Anggaran Dipangkas, Menteri Maman: Tak Ada Pemadaman Lift dan Lampu

Terkait pemangkasan anggaran perjalanan dinas, terutama ke luar negeri, Maman mengungkapkan bahwa kementeriannya memang tidak memiliki frekuensi perjalanan luar negeri yang tinggi dibanding kementerian lain.

oleh Tim Bisnis diperbarui 06 Feb 2025, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 19:30 WIB
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di acara yang diadakan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), di Jakarta, Jumat (31/1/2025). (Liputan6.com/Arief)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menanggapi kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait pemangkasan anggaran sejumlah kementerian dan lembaga (K/L). Ia memastikan kebijakan ini tidak akan berdampak signifikan pada operasional kementeriannya.

"Kami masih menghitung secara detail, tetapi prinsipnya kami sebagai pembantu presiden wajib mengamankan kebijakan beliau. Efisiensi ini penting agar pemanfaatan anggaran lebih tepat sasaran dan terukur," ujar Maman Abdurrahman di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, pemangkasan anggaran justru menjadi momentum untuk meningkatkan kolaborasi antar-kementerian. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam pemanfaatan balai latihan kerja bagi pelaku UMKM.

"Kami telah berkoordinasi dengan Kemnaker untuk menjadikan balai-balai latihan kerja mereka sebagai tempat pelatihan bagi pengusaha UMKM di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Efisiensi Tak Ganggu Kinerja

Maman menegaskan bahwa kebijakan ini hanya berdampak pada beberapa pos anggaran, seperti alat tulis kantor dan biaya operasional lainnya. Namun, hal itu tidak akan memengaruhi efektivitas kerja di kementeriannya.

"Misalnya, ada efisiensi untuk alat tulis kantor, tapi itu tidak berpengaruh besar terhadap efektivitas kerja kami. Kami tetap bisa bekerja seperti biasa," katanya.

Perjalanan Dinas Tetap Optimal

Terkait pemangkasan anggaran perjalanan dinas, terutama ke luar negeri, Maman mengungkapkan bahwa kementeriannya memang tidak memiliki frekuensi perjalanan luar negeri yang tinggi dibanding kementerian lain.

"Kami memang ada perjalanan dinas ke luar negeri, tapi tidak banyak karena fokus kami lebih ke dalam negeri, untuk penguatan UMKM nasional," jelasnya.

Sementara itu, terkait isu pemadaman lift atau pengurangan fasilitas listrik sebagai bentuk efisiensi, Maman memastikan hal tersebut tidak terjadi di kementeriannya. "Lift dan fasilitas lainnya tetap berjalan normal, tidak ada pemadaman," tegasnya.

Optimisme Terhadap Remapping Anggaran

Menteri UMKM Maman Abdurrahman ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024). (Arief/Liputan6.com)
Menteri UMKM Maman Abdurrahman ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024). (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Maman meyakini kebijakan pemangkasan anggaran ini bukan sekadar penghematan, tetapi bagian dari strategi besar yang disiapkan Presiden Prabowo.

"Saya yakin nantinya Pak Presiden akan melakukan remapping anggaran, sehingga dana yang telah diefisiensikan bisa dialokasikan ke program yang lebih prioritas dan optimal," tuturnya.

Terkait kemungkinan penerapan sistem kerja dari rumah (WFH) sebagai bentuk efisiensi, Maman memastikan hal tersebut tidak menjadi opsi bagi kementeriannya. Namun, ia menekankan bahwa modernisasi sistem perkantoran tetap menjadi prioritas.

"Saat ini, tidak ada kebijakan WFH. Tapi kami mendorong modernisasi dengan sistem paperless, lebih banyak menggunakan media digital untuk efektivitas kerja," pungkasnya.

Reporter: Ayu

Sumber: Merdeka.com

Rosan Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas Kementerian Investasi

Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P Roeslani.  Foto: Tira Santia/Liputan6.com
Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P Roeslani. Foto: Tira Santia/Liputan6.com... Selengkapnya

Sebelumnya Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengambil langkah untuk mengurangi biaya perjalanan dinas di kementeriannya. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta semua kementerian dan lembaga untuk melakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran.

Rosan menegaskan bahwa fokus utama dari anggaran kementeriannya adalah untuk meningkatkan pelayanan publik.

"Ya otomatis perjalanan dinas kita sesuaikan. Buat kita yang penting nomor satu layanan publik yang kita utamakan itu tetap berjalan dengan normal," ungkap Rosan Roeslani saat memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari Kamis (6/2/2025).

Ia juga menambahkan, "Tetapi yang lain-lainnya kita melakukan adjusment baik dari yang besar sampai yang kecil ya kita melakukan adjustment lah semuanya." Hal ini menunjukkan komitmennya untuk melakukan penyesuaian anggaran secara menyeluruh.

Rosan mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi mengenai pemangkasan anggaran tersebut. Ia meminta agar seluruh pegawai di kementeriannya tetap berkomitmen untuk bekerja dengan maksimal dan berinovasi dalam setiap tugas yang diemban.

"Kita etos kerja tetap harus dijunjung. Kita mempunyai target-target, ya dengan adanya efisiensi anggaran ini kita harus lebih inovatif lagi dalam mengerjakan tugas-tugas kita," jelasnya dengan tegas.

 

Target Investasi

Rosan percaya bahwa para pegawai Kementerian Investasi dan Hilirisasi dapat melaksanakan tugas mereka secara daring atau virtual. Ia optimis bahwa meskipun ada pengurangan anggaran, target-target investasi yang telah ditetapkan tetap dapat tercapai.

"Jadi menurut saya, saya sih tetap yakin bahwa target yang dicanangkan tetap bisa kita capai," tuturnya dengan penuh keyakinan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya