Pemerintah menargetkan lifting minyak pada tahun depan mencapai 870 ribu barel per hari (bph), atau naik dari target tahun ini sebesar 840 ribu bph. Sementara lifting gas bumi mencapai 1.240 ribu barel setara minyak per hari.
Hal ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam penyampaian Nota Keuangan 2014 dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2014 di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
SBY mengakui dalam beberapa tahun terakhir ini, kapasitas produksi kedua sumber daya alam itu menunjukkan penurunan, terutama disebabkan faktor usia sumber yang semakin kurang produktif.
"Namun demikian, pemerintah terus berupaya untuk mengatasinya," terang SBY.
Sementara itu untuk asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) dalam RAPBN 2014. Setelah mempertimbangkan berbagai faktor utama, lanjut dia, asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia sebesar US$ 106 per barel. (Ndw)
Hal ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam penyampaian Nota Keuangan 2014 dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2014 di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
SBY mengakui dalam beberapa tahun terakhir ini, kapasitas produksi kedua sumber daya alam itu menunjukkan penurunan, terutama disebabkan faktor usia sumber yang semakin kurang produktif.
"Namun demikian, pemerintah terus berupaya untuk mengatasinya," terang SBY.
Sementara itu untuk asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) dalam RAPBN 2014. Setelah mempertimbangkan berbagai faktor utama, lanjut dia, asumsi rata-rata harga minyak mentah Indonesia sebesar US$ 106 per barel. (Ndw)