Liputan6.com, Jakarta - Utomodeck Group resmi mengumumkan ekspansinya ke industri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung. Dengan membuka dua fasilitas produksi PLTS Terapung di Batam dan Surabaya, yang akan menjadi pusat pengembangan dan manufaktur komponen utama PLTS Terapung untuk pasar domestik maupun ekspor.
Melalui lini bisnis Utomo SolaRUV, Utomodeck Group menggandeng Sungrow Floating PV, pemimpin global di industri PLTS Terapung Tier-1, untuk memperkuat rantai pasok industri ini di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Melalui kerjasama ini, Utomo SolaRUV berkomitmen untuk memasok komponen PLTS Terapung ber-TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) guna mendukung pembangunan PLTS terapung di Indonesia. Langkah ini bukan hanya untuk mencapai target bauran EBT nasional, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya saing dalam penguasaan teknologi PLTS terapung secara global," ujar Managing Director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo, Senin (10/2/2025).
Advertisement
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap (Kakomtap) EBTKE Kadin Indonesia ini mengutarakan, pihaknya saat ini telah mengoperasikan pabrik modul surya dan floater PLTS Terapung ber-TKDN dengan merek Utomo Floater di Batam, yang memiliki kapasitas 1 Gigawatt Peak (GWp).
Anthony menambahkan, kerja sama strategis ini akan memperkuat pengembangan industri dalam negeri. Baik dalam rantai pasok maupun teknologi manufaktur PLTS terapung.
"Kolaborasi antara Utomo SolaRUV dan Sungrow Floating PV akan memastikan bahwa pengembangan teknologi dan inovasi PLTS Terapung di Indonesia terus berkembang, mengingat mitra yang digandeng adalah pemimpin teknologi kelas dunia di sektor ini," imbuhnya.
Sebagai bagian dari Kerjasama Operasi (KSO) dengan Sungrow Floating PV, Utomo SolaRUV tidak hanya berfokus pada manufaktur, namun juga ingin mendorong pengembangan riset dan teknologi PLTS terapung di Indonesia.
Â
Transfer Teknologi dan Dongkrak Kapabilitas
Direktur PT Sungrow Floating Batam Arnold Layuk Mairi mengatakan, kolaborasi ini bukan sekadar kemitraan bisnis, tapi juga transfer teknologi dan peningkatan kapabilitas dalam negeri dalam sektor PLTS terapung.
"Dengan dukungan dari mitra teknologi kelas dunia, kita dapat mempercepat inovasi, meningkatkan daya saing, dan membangun ekosistem industri PLTS terapung yang berkelanjutan di Indonesia," kata Arnold.
Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak investasi dalam teknologi energi terbarukan, membuka peluang bagi tenaga kerja lokal. Sekaligus memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi PLTS terapung, tapi juga pemain utama dalam ekosistem industri ini.
Â
Advertisement
Sejalan dengan Misi Pemerintah
Menurut dia, lngkah ekspansi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya sinergi program kerja dan hilirisasi komoditas untuk masa depan Indonesia, termasuk dalam sektor energi terbarukan.
"Beliau juga menyoroti pentingnya swasembada energi di tengah situasi global yang tidak menentu," ungkap dia.
"Dengan beroperasinya dua pabrik baru di Batam dan Surabaya, kami berkomitmen untuk mendukung visi pemerintah dalam mencapai kemandirian energi dan meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri," tuturnya.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)