Harga Daging Bulog Mahal Karena Dijual melalui Pedagang

Menteri Pertanian Suswono menyayangkan langkah Perum Bulog yang tidak menjual daging impor langsung ke konsumen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Agu 2013, 16:52 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2013, 16:52 WIB
daging-harga-mustahil130718b.jpg

Menteri Pertanian Suswono menyayangkan langkah Perum Bulog yang tidak menjual daging impor langsung ke konsumen, tapi malah kdijual melalui pedagang. Hal tersebut telah membuat harga jual daging impor menjadi melonjak.

"Karena dia menjual melalui pedagang lagi, kalau sudah melalui pedagang ya pasti naikin harga lagi,
Harusnya operasi pasar langsung ke konsumen. Tidak melalui pedagang," ungkap Suswono di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (13/8/2013).

Menurut dia, jika daging impor langsung dijual ke konsumen maka harganya bisa sekitar Rp 75 ribu per kilogram.

"Itulah yang saya sayangkan. Bulog kan padahal sudah komitmen juga ke Pak Menko jual di harga Rp 75 ribu kilogram.

Ditemui terpisah, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan juga meminta Perum Bulog untuk lebih aktif dalam mendatangkan daging sapi impor demi menurunkan harga di pasaran.

Pasalnya dari 3.000 ton daging impor, Bulog baru berhasil mendatangkan 900 ton.

"Kami berharap Bulog untuk lebih aktif," ungkap Gita.

Demi memperoleh laporan mengenai kendala apa yang dialami Bulog yang menyebabkan hingga saat ini belum maksimal dalam melakukan impor daging sapi Gita akan menggelar pertemuan dengan Menteri BUMN dan Kepala Perum Bulog.

"Nanti kita akan duduk dengan Menteri BUMN dan Bulog kenapa baru 900 ton yang datang, nanti kita akan klarifikasi," jelasnya. (Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya