Anggota Komisi IX DPR Ri dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka mengeluhkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang dianggapnya hanya sekadar tebar janji dalam upayanya menuntaskan permasalahan pekerja alih daya (outsourcing) di tubuh perusahaan milik pemerintah.
"Dahlan cuma janji-janji saja. Saya pernah telepon Dahlan untuh hadir ke DPR, tapi tidak datang. Bahkan Bu Ketua sampai bela-belain naik ojek untuk sampai ke rapat," tutur dia saat Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Komisi IX di Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Anggota Serikat Pekerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Siswo mengungkapkan Dahlan selama ini terlalu sibuk dengan pencitraannya sehingga pihaknya tidak akan melibatkan mantan Dirut PLN itu dalam pembahasan lebih lanjut soal Kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 316 orang.
"Kami diundang lagi untuk menyelesaikan PHK 316 anggota kami pada Kamis (11/7/2013) dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan tidak akan mengundang Dahlan," terang dia.
Dahlan, menurut Siswo, hanya mengumbar janji untuk memperkerjakan seluruh pekerja outsourcing menjadi karyawan tetap di anak perusahaan BUMN.
"Tapi nyatanya tidak. Kenapa media hanya menyorot kegiatan Dahlan yang bagus-bagus saja, seperti buka palang pintu di Senayan, meluncurkan e-ticketing. Tapi giliran yang outsourcing begini sepi pemberitaan," harap dia.
Siswo menargetkan, 316 karyawan KAI dan Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) terancam pemecatan akibat menggelar aksi demonstrasi di Stasiun Juanda dapat kembali bekerja paling cepat bulan ini.(Fik/Shd)