Kenalin Pengganti KA Argo Parahyangan, Punya Kelas Ekonomi

Sebagai ganti KA Argo Parahyangan, KAI menghadirkan KA Parahyangan dengan layanan yang lebih terjangkau dan fleksibel.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Jan 2025, 17:15 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 17:15 WIB
Logo baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI
Logo baru PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI (dok: KAI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Perubahan besar akan terjadi di jalur kereta api Jakarta-Bandung pada 1 Februari 2025. PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menghentikan operasional KA Argo Parahyangan, kereta legendaris yang telah menjadi andalan warga Jakarta dan Bandung.

Sebagai gantinya, KAI menghadirkan KA Parahyangan dengan layanan yang lebih terjangkau dan fleksibel.

KA Parahyangan: Era Baru Transportasi Rel Jakarta-Bandung

Dengan dihentikannya KA Argo Parahyangan, KAI menghadirkan KA Parahyangan sebagai penggantinya.

Kereta ini menawarkan layanan dua kelas, yaitu eksekutif dan ekonomi, yang membuatnya lebih fleksibel untuk berbagai kalangan masyarakat.

Detail Tarif KA Parahyangan:

  • Kelas Eksekutif: Rp 200.000 - Rp 250.000
  • Kelas Ekonomi: Rp 150.000

KA Parahyangan akan melayani 10 perjalanan per hari, sedikit lebih sedikit dibandingkan pendahulunya. Namun, waktu tempuhnya tetap sama, yaitu sekitar 3 jam.

Komitmen Layanan yang Lebih Terjangkau

Menurut Ayep Hanapi, Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, KA Parahyangan tetap mengutamakan kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan.

"Tarif KA Parahyangan menggunakan pedoman Tarif Batas Bawah dan Tarif Batas Atas, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas layanan," ujar Ayep kepada Liputan6.com, Selasa (21/1/2025).

Stasiun-stasiun seperti Gambir dan Bandung diperkirakan tetap menjadi pusat aktivitas utama perjalanan ini. Dengan tarif yang kompetitif dan opsi kelas yang lebih beragam, KA Parahyangan diharapkan mampu melanjutkan warisan panjang jalur kereta api Jakarta-Bandung sekaligus memberikan solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.

 

 

Masa Depan Transportasi Rel

Ilustrasi – kereta api melintas di wilayah Daop 5 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – kereta api melintas di wilayah Daop 5 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/KAI Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)... Selengkapnya

Penggantian KA Argo Parahyangan dengan KA Parahyangan mencerminkan komitmen KAI untuk terus berinovasi dan menyesuaikan layanan dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan mengusung nama Parahyangan, KAI menjaga identitas sejarah sembari menawarkan layanan yang lebih inklusif.

KA Parahyangan diharapkan menjadi solusi transportasi andalan bagi masyarakat yang ingin menikmati perjalanan cepat, nyaman, dan terjangkau di antara dua kota besar, Jakarta dan Bandung.

 

 

KA Argo Parahyangan Pensiun

Sambut Libur Nataru 2024/2025, PT KAI Pastikan Kelayakan Lokomotif Kereta Api Jarak Jauh
Teknisi melakukan perawatan dan pemeriksaan lokomotif kereta api (KA) di Depo Kereta Cipinang, Jakarta, Rabu (18/12/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

KA Argo Parahyangan, yang akrab disebut Gopar, dikenal sebagai moda transportasi utama bagi masyarakat yang bepergian antara Jakarta dan Bandung.

Dengan harga tiket kelas eksekutif mulai dari Rp 250 ribu, kereta ini menawarkan kenyamanan, ketepatan waktu, dan bebas dari risiko kemacetan.

Beroperasi sejak 2010, KA Argo Parahyangan menempuh jarak 166 kilometer dengan waktu perjalanan sekitar 3 hingga 3 jam 15 menit. Pada 2024, kereta ini melayani hingga 16 perjalanan per hari dan mencatat total 301.737 penumpang sepanjang tahun tersebut. Gopar menjadi pilihan utama masyarakat yang mencari transportasi cepat dan nyaman di jalur sibuk ini.

Sejarah Singkat KA Argo Parahyangan

KA Argo Parahyangan lahir dari penggabungan dua layanan legendaris, KA Argo Gede dan KA Parahyangan. KA Parahyangan pertama kali beroperasi pada 31 Juli 1971, kemudian digantikan oleh KA Argo Gede pada 31 Juli 1995.

Pada tahun 2010, kedua layanan tersebut dilebur menjadi KA Argo Parahyangan, menciptakan simbol baru dalam transportasi kereta api Jakarta-Bandung.

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya