubungan di aplikasi Jagat.

Menurut artikel TechCrunch dan Marketing Interactive, aplikasi Jagat telah berhasil meraih pendanaan Seri A dari investor di Asia Tenggara, termasuk Northstar Group dan Advanced Intelligence Group.

Viral Aplikasi Berburu Harta karun Koin Jagat Rusak Fasilitas Umum, Tengok Hadiahnya

Fenomena perburuan harta karun digital yang dikenal dengan nama 'Koin Jagat' telah menciptakan kegemparan di platform media sosial, terutama di TikTok. Permainan ini menawarkan pengalaman petualangan yang menarik dan janji hadiah uang tunai, sehingga berhasil menarik perhatian banyak pengguna, terutama di kalangan anak muda.

Namun ternyata kegiatan berburu koin jagat ini merusak sejumlah fasilitas umum (fasum). Banyak video beredar terjadi kerusakan di taman teman daerah Bandung berantakan karena aksi mencari harta karun ini.

Polisi buka peluang melayangkan panggilan kepada pihak aplikator buntut kerusakan yang terjadi karena ulah pengguna yang berburu harta karun digital bernama Koin Jagat.

Rencana pemanggilan itu akan disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi setelah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya.

Informasi yang diperoleh kepolisian, keberadaan Koin Jagat telah menyebabkan kerusakan beberapa fasilitas publik.

"Kami mendapat informasi juga bahwa ada beberapa fasilitas yang rusak, nah ini tolong jangan melakukan aktivitas atau kegiatan yang bisa merugikan pihak lain, merusak fasilitas umum, merusak alam," ujar dia dikutip Selasa (14/1/2025).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya