Bulan Depan Bayar Pakai QRIS Tak Perlu Scan, Cukup Tap HP Saja

Fitur QRIS Tab memudahkan pengguna jasa tidak memerlukan pemindaian (scan) untuk layanan transportasi umum. Pengguna cukup melakukan tapping smartphone saja.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 20 Feb 2025, 13:10 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 13:10 WIB
Cara Daftar QRIS untuk Pedagang
Cara Daftar QRIS untuk Pedagang (sumber: qris.id)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan menambah satu lagi fitur yang memudahkan masyarakat Indonesia menggunakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Fitur yang tengah disiapkan tersebut adalah QRIS Tap yang akan dirilis tengah Maret 2025. 

Fitur QRIS Tab ini memudahkan pengguna jasa tidak memerlukan pemindaian (scan) untuk layanan transportasi umum. Pengguna cukup melakukan tapping smartphone saja. 

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta menyatakan, BI berupaya untuk mempercepat peluncuran layanan tersebut dari rencana awal perilisan pada akhir triwulan I tahun ini.

“Kemarin kan kami katakan mungkin (QRIS Tap diluncurkan) di akhir triwulan I. Nah, ini nampaknya kami bisa percepat gitu,” ucap Filianingsih Hendarta dikutip dari Antara, Rabu (20/2/2025).

Inovasi tersebut merupakan salah satu inisiatif pengembangan teknologi sistem pembayaran seperti yang tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.

Filianingsih menyampaikan bahwa terobosan tersebut menunjukkan komitmen pihaknya dalam mendukung program transformasi digital yang tengah digencarkan oleh pemerintah, khususnya pada sektor transportasi.

“Jadi, nanti tidak perlu lagi memindai (scan), cukup melenggang, dekatkan saja HP (handphone)-nya (ke mesin pembayaran), bisa langsung masuk (ke layanan transportasi), yang penting ada dananya (yang tersimpan dalam aplikasi pembayaran di HP),” jelasnya.

 

Pangkas Merchant Discount Rate

Cara Daftar QRIS untuk Pedagang (sumber: qris.id)
Cara Daftar QRIS untuk Pedagang (sumber: qris.id)... Selengkapnya

Selain menyediakan layanan QRIS Tap, ia menuturkan bahwa Bank Indonesia juga berupaya untuk memberikan lebih banyak kemudahan kepada masyarakat dalam penggunaan QRIS dengan menurunkan Merchant Discount Rate (MDR) dari 0,4 persen menjadi 0 persen.

MDR adalah biaya yang dikenakan kepada pemilik usaha atau merchant setiap dilakukan pembayaran non-tunai, termasuk menggunakan QRIS, yang diterapkan oleh penyedia layanan pembayaran sebagai biaya operasional.

“Kami akan menurunkan MDR untuk QRIS di BLU, Badan Layanan Umum, dan PSO (Public Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Publik). Ini merupakan bentuk keberpihakan Bank Indonesia untuk mendukung program pemerintah, khususnya untuk meningkatkan atau perbaikan layanan umum,” kata Filianingsih.

Ia menyatakan bahwa sejumlah layanan umum yang mendapatkan penurunan MDR antara lain layanan rumah sakit, tempat wisata, pendidikan, pengelolaan dana pendidikan, pos, serta transportasi umum, termasuk MRT, KRL, dan Damri.

“Kebijakan skema harga QRIS untuk kriteria merchant Badan Layanan Umum dan Public Service Obligation dari 0,4 persen menjadi 0 persen akan berlaku mulai 14 Maret 2025, bersamaan dengan launching QRIS Tap,” imbuhnya.

 

Volume Transaksi QRIS

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan bahwa volume transaksi ekonomi dan keuangan digital melalui QRIS meningkat 170,1 persen year on year (yoy) sepanjang bulan lalu.

“Volume transaksi pembayaran digital melalui QR Indonesian Standard, QRIS, tetap tumbuh pesat sebesar 170,1 persen year on year didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya