Proyek PLTS Terapung Batam Ditarget Rampung Akhir 2025

Proyek PLTS Terapung di Tembesi, Batam kini telah mencapai tahap penting dengan selesainya Financial Closing Date.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 06 Mar 2025, 20:49 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 20:41 WIB
Pemanfaatan Tenaga Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif
Teknisi melakukan perawatan panel PLTS di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8/2019). PT PLN menargetkan pengembangan lebih dari 1.000 megawatt PLTS atap yang terdiri dari inisiasi swasta dan PLN sendiri sesuai RUPTL dengan potensi tiga gigawatt untuk PLTS. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Tembesi, Batam, kini telah mencapai tahap penting dengan selesainya Financial Closing Date. Proyek PLTS ini dikembangkan oleh PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) bekerja sama dengan PLN Nusantara Power, menjadikannya salah satu inisiatif energi terbarukan terbesar di Indonesia.

Dengan kapasitas terpasang mencapai 46 MWp, PLTS Terapung Tembesi menjadi langkah strategis dalam pemanfaatan energi surya secara efisien dan berkelanjutan.

Proyek ini diharapkan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan bauran energi terbarukan nasional, sejalan dengan target transisi energi yang dicanangkan pemerintah.

Rampung Akhir 2025

Setelah tahap Financial Closing selesai, proyek ini segera memasuki fase konstruksi dengan target operasi komersial pada kuartal keempat tahun 2025. Keberhasilan ini menegaskan komitmen TBS dalam mempercepat pengembangan energi hijau di Indonesia.

Presiden Direktur TBS, Dicky Yordan, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bukti nyata dedikasi perusahaan terhadap masa depan energi berkelanjutan.

“Pencapaian Financial Closing Date proyek PLTS Terapung Tembesi bukan hanya kesuksesan bisnis, tetapi juga langkah konkret dalam mendukung transisi energi nasional,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

 

Promosi 1

Dukungan Bank Mandiri dan SMI

PLTS Komunal
PLTS Komunal milik BUMDes Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi solusi kelistrikan bagi masyarakat di kawasan terpencil dan terisolir.... Selengkapnya

Kesuksesan proyek ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Dengan dukungan pendanaan yang kuat dan kemitraan strategis, proyek ini diharapkan menjadi model bagi pengembangan PLTS lainnya di Indonesia.

Selain PLTS Terapung di Batam, TBS juga mencatat keberhasilan lain dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sumber Jaya di Lampung.

PLTM ini telah mencapai tanggal operasi komersial (COD) pada 22 Januari 2025, menambah pasokan listrik bersih sebesar 6 MW untuk wilayah Sumbagsel.

 

Dongkrak Transisi Energi

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sumber Jaya di Lampung.
Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sumber Jaya di Lampung.... Selengkapnya

Keberadaan PLTM ini semakin memperkuat upaya diversifikasi sumber energi terbarukan yang dilakukan oleh TBS.

Dengan dukungan teknologi terkini dan strategi investasi berkelanjutan, TBS terus berupaya mempercepat adopsi energi hijau di Indonesia.

Pengembangan PLTS Terapung Tembesi menjadi bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan sistem energi yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya