Perkembangan ekonomi serta potensi bisnis yang melimpah di tanah air lebih dari cukup untuk membuat Hong Kong melirik pasar Indonesia.
Dengan peningkatan produk domestik bruto sebesar 6,2% pada 2012, Indonesia bahkan tercatat sebagai negara G-20 dengan pertumbuhan ekonomi tercepat setelah China.
Senior Exhibition Manager Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Johnson Ng mengungkapkan, lembaganya mengembangkan banyak cara guna melakukan promosi dagang di pasar asing, termasuk di Indonesia.
"Perusahaan-perusahaan Indonesia sebenarnya memiliki banyak peluang untuk masuk ke pasar China yang sangat menjanjikan. Hal ini bisa dijadikan sebagai pintu masuk ke pangsa pasar global," jelas dia di Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Namun dirinya menilai prusahaan Indonesia kurang agresif mempromosikan potensi bisnisnya. Sementara menurut Johnson, berikut 4 cara Hong Kong melakukan promosi dagang di pasar asing termasuk di Indonesia yang disebutnya sebagai 4 in 1 promotion's platform, yakni:
1. Pameran
Setiap tahun, HKTDC menggelar lebih dari 30 pameran perdagangan kelas dunia di Hong Kong. Tiga pameran yang diselenggarakan HKTDC merupakan yang terbesar di dunia yaitu The Hong Kong Gifts & Premium Fair, Hong Kong Watch & Clock dan Hong Kong Electronics Fair.
"Pameran yang diselenggarakan HKTDC dapat membantu Indonesia menampilkan produknya di kelas internasional,"Â jelas dia.
2. Publikasi
Tak hanya pameran, berbagai produk juga dipublikasikan lewat media cetak. Hal ini penting dilakukan guna memberikan informasi yang lebih lengkap pada konsumen.
3. Media online
Johnson menungkapkan, 10 tahun yang lalu HKTDC sangat yakin bahwa perkembangan teknologi tak akan banyak berpengaruh pada bisnis.
Namun nyatanya saat ini selain media cetak, dirinya pun mulai memanfaatkan fasilitas internet dalam bisnisnya.
"Dulu diskusi bisnis harus dilakukan secara langsung, harus face to face, tapi sekarang semuanya sudah serba canggih dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia," tutur dia.
Dia mengaku pihaknya juga melibatkan tim sosial media baru-baru ini untuk turut mempromosikan perdagangannya. Menurutnya, hal ini dirasa lebih efektif mengingat, peserta pameran pun berkembang pesat lewat promosi online.
4. E-Commerce (perdagangan elektronik)
E-Commerce merupakan platform baru yang diterapkan HKTDC guna mempromosikan berbagai produknya. Lewat E-Commerce, para calon pembeli tak perlu kesulitan memilih barang yang dibelinya.
"Para pembeli tak perlu lagi membuka halaman majalah satu per satu untuk memilih produknya," ujarnya.
Selain lebih cepat, hal ini juga memudahkan para konsumen untuk membeli barang yang diinginkan.(Sis/Nur)
Dengan peningkatan produk domestik bruto sebesar 6,2% pada 2012, Indonesia bahkan tercatat sebagai negara G-20 dengan pertumbuhan ekonomi tercepat setelah China.
Senior Exhibition Manager Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Johnson Ng mengungkapkan, lembaganya mengembangkan banyak cara guna melakukan promosi dagang di pasar asing, termasuk di Indonesia.
"Perusahaan-perusahaan Indonesia sebenarnya memiliki banyak peluang untuk masuk ke pasar China yang sangat menjanjikan. Hal ini bisa dijadikan sebagai pintu masuk ke pangsa pasar global," jelas dia di Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Namun dirinya menilai prusahaan Indonesia kurang agresif mempromosikan potensi bisnisnya. Sementara menurut Johnson, berikut 4 cara Hong Kong melakukan promosi dagang di pasar asing termasuk di Indonesia yang disebutnya sebagai 4 in 1 promotion's platform, yakni:
1. Pameran
Setiap tahun, HKTDC menggelar lebih dari 30 pameran perdagangan kelas dunia di Hong Kong. Tiga pameran yang diselenggarakan HKTDC merupakan yang terbesar di dunia yaitu The Hong Kong Gifts & Premium Fair, Hong Kong Watch & Clock dan Hong Kong Electronics Fair.
"Pameran yang diselenggarakan HKTDC dapat membantu Indonesia menampilkan produknya di kelas internasional,"Â jelas dia.
2. Publikasi
Tak hanya pameran, berbagai produk juga dipublikasikan lewat media cetak. Hal ini penting dilakukan guna memberikan informasi yang lebih lengkap pada konsumen.
3. Media online
Johnson menungkapkan, 10 tahun yang lalu HKTDC sangat yakin bahwa perkembangan teknologi tak akan banyak berpengaruh pada bisnis.
Namun nyatanya saat ini selain media cetak, dirinya pun mulai memanfaatkan fasilitas internet dalam bisnisnya.
"Dulu diskusi bisnis harus dilakukan secara langsung, harus face to face, tapi sekarang semuanya sudah serba canggih dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia," tutur dia.
Dia mengaku pihaknya juga melibatkan tim sosial media baru-baru ini untuk turut mempromosikan perdagangannya. Menurutnya, hal ini dirasa lebih efektif mengingat, peserta pameran pun berkembang pesat lewat promosi online.
4. E-Commerce (perdagangan elektronik)
E-Commerce merupakan platform baru yang diterapkan HKTDC guna mempromosikan berbagai produknya. Lewat E-Commerce, para calon pembeli tak perlu kesulitan memilih barang yang dibelinya.
"Para pembeli tak perlu lagi membuka halaman majalah satu per satu untuk memilih produknya," ujarnya.
Selain lebih cepat, hal ini juga memudahkan para konsumen untuk membeli barang yang diinginkan.(Sis/Nur)