Kemewahan Apa Saja yang Dinikmati Pekerja Asing di Indonesia?

Hasil survei Bank HSBC 2013 menunjukkan Indonesia sebagai negara tujuan favorit warga asing untuk tinggal, berbisnis dan mencari pekerjaan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 31 Okt 2013, 21:16 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 21:16 WIB
pekerja-blok-mahakam130718b.jpg
Hasil survei Bank HSBC 2013 menunjukkan Indonesia sebagai negara tujuan favorit warga asing untuk tinggal, berbisnis dan mencari pekerjaan. Dalam laporan survei bertajuk `Expat Explorer`, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-6 sebagai negara pilihan tujuan para pekerja asing dilihat dari segi ekonomi.

Dikutip dari laporan resmi HSBC Bank, Kamis (31/10/2013), Indonesia dinilai sebagai negara yang sangat menarik dari segi penghasilan. Bagaimana tidak, hanya dalam tiga bulan, seorang pendatang asing bisa menghasilkan uang US$ 250 ribu atau setara Rp 2,82 miliar ke atas. Angka tersebut merupakan yang paling tinggi dibandingkan negara-negara tujuan bisnis lainnya.

Indonesia selama ini terkenal sebagai negara dengan biaya hidup paling rendah dibanding 36 negara lainnya yang terlibat dalam survei HSBC. Tak heran, para responden yang tinggal di Indonesia mengaku menikmati pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bergerak dengan cepat.

Tak pelak lagi, kondisi ini membuat pekerja asing, yang umumnya berpenghasilan tinggi, begitu betah tinggal di Indonesia. Belum lagi, para ekspatriat mendapat kemudahan dalam mempekerjakan pembantu rumah tangga. Alhasil, sekitar 94% pendatang luar menegaskan dirinya sangat bahagia tinggal di Indonesia.

Berbagai tawaran budaya tradisional khas Indonesia juga turut memanjakan para penduduk asing di Indonesia. Sebanyak 69% ekspatriat mengaku sangat menikmati budaya khas anak bangsa. Dari segi makanan, sajian lokal seperti nasi goreng dan gado-gado menjadi menu paling terkenal di kalangan pekerja asing.

Untuk urusan akomodasi, para pendatang mengakui mampu menghemat pengeluarannya dibandingkan negara asalnya. Biaya transportasi pribadi, jaminan kesehatan, dan pendidikan anak juga lebih murah daripada negara asalnya.

Meski memperoleh berbagai kemewahan di Indonesia, para pendatang asing mengaku kesulitan mengelola keuangan pribadinya yang kian bertambah dari waktu ke waktu.

Sekadar informasi, survei HSBC Bank tersebut melibatkan 7004 pendatang asing dari berbagai negara dan diselenggarakan selama tiga bulan dari April hingga Juni. Pertanyaan yang diberikan pada para responden terkait negara tujuannya berkisar soal peluang mencetak uang, biaya hidup, gaya dan kepuasan hidup serta pendapatannya.(Sis/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya