Menko Airlangga Ajak Emak-emak Naik Kelas, Selain Beli Perhiasan Emas juga Pakai Layanan Bank Emas

Data yang dikantongi Menko Airlangga Hartarto mencatat ada 1.800 ton emas yang beredar. Jika dihitung, nilainya tak main-main, mencapai Rp 300 triliun.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 27 Feb 2025, 18:10 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 18:10 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Produk Domestik Bruto (PDB) Triwulan IV-2024 dan Full Year 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (5/2/2025). (Foto: ekon.go.id)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Produk Domestik Bruto (PDB) Triwulan IV-2024 dan Full Year 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (5/2/2025). (Foto: ekon.go.id)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Layanan Bank Emas perdana milik Indonesia. Harapannya, masyarakat bisa beralih dan menyimpan di Bank Emas. Ada 2 perusahaan yang menyediakan layanan tersebut, yakni PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melihat peluang layanan Bank Emas tersebut. Salah satunya, simpanan perhiasan emas yang biasanya dilakukan oleh kalangan ibu-ibu.

"Saya rasa masyarakat hampir semua kan sekarang menyimpan emas dalam bentuk perhiasan terutama ibu-ibu," kata Airlangga, di The Gade Tower, ditulis Kamis (27/2/2025).

Dia menerangkan, layanan tersebut bisa digunakan oleh masyarakat. Apalagi dengan sejumlah kemudahan yang ditawarkan.

"Dan dengan adanya Pegadaian, likuiditas sudah bisa dirasakan tetapi nanti kalau kita bisa masukan lagi dalam bentuk deposito emas atau yang lain itu akan lebih likuid lagi," tuturnya.

Dia menyadari potensi besar kepemilikan emas di masyarakat. Data yang dikantonginya mencatat ada 1.800 ton emas yang beredar. Jika dihitung, nilainya tak main-main, mencapai Rp 300 triliun.

"Ya targetnya tentu kan di masyarakat jumlah emasnya itu besar 1.800 ton nah itu kalau dinilai kira-kira kalau nilai sekarang Rp 300 triliun," ucapnya.

"Sehingga dengan adanya bank emas ini bisa di kapitalisasi untuk dijadikan jaminan, dijadikan simpanan, bisa menambah sumber-sumber pembiayaan untuk kebutuhan keluarga," sambung Airlangga.

 

Ada 1.800 Ton Emas Beredar

Menteri BUMN Erick Thohir Evaluasi Kinerja Kerja dengan DPR
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (5/12/2022). Rapat kerja membahas evaluasi pelayanan dan pencapain kinerja Kementerian BUMN RI Tahun 2022 serta rencana aksi pembinaan BUMN Tahun 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melihat peluang penyimpanan emas milik masyarakat di Bank Emas. Menurutnya, ada 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat, sebagian ditaruh di bawah bantal.

Erick mengatakan, layanan bank emas yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto bisa dimanfaatkan. Misalnya, sebagai sarana penyimpanan dan pengelolaan emas milik masyarakat.

Dia mengisahkan, banyak orang saat ini mengimpan emas secara mandiri. Ada yang disimpan di bawah bantal, ada pula yang menyimpan di tempat tersembunyi.

"Di masyarakat ini juga beredar kurang lebih 1.800 ton emas, ada yang di bawah bantal, bapak, ada yang di toilet di baliknya ada batu bata dimasukin ke dalam situ. Itu realitas," kata Erick dalam Peluncuran Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia, di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

 

Ajak Masyarakat Manfaatkan Layanan Bank Emas

Dia ingin mengajak masyarakat untuk menyimpan emas di tempat yang lebih layak. Artinya, masyarakat bisa memanfaatkan layanan bank emas atau bullion bank services yang dikelola BUMN.

"Kita ingin mengundang. mengundang mereka untuk percaya kepada sebuah sistem keuangan yang formal. Nah memang kita harus mulai meyakinkan menggedor mereka Pak bahwa ini sistem keuangan yang aman buat mereka," tuturnya.

Menurutnya, 1.800 ton emas yang beredar merupakan potensi yang tidak sembaranga. Dengan masuk ke keuangan formal, penyimpanan emas bisa lebih dikelola dengan baik.

"1.800 (ton emas) ini potensi yang luar biasa pak dan di sini tentu pelayanan yang selain yang sudah dipaparkan mengenai tabungan emas ini yang akan memudahkan masyarakat untuk mengalirkan bagaimana mereka bisa mulai menjadi bagian perdagangan emas nasional," urainya.

"Tadi disampaikan ada deposito emas Pak, ada pembiayaan emas penitipan emas dan tentu perdagangan emas secara langsung," sambungnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya