Liputan6.com, Jakarta Google Play berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna dan mendorong ekosistem yang berkembang bagi para pengembang Indonesia. Salah satunya adalah dengan memberikan opsi-opsi pembayaran yang beragam, yang dapat mendukung pertumbuhan pengembang di Indonesia.
Sebelumnya, Google Play menambahkan transfer bank melalui pembayaran Virtual Account (VA) yang kini tersedia untuk lima bank besar di Indonesia. Kini, Google Play kembali memperluas metode pembayaran mereka dengan mendukung QRIS sebagai opsi pembayaran baru.
Advertisement
Baca Juga
Cara menggunakan QRIS di Google Play pun terbilang mudah:
Advertisement
1. Pilih QRIS Pilih “QRIS” sebagai metode pembayaran pilihan Anda selama proses checkout.
2. Kode QR akan ditampilkan, yang dapat diunduh ke ponsel Anda.
3. Selesaikan pembayaran dengan mengunggah QR code menggunakan aplikasi e-wallet atau mobile banking pilihan Anda.
4. Ikuti petunjuk yang diberikan di dalam aplikasi Anda untuk menyelesaikan pembayaran. Dan, selesai!
"Google Play di bulan Maret ini merilis opsi pembayaran QRIS agar pengguna bisa melakukan pembayaran dengan jauh lebih mudah dan nyaman," ujar Head of Retail & Payments Activation, Southeast Asia GooglePlay Zulfi Rahardian.
Selama periode launching, akan ada promosi-promosi menarik untuk pembayaran Google Play menggunakan QRIS selama bulan Maret.
Google Play Tambah Opsi Pembayaran QRIS, Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
Google Play sebagai toko aplikasi milik Google, senantiasa berusaha memberikan kemudahan kepada pengguna perangkat Android dalam melakukan pembayaran terkait berbagai konten digital yang terdapat di toko aplikasi mereka.
"Awalnya, belum terlalu banyak opsi pembayaran yang kami sediakan. Selain kartu kredit, pembayaran dengan pulsa menjadi salah satu cara bagi user dalam melakukan pembayaran-pembayaran premium konten," ungkap Head of Retail & Payments Activation, Southeast Asia GooglePlay Zulfi Rahardian ditemui di Jakarta, Jumat (07/03/2025).
Kemudian, Google Play memperkenalkan voucher fisik dan voucher digital. Dan pada 2019, Google Play mulai memperkenalkan lebih banyak opsi-opsi pembayaran yang lebih relevan dengan pengguna di Indonesia.
"Salah satu contoh, e-wallet. Dengan semakin pesatnya, kami mulai eksplor dengan membuka akses pada beberapa lokal e-wallet, seperti GoPay, OVO, Doku Wallet, dan lainnya," jelasnya.
Zulfi menjelaskan, selanjutnya Google Play memperkenalkan pembayaran melalui virtual account (VA). Ia mengakui ini merupakan langkah adopsi pembayaran yang cukup unik dan lahir di Indonesia.
"Ini jadi opsi pembayaran yang cukup populer yang kami hadirkan bersama Doku dari tahun 2023."
Advertisement
Google Tingkatkan Keamanan Google Play Protect, Lindungi Pengguna Indonesia dari Aplikasi Berbahaya
Google terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi pengguna di Indonesia. Salah satunya dilakukan dengan menghadirkan fitur Enhanced Fraud Protection yang terintegrasi dengan Google Play Protect.
Lewat fitur baru ini, Google berupaya melindungi pengguna dari aplikasi berbahaya yang diunduh dari luar Google Play Store atau yang lebih dikenal sebagai aktivitas sideloading.
Untuk diketahui, sideloading memang memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk memasang aplikasi dari luar toko aplikasi resmi. Namun, aktivitas ini kerap dimanfaatkan pihak pihak tidak bertanggung jawab untuk mencuri informasi pribadi pengguna.
Oleh sebab itu, Google menghadirkan Enhanced Fraud Protection untuk memberikan perlindungan tambahan. Jadi, fitur ini akan mendeteksi dan memblokir aplikasi yang berpotensi berbahaya sebelum dapat merugikan pengguna.
"Sekarang, kami memberikan perlindungan yang lebih jauh lagi dengan menambahkan Enhanced Fraud Protection untuk hasil aplikasi sideloading dari internet ke Google Play Protect," tutur Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam dalam peringatan Hari Keamanan Berinternet 2025 yang digelar bersama Kementerian Komdigi di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
