Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi yang bernama Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025. Dalam peluncuran ini, Rosan Roeslani didapuk sebagai Kepala Danantara.
"Kepala (Danantara) Pak Rosan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip Senin (24/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir diangkat menjadi Dewan Pengawas Danantara, sedangkan Pandu Sjahrir ditunjuk sebagai pemimpin holding investasi di dalam Danantara. "Pengawas Pak Menteri BUMN, untuk investasi Pak Pandu," tambah Airlangga Hartarto.
Advertisement
Rosan Roeslani bukan orang baru di pemerintahan, saat ini ia merupakan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM. Melihat perjalanan karier profesional, Rosan Roeslani pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN sejak 17 Juli 2023.
Rosan Roeslani menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang ditunjuk Presiden Jokowi jadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Selanjutnya Rosan mengundurkan diri usai ditunjuk menjadi Ketua TKN Prabowo-Gibran pada Oktober 2023.
Sebelumnya Rosan juga pernah menduduki posisi Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS) ke-21 yang memulai jabatannya di Washington DC sejak Desember 2021.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia dikenal sebagai pengusaha. Ia membangun PT Republik Indonesia Funding (Finance Indonesia) bersama Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani pada 1997.
Selain berbisnis, Rosan Roeslani pun aktif dalam lingkup organisasi. Mulai dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) hingga jadi pengurus Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia periode 2010-2015.
Ia juga pernah terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2015-2021. Selain itu,Rosan juga sempat dikenal sebagai salah satu pemilik klub sepakbola Inter Milan, bersama Erick Thohir dan Handy Soetedja. Ketiganya sempat memiliki saham il Nerazzurri sebesar 70 persen.
Sebelum bergabung dengan tim kampanye Prabowo, juga pernah bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin saat kampanye pilpres 2019-2024 bersama Bahlil Lahadalia.
Danantara: Mimpi Ayah Prabowo yang Terwujud
Danantara, Badan Pengelola Investasi (BPI), kini menjadi salah satu topik hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Hari ini, Preesiden Prabowo resmi meluncurkan Danantara.
Badan ini tak hanya bicara mengelola investasi, tapi juga mendorong pembangunan nasional. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada rangkaian peresmian Danantara Indonesia.
Kepala Negara itu kembali menegaskan peran Danantara Indonesia bukan sebatas mengelola investasi. Lebih dari itu, ada tujuan kesejahteraan rakyat yang jadi targetnya.
"Jangan salah, apa yang kita luncurkan hari ini bukan sekadar sebuah dana investasi melainkan instrumen alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara kita mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," tegas Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Advertisement
Ternyata Mimpi Ayah Prabowo
Perlu diketahui, Danantara bukan hanya sekadar lembaga investasi biasa, melainkan juga merupakan realisasi dari mimpi mendiang Sumitro Djojohadikusumo, ayah dari Presiden Prabowo Subianto.
Gagasan untuk mendirikan Danantara sudah ada sejak lama, namun sempat ditolak oleh pemerintahan Orde Baru. Kini, setelah sekian lama, impian tersebut akhirnya terwujud.
Tujuan utama dari Danantara adalah untuk mengelola dan mengoptimalkan investasi serta operasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sumber pendanaan lainnya. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa aset-aset negara bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Dengan fokus pada investasi non-APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), Danantara berupaya untuk mengalihkan perhatian dari ketergantungan pada anggaran negara.
Model pengelolaan yang diadopsi oleh Danantara mirip dengan Temasek Holdings Limited yang ada di Singapura. Namun, lembaga ini memiliki cakupan yang lebih luas dan berfungsi dengan cara yang hampir sama dengan Indonesia Investment Authority (INA). Dengan demikian, Danantara diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia.Â
