Data Ekonomi AS Bagus, Harga Emas akan Tertekan

Harga emas diperkirakan melanjutkan pelemahan pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Nov 2013, 15:36 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2013, 15:36 WIB
emas-dunia-harga-131020c.jpg
Harga emas diperkirakan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis (21/11/2013). Secara teknikal, harga emas kemungkinan kembali mencoba menguji di level support US$ 1.241-US$ 1.235.

"Harga kini berada di kisaran US$ 1.247, dan masih memiliki tendensi untuk kembali mencoba menguji level rendah US$ 1.241-US$ 1.235 per troy ons. Namun bila harga bergerak menembus US$ 1.255 per troy ons, peluang penguatan ke area US$ 1.265 terbuka," ujar Analis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Kamis pekan ini.

Ariston menuturkan, isu tapering masih akan membayangi pergerakan harga emas. Selain itu, data klaim tunjangan pengangguran dan indeks manufaktur Philadelphia juga akan menjadi market mover pergerakan harga emas.

"Bila data lebih bagus, harga emas dapat tertekan kembali," kata Ariston.

Harga emas turun tajam kemarin malam, sekitar US$ 20 ke area US$ 1.241 per troy ons akibat indikasi tapering dari notulen bank sentral Amerika Serikat pada Oktober yang dirilis dini hari tadi.  Berdasarkan data CNBC, harga emas turun 0,87% ke US$ 1.247 per troy ons. (Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya