Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, melalui sebuah pernyataan resmi, meminta maaf atas keterlambatan perjalanan kereta api yang terjadi disebabkan oleh dampak banjir di wilayah Grobogan.
Didiek memahami bahwa libur panjang selalu menjadi momen yang dinantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga dan sahabat.
Advertisement
Menyadari hal ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik di setiap area operasional.
Advertisement
Oleh karena itu, demi menjaga operasional tetap berjalan baik, PT KAI sengaja menunda beberapa perjalanan, karena keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama.
"Kami sangat memahami libur panjang ini banyak rencana bersamakeluarga dan sahabat. KAl terus berusaha memberikan layanan terbaik di semua area operasional. Namun, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan perjalanan kereta api, terutama di jalur utara yang terdampak banjir di Grobogan," kata Didiek, di Jakarta, Minggu (26/1/2025).
Lebih lanjut Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa tim KAI sedang bekerja keras untuk melakukan normalisasi jalur dan memastikan kerjasama dengan berbagai pihak terkait agar masalah ini segera teratasi.
Isi Surat Terbuka Dirut KAI
Â
Berikut tulisan surat dari Didiek Hartantyo kepada para pelanggan kereta api:
Â
Pelanggan KAI yang kami cintai,
Terima kasih atas kepercayaannya untuk melakukan perjalanan Bersama kami.
Kami sangat memahami libur panjang ini banyak rencana Bersama keluarga dan sahabat. KAl terus berusaha memberikan layanan terbaik di semua area operasional.
Namun, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan perjalanan kereta api, terutama di jalur utara yang terdampak banjir di Grobogan. Keselamatan Anda adalah prioritas kami.
Kami sedang bekerja keras bersama seluruh pegawai untuk normalisasi jalur berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Sekali lagi, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini
Â
Salam hangat,
Didiek Hartantyo
Â
Daftar Kereta Terdampak
Diketahui sebelumnya, sejumlah kereta api alami keterlambatan kedatangan baik di stasiun Gambir maupun di stasiun Pasarsenen dikarenakan perjalanan memutar via Gambringan-Gundih-Brumbung dan Surabaya-Solo-Brumbung serta juga adanya kelambatan pada jadwal keberangkatan kereta api.
Berikut Sejumlah KA yang terdampak kelambatan dalam perjalanan:
1. KA 235 (Airlangga Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 00.54 wib lambat sekitar 133 menit
2. PLB 7009A (Sembrani Tambahan Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Gambir pukul 02.05 wib lambat sekitar 283 menit dan berdinas menjadi KA PLB 7010A dengan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 138 menit jadi pukul 02.23 wib
3. KA 107 (Jayabaya Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 00.54 wib lambat sekitar 133 menit.
4. PLB 129A (Gumarang Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 04.30 wib lambat sekitar 130 menit dan KA yang harusnya berdinas menjadi KA Tegal Bahari dengan nomor 170B batal diberangkatkan.
5. KA 3 (Argo Anggrek Surabaya Pasarturi-Gambir) Datang di stasiun Gambir pukul 07.28 wib lambat sekitar 128 menit
6. KA 77F (Pandalungan Surabaya Pasarturi-Gambir) Posisi kereta api masih di wilayah jalur Haurgeulis Indramayu dengan kelambatan kedatangan sekitar 385 menit
7. Plb 185B (Blambangan Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Posisi kereta api masih di wilayah jalur Cikampek dengan kelambatan kedatangan sekitar 188 menit
8. KA 63 (Sembrani Surabaya Pasarturi-Gambir) Posisi kereta api masih di wilayah Pemalang dengan kelambatan kedatangan sekitar 434 menit dan akan berdinas menjadi KA 62A dengan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 220 menit jadi pukul 13.30 wib dari waktu keberangkatan normal
9. PLB 219A (Kertajaya Surabaya Pasarturi-Pasarenen) Posisi kereta api masih di wilayah Pemalang dengan kelambatan kedatangan sekitar 330 menit
10. KA 131 (Dharmawangsa Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Posisi kereta api masih di wilayah Waleri dengan kelambatan kedatangan sekitar 360 menit dan akan berdinas menjadi KA 122 dengan relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 120 menit jadi pukul 15.30 wib dari waktu keberangkatan normal
Â
Advertisement
Rekayasa Pola Operasi Kereta Api
Pola operasi memutar dengan rute melewati Surabaya Pasar Turi – Surabaya Gubeng – Madiun – Solo Jebres – Brumbung- Semarang Tawang:
1. KA Kertajaya (KA 219) relasi Surabaya-Jakarta
2. KA Dharmawangsa (KA 131) relasi Surabaya-Jakarta
*Pola operasi memutar dengan rute melewati Gambringan – Gundih – Brumbung:*
1. KA Pandalungan (KA 77F) relasi Jember-Jakarta
2. KA Sembrani (KA 63) relasi Surabaya-Jakarta
3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) relasi Surabaya-Jakarta
4. KA Blambangan Ekspres (KA 185B) relasi Ketapang-Jakarta
Pola operasi memutar dengan rute melewati Semarang Tawang – Brumbung – Gundih – Solo Jebres – Madiun – Surabaya Gubeng – Surabaya Pasar Turi:
1. KA Jayabaya (KA 108) relasi Jakarta-Malang
2. KA Sembrani (KA 64) relasi Jakarta-Surabaya
3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 4) relasi Jakarta-Surabaya
4. KA Gumarang (KA 130) relasi Jakarta-Surabaya
5. KA Pandalungan (KA 78F) Jakarta - Jember
6. KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) Jakarta - Surabaya
Pola operasi memutar dengan rute melewati Semarang Tawang – Brumbung - Gundih – Gambringan – Surabaya Pasar Turi:
1. KA Harina (KA 126) relasi Bandung-Surabaya.