Keberadaan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) tak hanya menyasar pasar dalam negeri. Buktinya, PT Suzuki Indomobil Sales memulai langkah perdana mengekspor mobil murahnya ke Pakistan mulai November ini.
"Kita kirim ke Pakistan sebanyak 1.500 unit per bulan. 20 November ini sudah jalan," ujar Presiden Direktur dan General Manager For Asean Suzuki Shuji Oishi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Dia menyebutkan, alasan memilih Pakistan sebagai tujuan ekspor karena negara ini menjadi pasar yang cukup besar untuk mobil suzuki.
Selain itu daya beli masyarakat di negara juga besar. Pangsa pasar mobil Suzuki di negara bagian Timur Tengah ini mencapai 70%. "Tapi bagi kami pasar bisa di mana saja dan tentu harapan kita tahun depan akan berkembang," lanjut dia.
Untuk LCGC ini, Suzuki sendiri menargetkan memproduksi sebanyak 200 ribu unit mobil per tahun dari pabriknya yang berada kawasan JIC Delta Silicon Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Produksi saat ini baru mencapai 4.000 ribu unit mobil.
Terkait masih adanya pro kontra soal produksi massal mobil murah ini yang hanya akan menambah beban kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarat, Shuji mengaku merupakan hal yang wajar jika ada perbedaan pendapat terkait hal ini.
Namun untuk Suzuki, lanjutnya berharap mobil produksinya selain dipasarkan di dalam negeri, juga bisa sukses di pasar luar negeri.
"Yang jelas kasusnya Suzuki ini pasar dalam negeri dipenuhi, ekspor dipenuhi. Kalau pasarnya terbuka ekspor kita pasok itu. Selain Pakistan kita juga ingin pasar ASEAN. Tahun depan ekspor 30% dari total produksi," tandasnya. (Dny/Nrm)
"Kita kirim ke Pakistan sebanyak 1.500 unit per bulan. 20 November ini sudah jalan," ujar Presiden Direktur dan General Manager For Asean Suzuki Shuji Oishi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (28/11/2013).
Dia menyebutkan, alasan memilih Pakistan sebagai tujuan ekspor karena negara ini menjadi pasar yang cukup besar untuk mobil suzuki.
Selain itu daya beli masyarakat di negara juga besar. Pangsa pasar mobil Suzuki di negara bagian Timur Tengah ini mencapai 70%. "Tapi bagi kami pasar bisa di mana saja dan tentu harapan kita tahun depan akan berkembang," lanjut dia.
Untuk LCGC ini, Suzuki sendiri menargetkan memproduksi sebanyak 200 ribu unit mobil per tahun dari pabriknya yang berada kawasan JIC Delta Silicon Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Produksi saat ini baru mencapai 4.000 ribu unit mobil.
Terkait masih adanya pro kontra soal produksi massal mobil murah ini yang hanya akan menambah beban kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarat, Shuji mengaku merupakan hal yang wajar jika ada perbedaan pendapat terkait hal ini.
Namun untuk Suzuki, lanjutnya berharap mobil produksinya selain dipasarkan di dalam negeri, juga bisa sukses di pasar luar negeri.
"Yang jelas kasusnya Suzuki ini pasar dalam negeri dipenuhi, ekspor dipenuhi. Kalau pasarnya terbuka ekspor kita pasok itu. Selain Pakistan kita juga ingin pasar ASEAN. Tahun depan ekspor 30% dari total produksi," tandasnya. (Dny/Nrm)